Jumat, 22 Januari 2021

Jaringan Belum Ada, Apa Untungnya Punya Ponsel 5G Sekarang?

 Oppo meluncurkan Reno5 5G di Indonesia saat jaringan 5G komersial masih belum tersedia. Lantas apa untungnya membeli ponsel 5G saat jaringannya belum ada?

"Dampaknya memiliki ponsel 5G sekarang ini tanpa jaringan adalah sombong. Jadi bisa sombong ke orang-orang lain bahwa saya sudah punya ponsel 5G," kelakar PR Manager OPPO Indonesia for OPPO Reno & A Series Aryo Meidianto dalam acara peluncuran virtual, Jumat (22/1/2021).


Aryo menjelaskan saat ini jaringan 5G di Reno5 5G di Indonesia masih dikunci karena masih belum ada peraturan dari pemerintah, jadi saat ini hanya bisa menggunakan jaringan 4G. Bahkan untuk menaruh label '5G' di belakang Reno5 5G saja Oppo harus meminta izin pemerintah dan harus memberikan surat pernyataan bahwa jaringannya akan dikunci.


Saat peraturan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) tentang 5G telah diterbitkan, jaringannya pun tidak bisa langsung dipakai karena harus menunggu komersialisasi.


"Ketika komersialisasi berjalan baru jaringan akan dibuka. Dan itu juga menunggu arahan Kominfo apakah perlu sertifikasi ulang atau kah tidak. Apakah uji 5G di Indonesia atau kah hanya dengan dokumen saja ini masih belum jelas sampai saat ini," jelas Aryo.


Karena jadwal kehadiran 5G di Indonesia masih belum jelas, menurut Aryo memiliki ponsel 5G seperti Reno5 5G saat ini merupakan bentuk investasi agar nantinya konsumen sudah siap menyambut jaringan generasi kelima tersebut. Aryo mengklaim Reno5 5G sudah mendukung semua spektrum 5G yang banyak digunakan negara lainnya.


Apalagi 5G membawa banyak keuntungan bagi pengguna karena tidak hanya membawa kecepatan internet yang lebih tinggi tapi juga latensi yang lebih rendah.


Aryo mencontohkan 5G bisa memudahkan pengguna untuk mengunggah video pendek ke platform seperti TikTok, Likee dan lain-lain. Belum lagi kemampuan menonton video berkualitas tinggi di platform streaming seperti Netflix tanpa perlu buffering.


5G juga akan membawa inovasi baru di dunia gaming. Tidak hanya membantu memainkan game tanpa lag, 5G memungkinkan pengguna ponsel seperti Reno5 5G untuk memainkan game konsol atau PC yang berat menggunakan teknologi cloud gaming.


"Waktu di MWV kita memainkan game yang servernya ada di Belanda dengan menggunakan perangkat Reno 5G dan kita memainkan game dari konsol Microsoft Xbox," ucap pria berkacamata ini.


"Yang pasti 5G itu latensi, tidak hanya serta merta untuk download tapi lebih untuk latensi," pungkasnya.

https://maymovie98.com/movies/night-bus-2/


Serba Online, Waspada Serangan Siber Saat Pandemi


Bekerja dari rumah memang sudah menjadi hal yang biasa dilakukan di masa sekarang. Apalagi sejak awal Maret 2020, banyak perusahaan di Indonesia telah menerapkan sistem ini seiring adanya pandemi.

Melansir laman Cisco, ketika bekerja dari rumah seseorang menggunakan jaringan publik, entah itu Wi-Fi atau data seluler yang lebih rawan dieksploitasi. Berbeda jika menggunakan jaringan di gedung perkantoran yang biasanya lebih privat sehingga lebih aman dari kejahatan siber.


Disebutkan pula, 70% pelanggaran siber terjadi di titik endpoint. Endpoint merupakan ujung dari jalur komunikasi dalam satu jaringan, dalam arti lain, endpoint adalah perangkat seluler yang biasa diakses seperti laptop, tablet, dan telepon seluler.


Mengingat kini banyak karyawan yang melakukan work from home (WFH), maka keamanan siber harus menjadi perhatian utama, khususnya bagi perusahaan jika ingin bisnisnya tetap berjalan optimal. Malware seperti LokiBot, FormBook, dan NanoCore, Azorult disebut tengah meningkat perkembangannya.


Perusahaan yang menerapkan WFH bagi karyawannya di tengah pandemi menjadi sasaran penyerangan siber di titik endpoint ini. Pelaku kejahatan memiliki berbagai cara untuk 'menjebak' pengguna, seperti melalui tautan yang jika diklik tanpa sadar memberi izin malware masuk ke perangkat.


Menghentikan ancaman sebelum mereka datang membahayakan perangkat pekerja jarak jauh sangat penting dilakukan. Namun menggunakan antivirus saja kurang maksimal dalam melindungi perangkat endpoint dari serangan siber.


Untuk memaksimalkan perlindungan terhadap perangkat endpoint, dapat menggunakan teknik pencegahan multifaset yang menggabungkan analisis perilaku, pembelajaran mesin, dan signatures. Dalam hal ini, Cisco menghadirkan solusi keamanan end to end untuk memberikan perlindungan bagi yang melakukan remote working.

https://maymovie98.com/movies/night-bus/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar