Masih banyaknya sentimen negatif terhadap olahraga elektronik atau dikenal eSports, membuat Pengurus Besar Esport (PB Esports) tak tinggal diam. PB Esports berpandangan olahraga tersebut bisa jadi pemersatu bangsa.
Stereotip bahwa game online itu memberikan efek negatif, seperti adiksi bagi para pemainnya, dinilai hanya melihat secara sebelah mata. Wakil Ketua Umum PB Esports Bambang Sunarwibowo mengatakan kalau pemain game bila dibina dengan tepat dapat jadi bibit unggul Indonesia.
"Banyak yang bilang kalau milenial itu susah diatur dan maunya main (game online) melulu. Padahal, jika dibina dan diarahkan dengan cepat, mereka dapat menjadi SDM yang unggul di Indonesia dan bahkan di kancah internasional," ujar Bambang dalam keterangan tertulis, Selasa (22/12/2020).
PB Esports sendiri didukung oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Badan yang mewadahi eSports Indonesia itu memiliki tujuan membangun dan mengembangkan eSports yang baik dan berkelanjutan di Tanah Air hingga bisa menjadi salah satu negara yang disegani di Asia.
Bambang menjelaskan bahwa game online atau eSports, bukanlah suatu kegiatan buruk. Justru, kata dia, bermanfaat dan berdampak, baik serta bisa menjadi salah satu pemersatu bangsa, karena dibutuhkan tenaga manusia berupa kecepatan, ketangkasan, dan strategi layaknya olahraga pada umumnya.
"Milenial itu sebenarnya suka akan tantangan dan tanggungjawab. Mereka juga senang dan akan sangat mendukung sebuah kegiatan yang memberikan dampak baik. Lewat eSports ini, kami tidak hanya menjadi wadah bagi mereka, tapi kami juga memperlengkapi mereka agar bisa jadi bibit unggul bangsa. Kalau bukan kita yang dukung mereka, siapa lagi?" tuturnya.
Di Indonesia sendiri, eSports sudah banyak dipertandingkan, baik dalam skala nasional maupun internasional, termasuk pergelaran Asian Games dan SEA Games 2019.
"Perkembangan positif eSports di Indonesia di harapkan dapat memberikan dampak yang besar di sektor strategis, pertahanan keamanan, teknologi, ekonomi kreatif, dan pariwisata," kata Bambang.
Kedepannya, PB Esport berencana untuk mengadakan lebih banyak turnamen-turnamen di seluruh Indonesia. Tujuannya untuk meningkatkan kompetisi dan pengalaman para atlet eSports.
"Kami akan mengadakan lebih banyak acara lagi di tahun depan dan diharapkan lewat acara tersebut, akan lebih banyak lagi kaum milenial unggul yang bergabung dengan kami. Dengan begitu, kami bisa membina, mewadahi, serta memperlengkapi lebih banyak kaum muda lagi di tahun 2021," pungkas Bambang.
https://cinemamovie28.com/movies/mothers-day/
Xiaomi Pakai Teknologi untuk Lawan Gaya Hidup Mager
Di tengah pandemi, masalah kesehatan yang mengintai bukan hanya COVID-19 tapi juga gaya hidup masyarakat yang makin malas gerak atau sedentary. Xiaomi pun mengerahkan teknologi di jam tangan pintar Mi Watch dan Mi Watch Lite untuk melawan gaya hidup ini.
Dokter spesialis kesehatan olahraga dr. Sophia Hage SpKO mengatakan sudah ada beberapa studi yang menemukan turunnya durasi aktif masyarakat di tengah pandemi. Seperti penelitian di Amerika Serikat yang melihat turunnya jumlah langkah sebelum dan setelah lockdown, dari empat ribu langkah menjadi tiga ribu langkah dalam sehari.
"Setelah lewat dua minggu memang kelihatan aktivitas mulai meningkat, tapi secara tren tetap ada penurunan 17% dari tingkat aktivitas fisik selama pandemi COVID-19," kata Sophia dalam talk show virtual, Senin (21/12/2020).
Sophia mengatakan kurang gerak memiliki banyak dampak kesehatan, mulai dari dampak jangka pendek seperti nyeri punggung hingga dampak jangka panjang seperti osteoporosis atau pengeroposan tulang. Bahkan kaum rebahan yang malas bergerak juga memiliki risiko infeksi COVID-19 yang lebih tinggi.
Untungnya ada banyak solusi yang bisa dilakukan untuk melawan gaya hidup sedentary, misalnya dengan melakukan peregangan selama 5-10 menit tiap 2-3 jam, membersihkan rumah dan berjalan kaki. Sophia juga menyarankan olahraga aerobik intensitas sedang dan olahraga kekuatan otot setiap minggunya.
Untuk yang sering lupa bergerak karena sudah keasyikan bekerja di depan laptop bisa memanfaatkan teknologi sebagai pengingat. Salah satunya dengan fitur pengingat yang ada di Xiaomi Mi Watch dan Mi Watch Lite.
Head of PR Xiaomi Indonesia Stephanie Sicilia mengatakan fitur ini sangat mudah untuk diakses karena langsung aktif secara otomatis saat dikenakan.
"Kalau digunakan itu biasanya setiap 60 menit akan diingatkan untuk berdiri. Jadi please stand up dan ada pengingat lain sih biasanya vibration dan ada notifikasi kecil yang mengingatkan untuk stay active dan berdiri kalau lagi duduk," kata Stephanie dalam kesempatan yang sama.
https://cinemamovie28.com/movies/bad-moms/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar