Rabu, 10 Juni 2020

4 Tips Sehat Ala Dokter Cantik Reisa Broto Asmoro Jubir Baru COVID-19

 Nama dr Reisa Broto Asmoro kini menjadi perhatian publik sejak ikut tampil mendampingi jubir pemerintah dalam menyampaikan perkembangan data virus Corona COVID-19.
Sebelumnya, bagi penikmat tayangan televisi, sosok dr Reisa Broto Asmoro sebagai pembawa acara Dr Oz Indonesia tentu tidak asing. Di balik kesibukannya, dr Reisa ternyata tidak lupa selalu menerapkan pola hidup sehat setiap hari.

Berikut tips sehat ala dr Reisa agar tetap sehat dan selalu bersemangat tiap harinya.

1. Selalu happy
Menurut dr Reisa, selalu happy membantu pikirannya bebas dari segala beban. Pikiran yang bebas beban ditambah olahraga teratur, membantu dr Reisa siap menjalankan berbagai kegiatan setiap hari

"Tips dari saya tentu selalu happy, menjaga pola makan sesuai dengan gizi seimbang, dan olahraga teratur sesuai anjuran World Health Organization (WHO) yaitu 3-5 kali seminggu," kata dr Reisa kepada detikcom beberapa waktu lalu.

2. Nggak lupa olahraga
Untuk olahraga, dr Reisa mengatakan rutin melakukan stretching setiap hari. Menurutnya, stretching adalah olahraga yang paling mudah dan bisa dilakukan setiap waktu.

3. Konsumsi air yang cukup
Selain olahraga, dr Reisa juga memastikannya dirinya cukup istirahat dan minum air putih dengan teratur. Tentu saja rutin minum air putih punya segudang manfaat.

Salah satunya, minum air putih dapat membantu melembabkan kulit secara alami. Sebab air putih bisa memberikan nutrisi yang baik pada sel-sel kulit.

4. Atur pola makan
Pola makan yang teratur memberikan dampak yang baik pula bagi kesehatan. Terkait porsi makan, dr Reisa punya resep tersendiri untuk mengatur pola makannya.

"Makan 3 kali sehari dengan porsi seimbang. Makanan yang aku konsumsi dikelola lebih sehat. Contohnya saya suka karbohidrat seperti nasi merah, karena mendapatkan keuntungan lebih dari seratnya," kata dr Reisa.

Dituding Ambil Keuntungan dari Pasien COVID-19, Dokter dan RS Angkat Bicara

Sejumlah organisasi kesehatan menyampaikan pernyataan sikap setelah datangnya tuduhan tenaga kesehatan dan rumah sakit mengambil keuntungan dari pandemi virus Corona.
Pernyataan ini datang setelah beredar isu di media sosial bahwa tenaga kesehatan menganggap bahwa pelayanan kesehatan di era pandemi virus Corona sebagai lahan bisnis.

"Keberatan dengan segala ujaran kebencian, fitnah serta ancaman kepada tenaga kesehatan dalam bentuk apapun," tulis pernyataan tersebut sesuai rilis yang diterima detikcom, Rabu (10/6/2020).

Dalam surat tersebut, organisasi profesi kesehatan juga menyatakan segala protokol pelayanan kesehatan dalam penanganan virus Corona yang di lakukan oleh tenaga medis dilaksanakan berdasarkan aturan Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease oleh Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI.

Tenaga kesehatan meminta juga meminta TNI dan Polri untuk menjamin keamanan dan keselamatan mereka dalam menjalankan tugas, baik di fasilitas pelayanan kesehatan maupun di luar fasilitas. Mereka juga meminta agar Polri mengusut tuntas pelaku ujaran kebencian yang meresahkan masyarakat di tengah pandemi virus Corona.

Untuk mengakhiri pandemi COVID-19, tenaga kesehatan mengharapkan semua pihak untuk bersama-sama melawan penyebaran virus SARS-CoV-2.

Organisasi profesi kesehatan yang menyatakan sikap yakni:

1. Ikatan Dokter Indonesia (IDI)
2. Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI)
3. Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi)
4. Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
5. Masyarakat Hukum Kesehatan Indonesia (MHKI)
6. Ikatan Bidan Indonesia (IBI)
7. Ikatan Apoteker Indonesia (IAI)
8. Perhimpunan Sarjana Kesehatan Masyarakat Indonesia (Persakmi)
9. Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Kesehatan Indonesia (Patelki)
10. Ikatan Fisioterapi Indonesia (IFI)
11. RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo
12. Satgas COVID-19 Universitas Hasanuddin
13. Perkumpulan Ahli Bedah Orthopedi Indonesia (Paboi)
14. Perhimpunan Dokter Spesialis Anastesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (Perdatin)
15. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI)
16. Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (Papdi)
http://nonton08.com/street-society-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar