Minggu, 20 Desember 2020

Mentan Kembangkan Komoditas Kelapa Pakai Cara Ini

 Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo segera mengembangkan Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah menjadi perkebunan rakyat. Pohon kelapa dipilih sebagai fokus pengembangan komoditas.

Hal tersebut dia sampaikan saat berkunjung di kampung halaman Presiden Joko Widodo (Jokowi), Desa Kragan, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar, Sabtu (19/12/2020). Secara simbolis, Syahrul bersama Bupati Karanganyar Juliyatmono menanam pohon kelapa dan jeruk di lokasi peninjauan integrated farming.


Syahrul mengatakan perkebunan rakyat yang dimaksud ialah bercocok tanam di halaman rumah. Dia akan membagikan pohon kelapa kepada setiap keluarga.


"Tiap rumah by name by address dikasih kelapa. Itu kalau ada satu rumah satu kelapa nanti ada kebun besar kelapa. Ada halaman sedikit jangan disia-siakan," kata Syahrul.


Menurutnya, rencana tersebut masih dalam pembahasan. Namun dia telah menjanjikan akan membuat memorandum of understanding (MoU) dengan Pemkab Karanganyar terkait rencana itu.


"Coba dirumuskan itu Pak Bupati, tapi satu Karanganyar bukan di desa ini saja. Minggu depan kita ajak MoU," katanya.


Pohon kelapa dipilih karena memiliki komoditas yang bervariasi, mulai dari air, isi, hingga batok kelapa dapat diolah menjadi banyak produk.


"Kita nanti bisa punya pabrik CPO (crude palm oil) di sini, pabrik briket tempurung di sini, nata de coco," kata dia.


Pemerintah siap mengawal program sampai dua tahun. Setelah itu rakyat diharapkan sudah bisa mengembangkan sendiri.

Syahrul yakin jika program berhasil, masyarakat akan memperoleh dampak positif. Menurutnya, perekonomian masyarakat akan meningkat dengan adanya komoditas kelapa.


"Selain kelapa, padi tetap, jagung tetap, kacang tetap. Listrik dibayar dengan kelapa, air dibayar dengan kelapa, dengan jeruk di sekitarmu. Hasil padimu untuk (kebutuhan) yang lain," katanya.


Sementara itu, Bupati Juliyatmono mengaku akan menyiapkan konsep terlebih dahulu. Menurutnya, akan muncul industri kecil untuk mengolah kelapa.


"Itu kan industri kecil, hasil olahan kita olah sendiri sehingga tidak ke mana-mana. Sabut kelapa, batok kelapa, air kelapa kan bisa diproduksi dengan industri kecil-kecil," ujar Yuli, sapaannya.


"Bikin sabun dari air kelapa itu kan gampang dan bagus. Saya sudah menanam kelapa sejak tiga tahun lalu, ini bisa multiproduk," pungkasnya.

https://maymovie98.com/movies/young-sister-in-law-2/


Ada Proyek Banyu Urip, Daerah Dapat Apa?


 Industri hulu migas nasional tak sekadar menjadi penghasil pundi-pundi negara. Adanya industri hulu migas di suatu daerah juga turut menopang pertumbuhan ekonomi daerah tersebut. Salah satunya, Proyek Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu memberikan kontribusi hingga Rp 2,18 triliun untuk Bojonegoro, Jawa Timur.

Deputi Operasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Julius Wiratno mengatakan, di level nasional, setiap US$ 1 juta investasi migas dapat memberikan nilai tambah US$ 1,6 juta, menambah produk domestik bruto (PDB) US$ 0,7 juta, dan membuka lapangan kerja bagi lebih dari 100 orang. Kontribusi ini di luar penerimaan negara dari sektor hulu migas.


"Selain itu, ada juga dukungan industri hulu migas pada pembangunan daerah, baik dampak langsung maupun tidak langsung," kata dia dalam diskusi online, Sabtu (19/12/2020).


Dia menjelaskan, dampak langsung keberadaan industri hulu migas bagi daerah ini mencakup dana bagi hasil (DBH) migas yang sudah diatur dalam perundang-undangan, jatah hak partisipasi (participating interest/PI) sebesar 10%, pajak daerah dan retribusi daerah (PDRD), terciptanya bisnis penyedia barang dan jasa lokal, penyerapan tenaga kerja lokal, dan adanya tanggung jawab sosial. Kemudian, fasilitas penunjang operasi migas juga dapat digunakan oleh masyarakat, serta adanya pasokan gas untuk kelistrikan daerah, bahan bakar indystri, dan bahan baku industri turunan.


Untuk dampak tidak langsung, disebutnya berasal dari perusahaan penunjang bisnis hulu migas. Rincinya, pajak daerah dan retribusi daerah (PDRD), bisnis penyedia barang dan jasa lokal, penyerapan tenaga kerja lokal, dan kucuran tanggung jawab sosial (TJS).


"Contohnya Proyek Banyu Urip berkontribusi Rp 2,18 triliun ke Bojonegoro yang mencakup vendor lokal, tenaga kerja lokal, material lokal, dan lainnya," tutur Julius.

https://maymovie98.com/movies/flesh/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar