Sabtu, 30 Januari 2021

Sisi Kelam Jack Ma

 Perjalanan Jack Ma penuh prestasi gemilang. Tangan dinginnya menjadikan Alibaba raksasa e-commerce. Namun tak ada manusia sempurna, ada beberapa noda hitam dalam perjalanan Jack Ma.

Apa saja? Berikut di antaranya yang dihimpun detikINET dari berbagai sumber, Sabtu (30/1/2021).


1. Skandal Alipay

Alipay diluncurkan pada tahun 2003 oleh Taobao, divisi bisnis Alibaba. Nah pada tahun 2010, bank sentral China mengeluarkan regulasi lisensi untuk penyedia layanan pembayaran pihak ketiga serta panduan terpisah untuk institusi pembayaran yang dibiayai pihak asing.

https://movieon28.com/movies/swapping-games/


Untuk memenuhi aturan, Alipay direstrukturisasi jadi perusahaan domestik yang dikontrol dan dimiliki Jack Ma. Transfer kepemilikan jadi kontroversial karena Yahoo dan Softbank selaku pemegang saham terbesar Alibaba dan juga mengendalikan Alipay tak diberi informasi apapun.


Ma dikritik karena dianggap mencederai kepercayaan investor mancanegara. Sampai kini, insiden itu masih menyisakan misteri karena tak ada penjelasan memadai soal aksi diam-diam Ma. Ada yang bilang Jack Ma tak akur dengan Yahoo, terbukti kemudian Alibaba membeli kembali saham dari Yahoo. Juli 2011, pihak yang berkepentingan bertemu dan masalah tersebut dianggap selesai.


"Alibaba Group dan pemegang saham besarnya, Yahoo dan Softbank, berkomitmen melakukan negosiasi untuk menyelesaikan isu terkait Alipay untuk kepentingan semua pihak," demikian pernyataan Alibaba kala itu.


2. Taobao Masuk Daftar Hitam

Taobao, toko online yang dikendalikan Jack Ma kerap masuk blacklist lembaga perdagangan pemerintah AS, US Trade Representative atau USTR karena maraknya barang palsu atau bajakan di sana, walaupun selalu dibantah Taobao. Jack Ma pernah mengeluarkan pernyataan kontroversial soal itu.


"Masalahnya adalah produk palsu saat ini kualitasnya lebih baik dan harganya lebih bagus ketimbang aslinya. Barang-barang itu berasal dari pabrik yang sama, dengan material yang persis sama. Kami memang harus melindungi properti intelektual, kami harus melakukan apapun untuk menghentikan barang palsu, namun para OEM membuat produk dan harga lebih baik," ujarnya.


Pernyataan itu dikecam sana-sini sehingga akhirnya Jack Ma pun meralat ucapannya. "Saya tak akan memberi toleransi bagi siapapun yang melanggar properti intelektual milik orang lain," ujarnya beberapa waktu kemudian.


Alibaba yang dibanggakan Jack Ma pun pernah digugat perusahaan fashion Prancis, Kering, yang menjual produk mewah seperti Gucci dan Yves Saint Lauren menggugat Alibaba karena dinilai mendorong penjualan barang bajakan dan mengambil untung besar.


3. Pendukung Sistem 996 yang Kontroversial

Sistem kerja 996, yaitu bekerja dari jam 9 pagi sampai 9 malam selama 6 hari seminggu, jadi pembahasan heboh di China karena meski sudah jadi budaya, dianggap tidak manusiawi. Jack Ma secara terbuka membela sistem kerja tersebut.


"Secara pribadi, aku yakin adalah berkah jika bisa bekerja 996 karena banyak perusahaan dan individu yang ingin bekerja 996 tidak mendapatkan kesempatan itu. Seandainya kalian tidak bekerja 996 saat masih muda, kapan kalian akan melakukannya?" katanya.

You may also like


Jack Ma kemudian sedikit melunak. "996 yang nyata harus menghabiskan waktu untuk belajar, berpikir dan mengembangkan diri. Orang yang mengikuti 996 harus menemukan passion di sana dan kebahagiaan mereka di samping uang," tulisnya dalam komentar selanjutnya.

https://movieon28.com/movies/cmylmz/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar