Sebelum berjuang merawat pasien yang terinfeksi virus corona COVID-19, berbagai persiapan pasti akan disiapkan. Mulai dari fisik, mental, hingga alat pelindung diri (APD) yang akan digunakan selama bertugas.
Namun, persiapan perawat asal Glasgow satu ini berbeda dengan yang lainya. Selain persiapan yang umum layaknya perawat, ia juga disuruh untuk menyiapkan surat wasiat.
Seorang perawat bernama Amber Cowan (28) disarankan untuk membuat surat wasiat sebelum ia dan teman-temannya berjaga shift malam, di bangsal perawatan intensif pasien COVID-19. Hal ini pun diungkapkannya di media sosia Twitter miliknya.
"Di usia 28 tahun, disarankan untuk pastikan memiliki persiapan pensiun dan akan disortir. Shift jaga malam pertama di ruang perawatan intensif dan kita kekurangan staf. Tolong, sikapi lockdown ini dengan serius," tulisnya dalam postingannya, yang dikutip dari The Sun.
Surat wasiat ini disiapkan sebagai persiapan jika nantinya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terhadap si perawat. Bahkan, perawat di Inggris banyak yang melaporkan karena dipaksa merawat pasien virus corona, tanpa menggunakan APD yang memadai.
Kicauan Amber di Twitter pun mulai direspons dengan berbagai komentar dukungan.Tak hanya itu, postingan tersebut juga disukai lebih dari 13.000 orang. Komentar banyak berdatangan dari netizen yang melihat postingan Amber, mulai dari pujian hingga ucapan terima kasih.
"Terima kasih karena telah mempertaruhkan nyawamu untuk menyelamatkan orang lain. Kamu adalah salah satu pahlawan sejati dalam kehidupan," tulis salah satu netizen.
"Mirip dengan staf militer yang akan berperang. Anda adalah pejuang di garis terdepan, dan kami berhutang budi padamu," tulis netizen lainnya.
Pria Sering Tak Peka, Ini 4 Kesalahan yang Diulang-ulang Saat Bercinta
Banyak pria berpikir bahwa mereka memiliki keahlian yang luar biasa di ranjang. Hal ini akhirnya menyebabkan terjadinya sejumlah kelemahan dan kesalahan ketika bercinta.
Masalah ini biasanya dialami oleh pria ketika mencoba memuaskan pasangannya. Banyak pria yang enggan untuk belajar lebih jauh mengenai bercinta, sehingga mereka tidak memiliki kemampuan untuk memuaskan pasangannya.
Pada akhirnya, istri tidak mendapat kepuasan yang seharusnya diperolehnya. Sejumlah kesalahan oleh pria ini bisa terjadi baik secara tindakan maupun secara pikiran. Dikutip dari WebMD, berikut sejumlah kesalahan yang biasa dilakukan pria ketika bercinta.
1. Tergesa-gesa
Pria bisa terangsang dengan sangat cepat, namun pada wanita, mereka tidak terangsang dengan cepat. Oleh karena itu penting untuk membangun suasana dan kemesraan dengan pasangan agar mereka bisa mendapat kenikmatan.
Menurut terapis seks Ian Kerner menyebutkan, bahwa merasa aman dan nyaman merupakan kunci pada wanita untuk mendapat kenikmatan ketika bercinta. Bahkan pelukan yang dilakukan pada waktu lama bisa menstimulus otak mereka untuk mendapat kenyamanan.
2. Terlalu terpaku
Pria kerap sekali terlalu terpaku pada satu cara untuk memuaskan pasangannya. Padahal, menurut terapis seks, Sari Copper, perubahan mood dan siklus menstruasi yang dialami wanita bisa membuat terjadinya hal yang berbeda.
Ketika kamu melakukan cara yang sama terus-menerus untuk merangsang pasangan, maka bisa jadi seiring perubahan hal ini tidak berjalan. Oleh karena itu penting untuk berkomunikasi dengan pasangan ketika bercinta.
3. Hanya melibatkan fisik
Untuk merangsang pasangan, banyak pria yang menganggapnya hanya bisa dilakukan secara fisik. Padahal, secara mental, pasangan juga perlu dirangsang dan dipuaskan.
Pentingnya komunikasi dengan pasangan adalah untuk mengetahui hal apa yang mereka inginkan dan bayangkan. Lebih lanjut, hal ini bisa membantu kita lebih memahami dan merangsang pasangan.
4. Kurang menggoda
Banyak pria kurang menggoda atau merangsang istri mereka. Hal ini biasanya terjadi karena kurangnya penguasaan teknik atau juga karena kurangnya pengetahuan mereka.
Menggoda pasangan tidak hanya secara tindakan namun juga bisa secara mental dan visual. Hal ini bisa memberi godaan yang diperlukan bagi istri untuk mendapat kepuasan yang tepat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar