Bekerja dari rumah memang sudah menjadi hal yang biasa dilakukan di masa sekarang. Apalagi sejak awal Maret 2020, banyak perusahaan di Indonesia telah menerapkan sistem ini seiring adanya pandemi.
Melansir laman Cisco, ketika bekerja dari rumah seseorang menggunakan jaringan publik, entah itu Wi-Fi atau data seluler yang lebih rawan dieksploitasi. Berbeda jika menggunakan jaringan di gedung perkantoran yang biasanya lebih privat sehingga lebih aman dari kejahatan siber.
Disebutkan pula, 70% pelanggaran siber terjadi di titik endpoint. Endpoint merupakan ujung dari jalur komunikasi dalam satu jaringan, dalam arti lain, endpoint adalah perangkat seluler yang biasa diakses seperti laptop, tablet, dan telepon seluler.
https://maymovie98.com/movies/security-ugal-ugalan/
Mengingat kini banyak karyawan yang melakukan work from home (WFH), maka keamanan siber harus menjadi perhatian utama, khususnya bagi perusahaan jika ingin bisnisnya tetap berjalan optimal. Malware seperti LokiBot, FormBook, dan NanoCore, Azorult disebut tengah meningkat perkembangannya.
Perusahaan yang menerapkan WFH bagi karyawannya di tengah pandemi menjadi sasaran penyerangan siber di titik endpoint ini. Pelaku kejahatan memiliki berbagai cara untuk 'menjebak' pengguna, seperti melalui tautan yang jika diklik tanpa sadar memberi izin malware masuk ke perangkat.
Menghentikan ancaman sebelum mereka datang membahayakan perangkat pekerja jarak jauh sangat penting dilakukan. Namun menggunakan antivirus saja kurang maksimal dalam melindungi perangkat endpoint dari serangan siber.
Untuk memaksimalkan perlindungan terhadap perangkat endpoint, dapat menggunakan teknik pencegahan multifaset yang menggabungkan analisis perilaku, pembelajaran mesin, dan signatures. Dalam hal ini, Cisco menghadirkan solusi keamanan end to end untuk memberikan perlindungan bagi yang melakukan remote working.
Terdapat lima produk utama yang dihadirkan dalam solusi Cisco Secure Remote Worker, di antaranya adalah sebagai berikut.
Cisco Duo, teknologi yang memverifikasi identitas semua pengguna dengan otentikasi multi-faktor yang mudah digunakan di industri sebelum memberikan akses ke aplikasi perusahaan untuk menghentikan pelaku jahat agar tidak masuk.
Cisco Any Connect (VPN), teknologi yang mengaktifkan akses aman ke jaringan perusahaan dengan mobilitas yang benar dan aman dari klien VPN Anda untuk pengguna mana pun, dari perangkat apa pun, kapan pun, di lokasi mana pun.
Cisco Umbrella, teknologi yang menyediakan keamanan cloud sebagai garis pertahanan pertama, melindungi pengguna dan perangkat saat mereka keluar dari jaringan.
Cisco Secure Endpoints (AMP for Endpoints), teknologi yang memberikan perlindungan, deteksi, dan respons titik akhir sebagai garis pertahanan terakhir, melindungi perangkat dari ancaman tingkat lanjut.
Cisco SecureX, teknologi yang melindungi pekerjaan jarak jauh dengan platform bawaan cloud-native yang mengotomatiskan tindakan dan memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cepat.
Dengan memanfaatkan teknologi keamanan dari Cisco, data perusahaan dari karyawan yang bekerja di rumah bisa terlindungi. Pekerjaan bisnis yang dilakukan pun bisa menjadi semakin aman sehingga produktivitas terjaga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar