Aktor senior Henky Solaiman meninggal dunia Jumat (15/5/2020) sore pukul 16:40 WIB. Sebelumnya, ia diketahui mengidap kanker usus.
Kabar meninggalnya Henky Solaiman disampaikan oleh Fajar Nugros dalam sebuah unggahan di Instagram. Sebuah foto hitam putih menyertai kabar duka tersebut.
Gara-gara kanker usus yang diidapnya, Henky sempat pamit dari dunia sinetron yang selama ini digelutinnya, pada Januari 2020.
Kanker usus atau kanker kolon merupakan jenis kanker yang bermula di usus besar. Ini adalah bagian paling ujung dari saluran pencernaan.
Umumnya berawal dari benjolan kecil yang disebut polip. Seiring berjalannya waktu, polip berkembang menjadi kanker usus. Skrining teratur dianjurkan untuk mendeteksi polip sebelum berkembang menjadi ganas.
Sering juga disebut kanker kolorektal karena menyerang area kolon (usus besar) dan rektum (dubur). Dikutip dari Mayo Clinic, berikut 5 fakta kanker usus yang perlu diketahui.
1. Penyebab
Tidak diketahui pasti penyebab kanker usus. Tetapi beberapa hal bisa menjadi faktor risikonya, seperti:
- Usia. Biasanya dialami umur 50 tahun ke atas.
- Pernah kerabat dengan riwayat polip atau kanker usus.
- Diet atau pola makan kurang serat dan tinggi lemak.
- Jarang olahraga.
- Kegemukan dan obesitas.
2. Gejala
Perubahan pola buang air besar (BAB) merupakan salah satu gejala yang harus diwaspadai sebagai gejala kanker usus. Terlebih bila disertai bercak darah. Gejala lainnya antara lain:
- Rasa tidak nyaman di perut
- BAB tidak pernah tuntas
- Cepat letih
- Berat badan turun tanpa sebab jelas.
3. Pencegahan
Skrining merupakan salah satu cara mencegah dampak buruk kanker usus. Orang-orang di atas usia 50 tahun dan punya riwayat kanker usus disarankan untuk melakukan skrining rutin.
Perubahan gaya hidup juga disarankan untuk mencegah kanker usus. Memperbaiki pola makan dan olahraga teratur bisa menurunkan risiko.
Tips Cegah Berat Badan Naik Saat Berpuasa
Di bulan puasa, segelintir orang menemui masalah berat badan yang justru merangkak naik. Hal itu terjadi karena ketidakseimbangan asupan kalori dan aktivitas fisik selama berpuasa.
Agar tubuh mendapatkan kalori dalam jumlah seimbang, diperlukan kombinasi menu makanan sehat dan gerakan fisik secara rutin. Contoh aktivitas fisik sederhana adalah dengan berjalan kaki, naik turun tangga dan mobilitas lainnya yang bisa dilakukan di rumah. Dengan begitu, proses pengeluaran kalori akan lebih optimal apabila melakukan gerakan olahraga.
"Jenis makanan yang layak dikonsumsi untuk menjaga sistem imunitas tubuh dan ketika berpuasa adalah menu makanan yang memiliki manfaat untuk menjaga nutrisi, guna mencegah dehidrasi dan menjaga kualitas aktivitas keseharian. Menu kaya protein (daging, telur, tahu tempe, serta kacang-kacangan), lemak, mineral, dan air. Konsumsi buah-buahan (jeruk, apel, atau melon) pada saat berbuka puasa berguna untuk mengembalikan hidrasi yang dialami ketika berpuasa," ujar Health Practitioner dari PT Avrtist Assurance dr. Herman Irawan dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Jumat (15/5/2020).
"Beberapa olahraga ringan yang dapat dilakukan oleh warga awam seperti jalan cepat, jogging santai atau bersepeda. Kegiatan tersebut dapat membakar antara 100 hingga 300 kalori dalam 45 menit. Tubuh menjadi ringan dan pikiran pun menjadi segar," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar