Apple mulai menerapkan App Store Small Business Program, yaitu dengan menurunkan potongan yang mereka terapkan untuk transaksi yang terjadi di App Store.
Namun sesuai namanya, program ini hanya diberikan untuk developer kecil, yaitu yang pemasukannya di bawah USD 1 juta setiap tahunnya. Untuk developer yang memenuhi syarat, potongan di App Store-nya akan turun dari 30% menjadi 15%.
Sementara untuk developer besar yang pemasukannya di atas USD 1 juta, potongannya tetap sebesar 30%. Sejumlah developer App Store mengaku sudah melihat adanya perubahan di laporan pemasukan mereka di App Store Connect.
App Store Small Business Program adalah program yang diumumkan Apple pada November lalu. Dalam program ini, Apple memotong komisi yang mereka ambil untuk setiap transaksi di App Store ataupun in app purchase dari 30% menjadi 15%.
Seorang developer dari Marvis App bernama Aditya Rajveer menyadari kalau program ini sudah berjalan dari pemasukannya untuk setiap aplikasi, yaitu USD 5,09 untuk setiap aplikasi yang harganya USD 5,99, demikian dikutip detikINET dari 9to5mac, Senin (28/12/2020).
"Saya melihat pemasukan sebesar USD 5,09 dari (aplikasi) USD 5,99 di Amerika Serikat. Terima kasih, Apple," kicau Rajveer lewat akun Twitter-nya.
Kicauan senada juga dilontarkan oleh David Hodge, yang mengaku potongan untuk penjualan aplikasi miliknya sudah menurun menjadi 15%.
Apple sendiri beberapa waktu yang lalu memang mendapat kritik pedas dari sejumlah developer terkait potongan yang terlalu besar untuk transaksi di App Store. Bahkan developer seperti Epic Games pun sampai mencoba mengakali potongan yang terlalu besar ini dengan membuat sistem pembayaran sendiri.
Namun hal ini malah membuat mereka 'ditendang' dari App Store.
https://tendabiru21.net/movies/friends-with-benefits/
Reno5 Dirilis 12 Januari di Indonesia, Unggulkan Kemampuan Rekam Video
Setelah mengumbar fitur dan spesifikasi, Oppo akhirnya mengungkap jadwal peluncuran Reno5. 12 Januari dipilih sebagai tanggal lahir ponsel penerus Reno4 ini.
"Kami telah memutuskan tanggal perkenalan Reno5 di Indonesia pada 12 Januari 2021 mendatang," ujar Aryo Meidianto, PR Manager Oppo Indonesia dalam keterangan resminya.
Aryo menambahkan Reno5 hadir dengan membawa banyak fitur baru terutama untuk perekaman video. Ponsel ini akan memiliki fitur AI Mixed Portrait, Dual-view Video, dan AI Highlight Video yang terdiri dari Live HDR dan Ultra Night Video.
"Kesemua fitur baru ini akan memberikan keleluasaan anak muda Indonesia dalam mengekspresikan dirinya melalui media sosial," kata Aryo.
Lebih lanjut dijelaskan, AI Mixed Portrait akan menjadi fitur video pertama di Industri. Melalui fitur ini, Reno5 memiliki kemampuan menggabungkan video portrait dengan video latar belakang.
"AI Mixed Portrait menghadirkan efek video dengan eksposur ganda pada smartphone untuk pertama kalinya, memungkinkan efek artistik belum pernah dilihat. Fitur ini menghadirkan dua mode artistik yang berbeda di mana pengguna dapat menyesuaikan bagaimana video portrait dapat menyatu dengan video yang menjadi latar belakang," jelas Aryo.
Sementara Dual-View Video merupakan fitur yang memungkinkan video ditangkap melalui kamera depan dan belakang secara bersamaan. Perekaman ganda dengan perspektif berbeda ini dapat dengan mudah menyatukan pengguna dan objek yang direkam dalam sebuah bingkai video yang sama.
Untuk AI Highlight Video diklaim menjadi fitur pertama di industri yang menggunakan algoritma kecerdasan buatan untuk mendeteksi kondisi cahaya dan secara otomatis menerapkan algoritma yang diperlukan berdasarkan skenario kondisi cahaya yang berbeda. Pada kondisi kurang cahaya, kamera akan menggunakan algoritma Ultra Night Video untuk mengoptimalkan kualitas video, memastikan bahwa perekaman malam hari terlihat cerah, tajam, dan alami.
"Saat mendeteksi pemandangan dengan cahaya latar yang kuat, kamera menjalankan algoritma Live HDR untuk menangkap subjek dan latar belakang sempurna dengan warna yang alami dan detail terjaga," papar Aryo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar