Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menyebut angka kasus aktif nasional mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Oleh karena itu, ia meminta agar seluruh pihak dapat bekerja sama sehingga kasus peningkatan COVID-19 dapat segera ditekan.
"Kita tidak boleh terus menerus membiarkan kasus aktif bertambah. Protokol kesehatan adalah kunci untuk menekan laju penularan. Sehingga penambahan kasus positif harian, tidak semakin tinggi, dengan begitu angka kasus aktif dapat ditekan," ujar Wiku dikutip dari situs covid.go.id, Sabtu (19/12/2020).
Wiku menjelaskan angka kasus aktif yang terus meningkat pada Desember ini terjadi karena tingginya peningkatan penambahan harian kasus positif COVID-19. Bukan hanya itu saja, angka kesembuhan pasien COVID-19 pun mengalami perlambatan.
Terkait hal ini, Wiku meminta agar para pemerintah daerah dapat lebih memperhatikan pelayanan kesehatan di daerahnya masing-masing. Dengan demikian, angka kesembuhan bisa meningkat.
"Untuk itu kepada pemerintah daerah diminta memperhatikan kualitas pelayanan kesehatan agar angka kesembuhan dapat ditingkatkan dan dapat berkontribusi pada penurunan kasus aktif," pungkasnya.
Dalam menekan kasus COVID-19, masyarakat juga diimbau untuk selalu #IngatPesanIbu atau #IngatPesanBunda dengan #cucitangan, #pakaimasker saat keluar rumah, dan #jagajarak aman terutama di tengah
Sebagai informasi, perkembangan terkini penanganan Covid-19 per 18 Desember 2020, terdapat jumlah kasus positif 650.197 orang, pasien sembuh 531.995, dan pasien meninggal 19.514 orang.
https://movieon28.com/movies/terbang-menembus-langit/
Cari Rapid Test-PCR di Solo? Ini Lokasi dan Daftar Harganya
Pemerintah mewajibkan tes swab polymerase chain reaction (PCR) dan swab antigen bagi pelaku perjalanan antar wilayah. Di Solo, layanan kesehatan itu disediakan di sejumlah rumah sakit dan klinik.
Untuk hasil tes PCR, dapat diketahui sekitar 2-5 hari. Sedangkan untuk swab antigen atau rapid test antigen belum banyak dilayani di Solo. Berikut daftar harga tes swab PCR dan rapid test antigen serta antibodi di Solo.
1. Bandara Adi Soemarmo
Swab antigen atau rapid test antigen: Rp 170 ribu
Dilayani setiap hari
2. RSUD dr Moewardi
Swab PCR: Rp 883 ribu
Rapid test antibodi: Rp 145 ribu
Dilayani: Senin-Jumat
3. RS UNS
Swab PCR: Rp 825 ribu
Rapid test antibodi: Rp 150 ribu
Dilayani: Setiap hari
4. RS Kasih Ibu
Swab PCR: Rp 900 ribu
Rapid test antibodi: Rp 150 ribu
Dilayani: Senin-Sabtu
5. RS JIH Solo
Swab PCR: Rp 1,4 juta
Rapid test antibodi: Rp 150 ribu
Dilayani: Senin-Jumat
6. Klinik Budi Sehat
Swab PCR: Rp 900 ribu (waktu menyesuaikan)
Rapid test antibodi: Rp 145 ribu (setiap hari)
7. Stasiun Balapan
Rapid test antibodi: Rp 85 ribu
Dilayani: Setiap hari
Terpopuler Sepekan: Reaksi Serius yang Dialami Nakes AS Usai Vaksinasi Corona
Seorang petugas kesehatan di Alaska, Amerika Serikat, mengalami reaksi alergi usai disuntik vaksin Corona Pfizer. Gejalanya muncul 10 menit setelah penyuntikan dan harus rawat inap di rumah sakit.
Petugas kesehatan ini diketahui tidak memiliki riwayat alergi. Ia mengalami reaksi anafilaksis pasca disuntik vaksin di Rumah Sakit Regional Bartlett, Juneau, Alaska, Amerika Serikat.
Reaksi anafilaksis memunculkan ruam di wajah dan tubuhnya, disertai sesak napas dan detak jantung yang meningkat. Hal serupa juga dialami oleh dua petugas kesehatan di Inggris setelah menerima vaksin Pfizer-BioNTech pekan lalu, dan keadaan keduanya kini sudah membaik.
Pihak berwenang akhirnya memutuskan untuk tidak memberikan vaksin kepada mereka yang pernah mengalami reaksi anafilaksis terhadap makanan, obat, atau vaksin. Pernyataan ini dikeluarkan pasca kejadian yang menimpa petugas kesehatan di Inggris.
Dikutip dari WebMD, anafilaksis adalah reaksi alergi serius yang timbulnya cepat dan bisa menyebabkan kematian. Gejalanya muncul dalam beberapa menit, seperti ruam, tenggorokan gatal, sesak napas, muntah, pusing, dan tekanan darah rendah.
Pemicu paling umum pada orang dewasa adalah konsumsi obat-obatan tertentu, seperti antibiotik, aspirin, dan pereda nyeri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar