- Sarapan kerap dianggap sebagai waktu paling penting untuk makan. Pasalnya, sarapan sehat memang diketahui memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh.
Selain dapat memberikan energi untuk beraktivitas sepanjang hari, sarapan sehat juga bisa meningkatkan metabolisme tubuh, menjaga tingkat gula darah dan berat badan, meningkatkan kesehatan jantung, serta meningkatkan fungsi kognitif.
Di sisi lain, melewatkan sarapan dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan, seperti stres, kelelahan, serta meningkatkan risiko obesitas dan diabetes. Sebab, melewatkan sarapan dapat membuat hormon yang menyebabkan kamu merasa lapar menjadi kebingungan.
"Melewatkan sarapan dapat membuat hormon penyebab lapar menjadi bingung, sehingga kamu menjadi cenderung makan berlebihan di siang hari. Beberapa orang bahkan kerap makan sebelum tidur lantaran merasa belum mendapat cukup asupan pada pagi dan siang harinya," kata Kim Larson, ahli diet dan gizi sekaligus founder Total Health dari Seattle, Amerika Serikat, dikutip dari Forbes.
Lebih lanjut, melewatkan sarapan dapat menyebabkan tubuh menjadi sulit fokus dan mengurangi produktivitas. Seiring berjalannya waktu, kebiasaan tidak sarapan dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan kekurangan gizi.
Menurut Larson, jenis makanan yang disarankan untuk dikonsumsi saat sarapan adalah makanan dengan kandungan protein, serat, vitamin, dan lemak sehat. Namun, hal ini juga harus disesuaikan berdasarkan sejumlah faktor, mulai dari berat badan hingga jenis kelamin.
Kapan waktu yang tepat untuk sarapan?
Waktu yang tepat untuk mengonsumsi sarapan, kata Larson, adalah dua jam setelah seseorang bangun tidur. Namun, semakin cepat seseorang sarapan setelah bangun tidur, maka akan semakin baik pula metabolisme tubuhnya.
Bagi orang-orang yang rutin berolahraga atau pergi ke gym di pagi hari, Larson menyarankan untuk hanya mengonsumsi sarapan sederhana, seperti makan pisang atau toast alpukat setidaknya 20-30 menit sebelum mulai olahraga. Akan tetapi, jika kamu merasa kuat untuk berolahraga saat perut kosong, maka sarapan bisa dilakukan setelah olahraga.
https://indomovie28.net/movies/7-hours-to-go/
COVID-19 Varian 'Eek' Bikin Heboh Jepang, Sudah Terdeteksi di RI
Varian COVID-19 dengan mutasi E484K atau varian Eek membuat heboh di Jepang, bahkan sampai memicu lockdown di beberapa daerah. Para ahli menjelaskan varian dengan mutasi Eek ini kemungkinan bisa meningkatkan kembali kasus COVID-19, menjadi gelombang keempat.
"Gelombang keempat akan jauh lebih besar... Kita harus segera berdiskusi bagaimana caranya menerapkan upaya bertarget di area Tokyo," kata ahli penasihat pemerintah Jepang, Koji Wada, seperti dikutip dari Reuters, Senin (5/4/2021).
Eek alias E484K sendiri sebenarnya bukanlah sebuah varian melainkan mutasi pada virus Corona. Ada beberapa varian yang diketahui bisa memiliki mutasi ini, contohnya B117 dari Inggris, B1351 dari Afrika Selatan, dan P1 dari Brasil.
Menurut penelitian di Afrika Selatan, ada kemungkinan Eek membentuk kombinasi dengan mutasi lain. Oleh karena itu dikhawatirkan vaksin yang ada saat ini bisa tidak mempan mengatasi infeksi oleh mutasi E484K.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML), Kementerian Kesehatan RI, dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan sudah ada satu kasus mutasi E484 yang terkonfirmasi di Indonesia.
"Iya betul ada 1 kasus," kata Nadia pada detikcom.
Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Prof Amin Subandrio menjelaskan mutasi ini bisa ditemukan di beberapa varian virus Corona, termasuk B117 dari Inggris. Namun tidak semua varian bisa mengandung mutasi E484K.
"Mudah-mudahan tidak bertambah dan betul-betul data itu merepresentasikan situasi sebenarnya," kata Prof Amin.
"Bisa saja (ditemukan di varian lain), walaupun tidak selalu. Contohnya B117 yang ditemukan terakhir itu, dia tidak mengandung E484K, jadi tidak selalu," lanjutnya.
Indonesia saat ini dilaporkan akan semakin memperkuat fungsi pengawasan dengan lebih banyak melakukan pemeriksaan whole genome sequencing (WGS). Tes dilakukan terutama untuk mendeteksi mutasi atau varian COVID-19.
"Diharapkan tahun ini kita akan bisa melakukan sequencing (sebanyak) 5.000 sequence sehingga kita bisa punya gambaran berapa mutasi sudah ada di Indonesia. Atau adakah mutasi-mutasi lain yang perlu mendapat perhatian," pungkas Prof Amin.
https://indomovie28.net/movies/deck-the-halls/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar