Minggu, 27 Desember 2020

Lansia 101 Tahun Jadi Warga Jerman Pertama yang Terima Vaksin Corona

 Jerman memulai vaksinasi COVID-19 usai memberikan izin penggunaan darurat (EUA) vaksin Corona Pfizer. Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn sebelumnya menyebut truk pembawa vaksin Corona sedang dalam perjalanan ke panti jompo.

Dikutip dari Reuters, wanita berusia 101 tahun menjadi orang Jerman yang pertama menerima vaksin Corona pada Sabtu, sehari sebelum dimulainya secara resmi kampanye vaksinasi negara tersebut.


"Wanita ini berasal dari Halberstadt di pegunungan Harz, tinggal di panti jompo, di mana 40 warga serta 11 staf divaksinasi," MDR melaporkan.


Panti jompo berada di antrean pertama untuk menerima vaksin Corona. Pemerintah federal berencana untuk mendistribusikan lebih dari 1,3 juta dosis vaksin Corona pada otoritas kesehatan.


Disebutkan, rencananya sekitar 700 ribu per minggu mulai Januari.


"Mungkin ada beberapa kendala pada satu titik atau lainnya pada awalnya, tetapi itu cukup normal ketika proses yang rumit secara logistik dimulai," kata Spahn.


Jerman, dengan populasi 83 juta, telah membangun lebih dari 400 pusat vaksinasi, termasuk di tempat-tempat seperti bekas bandara Tegel dan Tempelhof di Berlin dan aula pameran perdagangan Hamburg.


Vaksinasi gratis dan tersedia untuk semua orang mulai pertengahan 2021, tepatnya usai kelompok prioritas diharapkan telah menyelesaikan program vaksinasi. Tidak ada kewajiban untuk diinokulasi.


Jumlah kasus COVID-19 yang dikonfirmasi di Jerman naik 14.455 menjadi 1.627.103, demikian data dari Institut Robert Koch untuk penyakit menular, pada Sabtu. Lebih dari 29.000 orang tewas.

https://cinemamovie28.com/movies/9-songs/


Alat Deteksi COVID-19 UGM Lewat Hembusan Napas Kantongi Izin Edar Kemenkes


Alat deteksi COVID-19 GeNose akhirnya mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan RI. Tes Corona besutan para ahli Universitas Gadjah Mada (UGM) ini pada tahap awal rencananya melakukan 120 tes per alat.

"Dengan 100 unit batch pertama yang akan dilepas, kami berharap dapat melakukan 120 tes per alat atau atau totalnya 12 ribu orang sehari," ucap Ketua tim pengembang GeNose, Prof Kuwat Triyana yang menyampaikan izin edar diterima pada Kamis (24/12/2020).


Namun, menurutnya, GeNose belum memungkinkan untuk digunakan secara pribadi. Semnatara ini akan disebar di beberapa fasilitas-fasilitas umum seperti bandara, stasiun kereta api, dan tempat keramaian lainnya termasuk di rumah sakit.


"Angka 120 tes per alat itu dari estimasi bahwa setiap tes membutuhkan 3 menit termasuk pengambilan napas sehingga satu jam dapat mentes 20 orang dan bila efektif alat bekerja selama 6 jam," lanjut Kuwat.


Rencana produksi massal

Kuwat menyebut, alat tes Corona GeNose juga akan segera diproduksi massal. Harapan tim para peneliti, jika 1.000 unit nanti akan tersedia, kemungkinan ada 120 ribu orang per hari yang bisa dites.


Kemudian, jika ada 10 ribu unit, dengan target tercapai di akhir Februari 2021, Indonesia disebut-sebut mampu melakukan tes Corona per banyak hingga 1,2 juta orang per hari.

https://cinemamovie28.com/movies/antares/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar