Direktur Pusat Pencegahan dan Pengendalian AS (CDC) mengatakan akan terus memiliki kerjasama yang erat dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meski baru-baru ini ada pengumuman dari Presiden AS Donald Trump bahwa ia mengakhiri hubungan dengan WHO.
"Kita memiliki wabah Ebola baru sekarang di Kongo Barat dan kami telah bergabung dengan WHO dan Kementerian Kesehatan untuk menghadapi wabah Ebola itu," kata Direktur CDC Robert Redfield dikutip dari CNN.
"Saya yakin bahwa kemitraan kesehatan masyarakat yang kami miliki, meskipun mungkin dimodifikasi dalam beberapa cara di tingkat politik, tidak akan mengganggu upaya penanganan kesehatan kami," tambahnya.
Sebelumnya Presiden Donald Trump menyebut Amerika Serikat (AS) akan keluar dari keanggotaan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Alasannya karena WHO dinilai telah gagal menghadapi virus Corona COVID-19 dan terlalu 'membela' China.
"Karena mereka telah gagal untuk melakukan reformasi yang diminta dan sangat dibutuhkan, kami hari ini akan mengakhiri hubungan dengan WHO dan mengarahkan dana ke kebutuhan kesehatan global lain yang mendesak," tutur Trump.
Sekolah Belum Buka, Bagaimana Cara Bikin Anak Nyaman Belajar di Rumah?
DKI Jakarta kini mulai memberlakukan masa transisi pembatasan sosial berskala besar (PSBB), Jumat (5/6/2020). Kebijakan ini juga berdampak pada ditundanya kegiatan belajar-mengajar di sekolah.
"Kami di gugus tugas memutuskan bahwa belajar-mengajar di sekolah belum dimulai dahulu. Tidak akan dimulai sampai kondisinya aman. Jadi bila kondisi belum bisa dianggap aman, maka kegiatan belajar-mengajar masih belum kita lakukan," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam konferensi pers yang disiarkan kanal YouTube Pemprov DKI Jakarta, Kamis (4/6/2020).
Lantas bagaimana caranya agar anak tetap nyaman dan tidak stres selama belajar di rumah?
Psikolog Ghianina Armand dari Personal Growth mengatakan banyaknya tugas yang diberikan kepada anak semasa belajar di rumah bisa mempengaruhi kondisi psikologisnya.
"Seperti stres, frustasi yang menyebabkan anak tidak termotivasi dan proses pembelajaran menjadi tidak efektif," kata Ghianina, Kamis (4/6/2020).
Oleh karena itu, berikut ini adalah enam cara untuk membuat anak tetap nyaman belajar di rumah.
1. Buat jadwal belajar
Menurut Ghianina, jadwal belajar yang jelas dan terstruktur bisa membuat anak lebih fokus dalam belajar.
"Dengan memiliki jadwal belajar yang jelas dan terstruktur setiap harinya, anak akan memiliki mindset bahwa dalam jangka waktu tersebut adalah waktu untuk belajar walaupun proses pembelajaran dilakukan di rumah," ujar Ghianina.
2. Buat ruangan khusus belajar
Ruangan khusus belajar bisa membuat anak merasa nyaman dan merasa seolah-olah ia sedang berada di sekolah. Sehingga aktivitas belajar pun menjadi lebih menyenangkan.
"Misalnya menyiapkan meja khusus belajar di kamar, ruang belajar, atau ruang keluarga. Sehingga di saat jadwal belajar tiba, anak secara otomatis langsung melakukan kegiatan belajar di area yang sudah ditentukan," kata Gracia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar