Sudah cukup banyak tokoh teknologi yang bersuara membahas kematian George Floyd sekaligus dukungan pada aksi demo kaum kulit hitam di Amerika Serikat. Akan tetapi Bill Gates cukup lama masih berdiam diri.
Pendiri Microsoft itu akhirnya angkat bicara melalui Twitter. Ia menyebut bahwa kaum kulit hitam di Negeri Paman Sam memang menghadapi ketidakadilan.
"Pembunuhan mengerikan George Floyd, Ahmaud Arbery, Breonna Taylor dan banyak lainnya orang kulit hitam, dan protes yang mereka lakukan, memancarkan cahaya pada ketidakadilan brutal yang dialami orang kulit hitam tiap hari," tulisnya.
"..dalam kebijakan, pengadilan kriminal, pendidikan, kesehatan, perumahan, tempat kerja, dan semua area lain dalam kehidupan mereka," sambungnya.
Ia pun ingin beraksi. "Saya berkomitmen mendengar dan belajar lagi tentang rasisme sistemik dan apa yang bisa saya lakukan dengan aksi saya ataupun kata-kata untuk membantu menciptakan masa depan lebih setara. Black lives matter," pungkas dia.
Sebelumnya, sang istri Melinda Gates sudah mengeluarkan pernyataannya, demikian pula anak sulungnya, Jennifer Gates. Mereka kompak mendukung gerakan Black Lives Matter.
"Video kematian brutal George Floyd menghancurkan hati. Saya melihat protes yang terjadi dan merasakan banjir solidaritas. Dan saya mendengarkan pejuang dan aktivis kulit hitam yang meminta setiap orang Amerika menjaga keadilan rasial sebagai tanggung jawab bersama," tulis Melinda.
"Kejadian saat ini memperlihatkan pola diskriminasi berusia seabad, kekerasan, kurangnya peluang dan agresi kepada orang-orang kulit hitam," sebut Jennifer.
Kisah Sedih 'Hachiko' dari Wuhan
Kisah anjing yang setia menunggu majikannya terjadi lagi. Kisah ini ada di Wuhan, si anjing setia menunggu majikannya yang ternyata telah bunuh diri.
Kamu tahu kan kisah Hachiko si anjing setia yang begitu populer di Jepang? Anjing ini begitu setia menunggu majikannya pulang dari bekerja dan menungunya di pintu stasiun kereta. Namun pemiliknya tak kunjung datang karena dia telah meninggal.
Setiap hari dia selalu datang ke stasiun menunggu kedatangan majikannya. Hingga ajalnya datang, Hachiko tetap menunggu majikannya yang dia tidak ketahui telah meninggal. Sedih memang.
Kejadian serupa kembali terulang di Wuhan. Berdasarkan kisah dari World of Buzz, pada tanggal 30 Mei lalu seseorang yang tidak disebutkan namanya berjalan dengan seekor anjing ke Jembatan Yangtze.
Tertangkap oleh CCTV jika si pemilik anjing melompat (bunuh diri) ke sungai tanpa ragu-ragu. Sedangkan anjingnya hanya diam saja di jembatan. Tidak jelas apakah yang melompat itu laki-laki atau perempuan, karena suasana malam yang gelap dan tidak jelas di kamera.
Meratap kehilangan majikannya, si anjing berdiam diri selama berhari-hari di jembatan tersebut. Dia terus memandang ke arah sungai dari arah pagar. Seorang pejalan kaki bernama Xu pun mengatakan bahwa dia beberapa kali melewati jembatan dan selalu melihat anjing ini. Tidak peduli apakah siang atau malam.
Pada tanggal 5 juni lalu, Xu pun mencoba memberi makan dan minum kepada si anjing. Namun si anjing tak sedikitpun menyentuh makanan tersebut dan terus menatap sungai.
Xu pun juga sempat mengobrol dengan tukang reparasi yang tak jauh dari jembatan. Tukang ini juga mengatakan bahwa anjing itu telah ada di jembatan semenjak peristiwa bunuh diri itu.
Karena merasa hiba, Xu pun mencoba membawa anjing ini. Dia pun menggendong anjing ini ke mobilnya, namun saat meletakkan di bangku si anjing melompat dan kabur ke semak-semak.
Selanjutnya Xu pun melaporkan anjing ini ke The Wuhan Small Animal Protection Association (SAPA) atau Asosiasi Perlindungan Hewan Kecil Wuhan. Mereka pun langsung mengerahkan sukarelawan untuk menemukan anjing ini dan meminta masyarakat melapor jika melihat anjing kecil ini.
https://indomovie28.net/captain-tsubasa-2018-episode-27-subtitle-indonesia/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar