Rektor Universitas Paramadina Firmanzah meninggal dunia pada Sabtu (6/2/2021). Ia diketahui pernah menjabat sebagai Staf Khusus Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bidang Ekonomi.
Salah satu dosen Paramadina, Hendri Satrio membenarkan kabar tersebut. Menurutnya, berdasarkan kabar pihak keluarga, ia sempat mengalami vertigo sebelum meninggal dunia.
"Benar, meninggal pagi ini. Kabar dari pihak keluarga karena vertigo," kata Hendri, dikutip dari CNNIndonesia.
Seseorang yang mengalami vertigo umumnya merasakan sensasi seperti sulit menyeimbangkan tubuh. Gejala yang dikeluhkan seperti pusing hingga merasa sekelilingnya terus berputar.
Dikutip dari Web MD, penyebab vertigo cukup beragam tetapi seringkali disebabkan karena masalah telinga bagian dalam. Berikut beberapa penyebab vertigo yang paling umum dikeluhkan.
Neuritis vestibular atau labirinitis
Vertigo bisa disebabkan karena adanya masalah bagian tengah dalam terkait dengan infeksi virus. Infeksi ini menyebabkan peradangan pada telinga bagian dalam di sekitar saraf, yang penting untuk membantu tubuh merasakan keseimbangan.
Penyakit meniere
Hal ini terjadi ketika ada kelainan di telinga bagian dalam yang diduga disebabkan karena penumpukan cairan dan perubahan tekanan di telinga. Sehingga, bisa terjadi vertigo bersamaan dengan telinga berdenging hingga gangguan pendengaran.
Beberapa penyebab vertigo lainnya yang lebih jarang terjadi meliputi:
Cedera kepala atau leher
Masalah otak seperti stroke atau tumor
Obat tertentu yang menyebabkan kerusakan telinga
Sakit kepala migrain.
Apakah vertigo benar-benar berbahaya?
Sebagian besar, gejala vertigo tidak berbahaya dan cepat berlalu. Muntah dan mual seringkali menyertai vertigo dan biasanya tidak perlu dikhawatirkan.
"Beberapa gejala vertigo yang berbahaya (misalnya karena masalah otak dan bukan telinga bagian dalam) termasuk penglihatan ganda, bicara cadel, wajah lemah atau mati rasa, canggung, dan jatuh," kata Andrew Tarulli, seorang ahli saraf neuromuskuler di Institut Neuroscience Atlantik di Overlook Medical Center di Summit, New Jersey
https://cinemamovie28.com/movies/the-roommate-3/
"Jika gejala ini terjadi, pasien harus segera dievaluasi di ruang gawat darurat untuk mengetahui penyebab berbahaya vertigo mereka," bebernya.
Bagaimana ciri-ciri vertigo yang perlu diwaspadai? Simak di halaman selanjutnya.
Termasuk pusing, beberapa pasien vertigo mengalami sejumlah gejala seperti berikut.
Pusing
Merasa mual
Muntah
Gerakan mata yang tidak normal
Sakit kepala
Berkeringat
Telinga berdenging atau gangguan pendengaran
Hilangnya keseimbangan.
Tanda dan gejala vertigo bisa datang dan pergi dan biasanya berlangsung kurang dari satu menit. Intensnya gejala bisa hilang untuk beberapa waktu dan kemudian berulang.
"Ada banyak penyebab lain dari vertigo. Masalah yang memengaruhi batang otak, yang merupakan tempat pusat keseimbangan tubuh berada, juga dapat menyebabkan pusing," kata Dr Howard Derman, ahli saraf di rumah sakit Houston Methodist.
Menurutnya dehidrasi, mabuk perjalanan, obat-obatan tertentu, dan tekanan darah turun secara tiba-tiba juga dapat menyebabkan vertigo.
"Penyebab lain dari vertigo termasuk multiple sclerosis, stroke dan tumor otak (baik jinak maupun ganas), tetapi sebagian besar kasus vertigo disebabkan oleh masalah telinga bagian dalam, kata Derman.
"Vertigo paling sering menyerang orang tua dan lebih banyak dialami oleh wanita daripada pria. Sekitar 30 persen orang berusia di atas 60 tahun memiliki masalah dengan vertigo. Jatuh, sering kali disebabkan oleh pusing, adalah penyebab utama kematian tidak disengaja pada orang yang berusia di atas 65 tahun," menurut sebuah makalah yang dimuat jurnal Frontiers in Neurology.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar