Sabtu, 23 Januari 2021

Bill Gates Kuasai Tanah Pertanian, Netizen Ketakutan

 Ada hal baru yang mungkin belum banyak diketahui soal harta Bill Gates. Pendiri Microsoft ini ternyata adalah pemilik tanah pertanian terbesar di Amerika Serikat. Hal itu rupanya membuat sebagian netizen ketakutan. Kenapa?

Riset dari Land Report mengumumkan bahwa Bill Gates dan istrinya Melinda Gates, memiliki 242 ribu hektar tanah pertanian di Negeri Paman Sam. Mereka punya lahan 52 ribu hektar lebih banyak dari keluarga Offut yang berada di posisi kedua.


Dikutip detikINET dari Fox News, secara total Bill Gates membeli tanah pertanian di lebih dari 12 negara bagian Amerika. Persentase terbesar berada di wilayah Lousiana, Arkansas, Nebraska, Arizona dan Washington.


Menurut riset Land Report, Bill Gates dan istri menyewa jasa manager keuangan Michael Larson di tahun 1994 untuk diversifikasi aset pribadi mereka. Saat itulah mereka mulai membeli lahan pertanian dan sekarang jumlahnya telah berkali-kali lipat.


Menengok ke belakang, sebenarnya keluarga ini sudah lama berkecimpung di sektor pertanian. Melalui yayasannya terutama, mereka memberi modal para petani di negara berkembang. Misalnya tahun 2008, Bill & Melinda Gates Foundation memberi hibah USD 306 juta pada jutaan petani di Afrika.


Namun demikian, laporan bahwa Bill Gates merupakan juragan tanah pertanian terbesar di AS bikin terkejut banyak orang. Bahkan sebagian netizen merasa ketakutan sekaligus melontarkan kritikannya walau sebagian terkesan berlebihan.


"Tak boleh ada seseorang atau perusahaan bisa memiliki tanah pertanian sebanyak itu. Hal ini merupakan ancaman keamanan nasional bagi kita," tulis seorang netizen. "Dia tentunya tahu sesuatu akan datang dan pasti bukan sesuatu yang bagus," sebut netizen lain di kolom komentar Daily Mail.


"Sangat menakutkan. Sekarang dia akan meracuni makanan kita," sebut yang lain tanpa memberikan bukti. "Dia berencana untuk mengontrol suplai makanan kita dan membuat setiap orang bergantung pada dia untuk bertahan hidup," cetus warganet berikutnya.


Ada pula yang memberi kritikan lebih masuk akal. "Buat apa Bill Gates membeli lahan sebanyak itu? Mereka membuat harga tanah naik dan menyulitkan petani muda kecuali ingin bertani selamanya di tanah sewaan," demikian kritikan di kolom komentar Fox News.

https://movieon28.com/movies/inside-ghiblis-creation-400-days-of-clash-between-hayao-miyazaki-and-the-new-director/


WhatsApp Cari Gara-gara Berujung Blunder


Masih banyak yang menengok lagi kronologi WhatsApp tersandung kontroversi kebijakan privasi baru. Status WhatsApp sebagai aplikasi messaging terbesar dunia, dengan 2 miliar pengguna, memang membuatnya selalu jadi pusat perhatian. Berikut runutan singkat kisah WhatsApp cari gara-gara dan berujung blunder:

WhatsApp kenalkan kebijakan privasi baru


Sekitar dua minggu yang lalu WhatsApp memberikan notifikasi di aplikasinya tentang ketentuan dan kebijakan privasi terbaru. Ada tiga poin utama dalam update ini yang fokus kepada perpesanan dengan akun bisnis.


Tiga poin utama dalam kebijakan terbaru ini mempengaruhi bagaimana WhatsApp memproses data pengguna, bagaimana bisnis bisa menggunakan layanan yang dihosting Facebook untuk menyimpan dan mengelola isi percakapan, dan bagaimana WhatsApp akan bermitra dengan Facebook untuk menawarkan integrasi yang lebih dalam di produk-produk mereka.


Kebijakan ini rencananya akan mulai diterapkan pada 8 Februari 2021 mendatang. Jika pengguna masih ingin mengakses WhatsApp setelah tanggal tersebut, mereka harus menerima kebijakan baru tersebut. Jika tidak setuju, pengguna bisa menghapus akun mereka.


Hal itu membuat pengguna meradang, apalagi aturan baru itu terkesan membingungkan. WhatsApp pun beberapa kali memberikan klarifikasinya. Dalam klarifikasi pertama, WhatsApp mengatakan kebijakan berbagi data dengan Facebook sebenarnya telah berlaku sejak tahun 2016.


"Sejak 2016, WhatsApp telah membagikan sejumlah data terbatas dengan Facebook di ranah backend, khususnya untuk kebutuhan infrastruktur. Tidak ada perubahan baru di update kebijakan ini," ucap WhatsApp.


WhatsApp mengatakan perubahan kebijakan ini tidak mempengaruhi percakapan pribadi di luar konteks tersebut. "Semua percakapan ini masih akan terenkripsi end-to-end. WhatsApp maupun Facebook tidak bisa mengaksesnya," jelas WhatsApp.

https://movieon28.com/movies/400-days/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar