Rabu, 06 Mei 2020

China Sebut RI Akan Menang Lawan Corona Secepat Mungkin

Pemerintah China meyakini bahwa Indonesia bisa segera mengendalikan pandemi virus corona (Covid-19).

Melalui kedutaan besar di Jakarta, China menganggap pemerintahan Presiden Joko Widodo telah menerapkan kebijakan secara komprehensif dan menanggapi wabah secara ampuh.

"Pihak Tiongkok percaya Indonesia akan menangkan epidemi secepat mungkin. Kami dengan tulus ikhlas mengapresiasi upaya Indonesia dan sangat percaya (Indonesia) pasti dapat segera mungkin mengatasi epidemi dan memulihkan tatanan ekonomi dan sosial yang normal," kata Duta Besar China untuk Indonesia Xiao Qian dalam jumpa pers virtual tentang pencegahan dan pengendalian Covid-19 pada Selasa (5/5)

Tak hanya dari kebijakan pemerintah, Xiao menilai masyarakat Indonesia menunjukkan tekad dan keyakinan kuat untuk mengatasi penyebaran corona.

Menurut Xiao, China menganggap pemerintahan Jokowi terbuka, transparan, dan bertanggung jawab dalam melindungi seluruh warga negara dan warga asing di Indonesia dari penularan corona.

Kata dia, pemerintah Indonesia menunjukkan citra terbuka, transparan dan bertanggung jawab dengan melakukan kerja sama internasional secara aktif, memberikan perlindungan setara terhadap warga negara asing di Indonesia, serta menyediakan fasilitas bagi para diplomat dan anggota keluarga untuk mengunjungi dokter. 

Xiao menegaskan Presiden Xi Jinping bertekad akan terus memberi dukungan dan bantuan bagi Indonesia dalam menghadapi virus corona.

China telah mengirimkan gelombang pertama bantuan medis bagi Indonesia pada 28 Maret lalu yang meliputi alat tes corona, masker medis, pakaian APD, dan ventilator. 

Xiao menyebut China akan segera mengirimkan bantuan gelombang kedua ke Indonesia dalam waktu dekat. Ia mengatakan sejumlah provinsi dan kota hingga perusahaan di China juga telah atau berencana mengulurkan bantuan bagi Indonesia.

"Pihak Tiongkok sedang berkomunikasi erat dengan pihak Indonesia mengenai bea cukai, transportasi, dan serah terima persediaan medis," ujarnya.

Dia mengatakan sejauh ini China telah atau bersiap menyumbangkan 163 ribu alat tes corona, 123 ribu masker N95, 3,5 juta masker bedah medis, 144 ribu pakaian APD, 25 ribu kacamata pelindung, 528 ribu sarung tangan, 50 set ventilator portabel, ratusan termometer dahi, pulse oksimeter, dan beberapa alat diagnostik dengan sistem kecerdasan buatan (artificial intelligent).

Selain bantuan logistik, Xiao mengungkapkan China terus memperkuat pertukaran informasi soal penanganan corona degan Indonesia.

Angka kematian akibat corona di Indonesia menjadi salah satu yang tertinggi di Asia Tenggara. 

Intelijen Barat Tepis Trump Soal Virus Corona Rekayasa China

 Laporan intelijen dari negara-negara sekutu Amerika Serikat yang tergabung kelompok Five Eyes menyatakan sangat tidak mungkin virus corona menyebar secara tidak sengaja dari laboratorium di Kota Wuhan, China.

Menurut hasil analisis mereka, virus mematikan tersebut kemungkinan besar berasal dari pasar di China.

Hal itu disampaikan oleh dua pejabat Barat yang bertentangan dengan klaim Presiden AS, Donald Trump, dan Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo.


Aliansi intelijen Five Eyes terdiri dari Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan Selandia Baru, serta negara dari badan intelijen pro AS di dunia.

"Kami pikir sangat tidak mungkin itu kecelakaan, (tapi) sangat mungkin itu terjadi secara alami dan infeksi ke manusia berasal dari interaksi manusia dan hewan secara alami," kata seorang pejabat diplomatik Barat yang memiliki informasi intelijen.

Penilaian dari anggota kelompok intelijen tersebut mematahkan klaim Trump dan Pompeo di beberapa hari terakhir, karena mereka sangat yakin jika wabah itu berasal dari sebuah laboratorium di Wuhan, dan bukan dari pasar ikan.

Hal ini kemungkinan akan meningkatkan tekanan kepada Trump untuk memberi bukti pendukung klaimnya yang sejauh ini belum dilakukan, meskipun Trump dan semakin para diplomatnya semakin gencar berkomentar, seperti dilansir CNN, Selasa (5/5).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar