Viral wanita cantik asal Jakarta yang berkumis dan memiliki jenggot. Ia mendadak jadi sorotan netizen karena wajahnya dinilai cantik sekaligus ganteng.
Dalam video viral di akun TikTok pribadinya @mmsvante, ia bercerita kalau kumis dan jenggot mulai muncul di masa pubertas. Namun, dirinya mengaku memang memiliki bulu yang lebat sejak kecil.
"Sudah coba ke dokter buat cek kenapa kaya gini, tapi gue tuh lebih karena hormon, dan dari kecil memang sudah punya bulu banyak, jadi kaya bingung," cerita Nisya dalam akun TikToknya, dilihat detikcom pada Senin (25/1/2021).
Nisya menjelaskan jika penyebab akhirnya kumis dan jenggot muncul karena dirinya kelebihan hormon androgen.
"Aku kebanyakan hormon androgennya, jadi kebanyakan hormon laki-lakinya gitu, tapi nggak kenapa-kenapa, memang kumisan memang jenggotan, gitu," lanjutnya.
Beberapa netizen ikut berkomentar dalam video tersebut. Ada yang menganggap dirinya tetap cantik, hingga lebih ganteng daripada pria umumnya.
"Tapi lu beneran cantik banget sii," sebut salah satu netizen.
"Cantik tapi juga ganteng," sebut Ku** Ne**.
Mulanya, bulu lebat Nisya hanya ada di area tangan dan kakinya. Tak ada sama sekali bulu di bagian dagunya.
"26 Desember 2018 baru mulai numbuh kecil-kecil, ini 1 Januari 2020 kelihatan banget kan dia sudah ada mulai munculnya kecil-kecil gitu, dan sekarang Maret 2020 alias pas banget COVID-19 baru ada di Indonesia, dan Januari 2021 setebel ini," kata Nisya, wanita yang berusia 18 tahun, sambil memperlihatkan bulu di daerah dagunya.
Saat dikonfirmasi detikcom, Nisya mengaku tak menyangka dirinya akan viral. Namun, ia ingin semakin banyak orang yang belajar 'self-love' dan tak melulu minder.
"Sempet sih kaya dibilang ih kepedean banget ya. Bukan kepedean sih tapi emang kenyataan kan aku perempuan ya semua perempuan kan otomatis cantik," tuturnya.
"Apapun warna kulitnya, gimana bentuk tubuhnya, nggak mandang dia siapa," pesannya.
Hingga kini, video viralnya sudah mendapat lebih dari 300 ribu likes dan 14 ribu komentar. Ada 5,1 juta yang sudah menonton video viral wanita cantik asal Jakarta ini.
https://cinemamovie28.com/movies/high-rise-2/
Menkes Kaget Banyak Nakes Batal Divaksin COVID-19 karena Darah Tinggi
Program vaksinasi COVID-19 di Indonesia telah dimulai dengan tenaga kesehatan sebagai kelompok prioritas yang menerima dosis pertama vaksin Sinovac. Tahap pertama vaksinasi COVID-19 menyasar sekitar 1,5 juta tenaga kesehatan dan akan berlangsung pada Januari-Februari 2021.
Namun ada berbagai kendala yang dihadapi saat proses vaksinasi COVID-19. Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengungkap selain distribusi, ia juga mengaku ada kendala lain yang timbul terkait kondisi kesehatan peserta vaksinasi.
"Terus terang saya kaget juga dari yang daftar batch pertama sekitar 500 ribu, yang dateng 150 ribu sudah mau suntik, itu 15 ribu batal suntik gara-gara darah tinggi," kata Menkes Budi saat diwawancara detikcom beberapa waktu lalu.
Sesuai petunjuk teknis vaksinasi COVID-19 oleh Kementerian Kesehatan, penerima vaksin COVID-19 harus dalam keadaan sehat. Jika tekanan darah di atas 140/90 mmHg, vaksin Corona tidak diberikan.
"Jadi ternyata banyak orang Indonesia itu darah tinggi. Kurang lari, kurang olahraga, kurang sehat. Itu mereka mesti nunggu lagi, mesti turun dulu (tekanan darahnya) baru suntik," tambah Menkes.
Data dari Kemenkes menunjukkan dari total 598.483 tenaga kesehatan yang masuk dalam kelompok pertama penerima vaksin, ada sekitar 20.154 nakes yang tidak bisa diberikan vaksinasi atau ditunda karena sejumlah alasan. Di antaranya merupakan penyintas COVID-19 atau memiliki komorbid atau penyakit bawaan dan sedang dalam keadaan hamil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar