Veteran Perang Dunia II asal Amerika Serikat, Mayor Wooten, dinyatakan sembuh dari COVID-19, tepat dua hari menjelang ulang tahunnya yang ke-104 tahun.
Diberitakan AP News, Wooten mengalami kelelahan fisik yang cukup berat dan kabut otak saat berjuang melawan COVID-19, dibarengi beberapa gejala lainnya. Beruntung kondisinya membaik dan kini pulih dari penyakit mematikan tersebut.
Wooten terlihat sumringah ketika keluar dari rumah sakit Maddison, tempatnya dirawat, dengan menggunakan kursi roda. Saat menuju area luar rumah sakit, perawat menyambut Wooten dengan tepuk tangan.
Salah satu cucu Wooten, Holly McDonald, bersyukur karena kakeknya dapat kembali ke rumah setelah dirawat di rumah sakit sejak 24 November lalu.
"Saya sangat bersyukur mereka (tim medis) bisa merawatnya dengan baik. Sungguh menakjubkan bahwa seseorang di usia 104 tahin selamat dari COVID," kata McDonald.
Suster di rumah sakit Maddison, Shelby Hogan, juga mengaku bersyukur karena Wooten bisa sembuh dan ia dapat menjadi contoh agar semua orang tetap bersemangat di masa pandemi ini.
"Meski sudah berusia 104 tahun, dia berjuang melawan virus corona, sama seperti yang ia perjuangkan selama ini dalam hidupnya," tutur Hogan.
https://nonton08.com/movies/escape-from-cannibal-farm/
Ingin Punya Foto Kece Saat Gowes? Ini Tips dari Fotografernya Langsung
Bersepeda memang seru, tapi bakal lebih menyenangkan jika kamu mengabadikannya dengan foto. Kalau dulu harus pakai ponsel sendiri, sekarang sudah banyak fotografer profesional yang menawarkan jasanya untuk memotret kamu yang tengah bersepeda.
Agar dapat foto yang kece maksimal dan paripurna, ada beberapa tips yang bisa dicoba. Intip tipsnya dari para fotografer profesional yuk!
"Kalau buat pemula, misal lo mau dapat foto yang bagus, bukan sendirian sih misal lagi sama peloton, pastikan ketika di spot melepaskan diri dulu dari kerumunan biar bisa dapet foto sendiri," kata Peksi, salah satu fotografer sport enthusiast, saat ditemui detikcom, Jumat (4/12/2020).
"Jadi kalau lo ber-10, ada tanjakan, biarin yang lain naik dulu sebentar terus lo nyusul," kelakarnya.
Bagi Peksi yang hampir setiap hari memotret pesepeda yang melewati rute Dalkotloop, juga membagikan spot-spot bagi pegowes yang ingin punya hasil foto yang keren.
"Spot foto banyak sih. Tapi yang utama, nggak jauh-jauh dari TVRI, Kuningan, Jl Dr Kusuma Atmaja, atau pas lagi nanjak di Dukuh Atas. Kalau di dukuh atas, lo sepedahan sendiri, belakang lo bundaran HI," ujarnya.
Mendapatkan momen yang pas juga sebenarnya gampang-gampang sulit. Demikian disampaikan oleh Norman, fotografer pegowes lainnya. Di spot Dukuh Atas kadang kesulitannya adalah mengambil frame yang pas.
"Ada kesulitan di lebar jalur dukuh atas. Ada rider yang bisa pas di titik kita mau framing, tapi ada juga yang kadang terlalu pinggir atau terlalu tengah jadi random aja sih. Cuma kalau Dukuh Atas itu backgroundnya HI jadi keren aja," terang Norman.
Tiap rute juga karakter foto yang dihasilkan akan berbeda. Misalnya di Kuningan dengan rute menanjak, foto yang didapatkan biasanya lebih ke pose atau bergaya bebas. Beda lagi dengan di area TVRI. Karena rutenya tanjakan dan turunan, peluang dapat foto berpose lebih sedikit.
"Kalau di TVRI ini tipikalnya sport banget. Nanjak, terus lututnya bisa nekuk. Mereka speed kencang, kita mengabadikan," ucap Peksi.
Mendokumentasikan dan dapat foto keren boleh-boleh saja, tapi jangan lupakan keselamatan berkendara ya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar