Senin, 21 Desember 2020

222 Hari Dirawat di RS karena Corona, Pria Ini Ceritakan Bagaimana Rasanya

 Meski banyak dari mereka yang tertular Corona mengalami gejala ringan, pasien COVID-19 satu ini harus menjalani hari-harinya di rumah sakit lebih dari 200 hari. Hampir delapan bulan ia dirawat di RS.

Adalah Ali Sakallioglu, pria asal Inggris berusia 57 tahun yang kerap merasa putus asa dirinya bisa bertahan hidup. Pasalnya, ayah dari lima anak ini berulang kali divonis tak akan selamat dari COVID-19.


Dokter dan perawat di sana bahkan sudah bertanya kepada anak-anaknya apakah ingin mencabut alat bantu yang selama ini membuat ayah mereka masih bertahan hidup. Hal ini dikarenakan kondisi Ali tak kunjung membaik.


Namun, anak-anak Ali menolak dan percaya ayah mereka akan segera sembuh. Pilunya, di momen-momen kritis Ali, anak-anaknya selalu diminta memberikan pesan-pesan terakhir untuk Ali.


"Saya seperti tidak diberi kesempatan untuk bertahan hidup," curhat Ali menggambarkan masa-masa kritis selama dirawat di RS, dikutip dari Mirror UK.


Seperti mendapat keajaiban Natal, setelah 222 hari dirawat di RS, Ali kini dinyatakan sembuh dari Corona. Keinginannya untuk segera berkumpul kembali bersama keluarga terwujud di waktu-waktu menjelang Natal.


"Saya tidak sabar menunggu Natal. Tetapi saya tetap harus berhati-hati karena saya ingin berada di sini (di rumah sakit) pada Natal berikutnya," tutur Ali.


Rasa bahagia juga tergambar dari anak-anak mereka. Kepulangan sang ayah dianggap seperti kado natal terindah di tahun ini.


"Rasanya sangat menyenangkan ayah berada di sini bersama kita, ini kado natal terindah yang pernah kami miliki," jelas anak-anaknya.


Usai sembuh, pria yang diklaim paling lama dirawat di Inggris karena Corona ini, juga berjanji akan mendorong banyak orang untuk menerima vaksin Corona.

https://trimay98.com/movies/rambo-last-blood/


Ahli Ungkap 6 Tempat Berisiko Tinggi COVID-19 Termasuk Tempat Gym


Penyebaran virus Corona bisa terjadi di mana saja, terutama di tempat umum atau berkumpul. Hal ini membuat para pakar kesehatan menyarankan untuk menghindari tempat-tempat ramai dan memiliki ventilasi udara yang buruk selama pandemi.

"Cobalah untuk menghindari (tempat-tempat ini) jika bisa, tapi jika Anda tidak bisa dan terpaksa tetap keluar, pakai masker dengan cara yang benar dan pastikan tempat yang dituju tidak terlalu ramai," kata ahli biodefense, Daniel Fagbuyi.


Berikut beberapa tempat yang harus dihindari untuk meminimalisir penularan COVID-19, yang dikutip dari HuffPost.


1. Tempat pertemuan sosial

Menurut seorang yang bertugas melakukan pelacakan kontak COVID-19 Michelle Krasowski, berbagai pertemuan sosial bisa menjadi pusat penularan virus.


Secara umum, risiko penularan pada suatu perkumpulan bergantung pada kemungkinan adanya orang yang terinfeksi di dalam perkumpulan tersebut. Menurut profesor di departemen kesehatan populasi NYU dan ahli dalam pemodelan COVID-19 serta pengawas perawatan kesehatan, Anna Bershteyn, itu mungkin bisa menularkan virus pada orang lain.


"Namun, ketika kasus di suatu daerah sangat tinggi, pertemuan yang relatif kecil pun bisa berisiko signifikan untuk menyebabkan penularan virus Corona," tegas Bershteyn.

https://trimay98.com/movies/first-blood/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar