Viral cuitan seorang netizen yang mengaku pasien COVID-19 berhubungan intim dengan tenanga kesehatan saat sedang menjalani masa isolasi di RS Darurat Wisma Atlet.
Hingga kini masih belum diketahui apakah benar atau tidak unggahan hubungan intim yang diduga sesama jenis itu. Pihak terkait masih melakukan penelusuran terkait kebenaran informasi tersebut.
Terkait risiko penularan COVID-19 lewat hubungan seksual, sebuah penelitian menunjukkan meski belum ada bukti virus Corona ditularkan melalui air mani atau cairan vagina, namun virus tersebut pernah terdeteksi pada cairan sperma seseorang yang sedang dalam masa pemulihan.
Saat melakukan hubungan seks, seseorang akan berada dalam jarak yang sangat dekat, kurang dari 2 meter, dan kemungkinan untuk terkena droplet akan lebih besar. Selain itu, berhubungan seksual juga berarti melakukan hubungan yang intim seperti berciuman.
"Kami tahu COVID-19 ada dalam tetesan pernapasan, tetapi kami tidak tahu pasti apakah itu ada dalam cairan vagina atau air mani," kata ahli infeksi di Cleveland Clinic, Kristn Englund dikutip dari Express.
Seperti yang diketahui COVID-19 dapat menyebar melalui air liur atau lendir. Aktivitas seksual seperti berciuman juga dianggap berpotensi menularkan COVID-19.
https://cinemamovie28.com/movies/black-widow/
Terpopuler Sepekan: 8 Gejala yang Menandakan Terinfeksi Corona
Berbagai gejala virus Corona COVID-19 yang dialami pasien yang terinfeksi virus Corona. Biasanya, gejala COVID-19 akan berlangsung selama 2 hingga 14 hari.
Ahli menemukan bahwa gejala tertentu bisa berlangsung selama berminggu-minggu atau lebih. Dikutip dari laman Daily Star, ilmuwan Dr Dominic Piment menyebutkan ada 80 persen pasien COViD-19 yang memiliki gejala ringan maupun tidak memiliki gejala sama sekali.
Meski demikian, ada beberapa gejala yang biasanya tak disadari dan mengindikasikan seseorang sudah terinfeksi virus Corona.
Dikutip dari berbagai sumber, berikut delapan tanda kamu sudah terinfeksi virus Corona.
1. Anosmia
Salah satu gejala umum yang muncul pada banyak pasien COVID-19 ialah kehilangan kemampuan untuk mengecap dan mencium atau anosmia. Saat pasien terinfeksi virus Corona dengan gejala anosmia, maka nafsu makannya pun akan berkurang. Hal itu yang bisa menyebabkan malnutrisi pada pasien.
2. Nyeri dada
Pasien virus Corona COVID-19 yang telah dirawat selama 36 hari, Kerri Noeth menjelaskan gejala yang dialaminya saat terinfeksi COVID-19 meliputi rasa terbakar dan kesemutan di bagian dada dan leher.
"Terutama jantung berdebar-debar, dan rasa tidak nyaman yang ekstrem di dada dan tulang rusuk saya," ujar Noeth.
3. Batuk kering
Gejala lain yang menandakan kamu sudah terinfeksi COVID-19 adalah batuk kering. Batuk kering yang muncul dalam COVID-19 disebabkan oleh iritasi pada jaringan paru-paru.
Saat udara memasuki paru-paru dan melewati jaringan yang teriritasi, hal itu memicu batuk.
"Kemungkinan batuk akan tetap ada sampai tubuh Anda benar-benar menyembuhkan jaringan yang rusak," ujar direktur pengobatan gaya hidup EHE Health dr Seema Sarin.
4. Kerusakan jaringan paru-paru
"Kelelahan kronis setelah sembuh dari infeksi COVID-19 mungkin terjadi dan beberapa orang yang pulih terus merasakan gejala pernapasan akibat kerusakan jaringan paru-paru," ujar penasehat kesehatan di Fruit Street Health dan CovidMD dr Ari Bernstein.
dr Bernstein mengungkapkan peneliti menemukan bahwa fibrosis atau pembentukan jaringan ikat yang berlebihan pada organ akibat peradangan di paru-paru, dapat menyebabkan berbagai gangguan pernapasan jangka panjang.
5. Vertigo
Vertigo bisa menandakan bahwa kamu sudah terinfeksi Corona. Kondisi ini merupakan sensasi saat merasa pusing dan lingkungan sekitar terasa bergerak atau berputar. Vertigo yang parah bisa menyebabkan hilangnya kemampuan sementara untuk beraktivitas secara normal.
Kelelahan kronis juga bisa menandakan infeksi COVID-19. Somak di halaman berikut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar