Selasa, 19 Januari 2021

Pangeran Samsung Dijatuhi Hukuman Penjara 2,5 Tahun

 Lee Jae-yong, Vice Chairman yang juga pewaris takhta kekuasaan Samsung, kembali dijatuhi hukuman penjara selama dua tahun dan enam bulan dalam kasus penyuapan penggelapan.

Lee, atau juga dikenal dengan nama Jay Y Lee, adalah anak dari chairman Samsung Lee Kun-hee yang meninggal pada Oktober lalu. Lee pertama dipenjara pada 2017 dalam skandal penyuapan yang berujung pada dimakzulkannya Presiden Korea Selatan ke-18 Park Geun-hye.


Saat itu Lee dihukum karena menyuap Park dan rekan dekatnya Choi Soon-sil dan dijatuhi hukuman lima tahun penjara.


Jaksa menuding suap itu dimaksudkan untuk mengamankan dukungan pemerintah atas upaya Jay Y Lee untuk mewarisi kendali atas Samsung dari ayahnya Lee Kun-hee, yang saat itu menjadi ketuanya.


Pembayaran ilegal adalah bagian utama dari skandal korupsi yang menyebabkan pemakzulan, penangkapan, dan hukuman penjara 25 tahun pada Presiden Korea Selatan saat itu, Park Geun-hye.


Jay Lee dibebaskan pada 2018 setelah hukumannya dikurangi dan ditangguhkan saat naik banding, dan kembali bekerja sebagai pemimpin de facto Samsung, posisi yang diambilnya setelah ayahnya mengalami serangan jantung pada tahun 2014.


Namun, pada Agustus 2019, Mahkamah Agung membatalkan pengadilan banding, memutuskan bahwa pengadilan bersikap terlalu lunak, dan memerintahkan agar kasus tersebut disidangkan kembali di Pengadilan Tinggi Seoul.


Lalu pada Oktober 2020, ayah Jay Lee, Lee Kun-hee yang merupakan bos besar Samsung Group, meninggal dunia dalam usia 78 tahun. Sosok yang berjasa besar dalam kejayaan Samsung itu tutup usia setelah lama dirawat di rumah sakit. Ia hampir dapat dipastikan digantikan oleh Jay Y Lee.


Dia adalah anak lelaki satu-satunya Lee Kun-hee yang dipersiapkan untuk menggantikan peran ayahnya, sehingga media Korea Selatan menjulukinya Pangeran Samsung atau Putra Mahkota Samsung. Ia menjadi Vice Chairman Samsung sejak tahun 2012 setelah sebelumnya menjabat Chief Operating Officer.

https://nonton08.com/movies/matchless-mulan/


Amerika Beri Izin Drone Terbang Otomatis


Badan Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA) telah memberikan izin kepada American Robotics Inc yang berbasis di Massachusetts untuk mengoperasikan drone secara otomatis.

Keputusan tersebut membatasi operasi ke area melalui lalu lintas udara ringan dan visibilitas pada siang hari dan mengharuskan drone tidak terbang melebih ketinggian 400 kaki.


FAA mengatakan pengoperasian American Robotics akan memberikan data penting untuk digunakan dalam mengevaluasi operasi di luar garis batas penglihatan mata, atau BVLOS dari lokasi luar lokasi.


"Selain itu, operasi tersebut akan mengurangi dampak lingkungan, karena akan melibatkan pesawat kecil yang tidak membawa penumpang atau awak. Dibandingkan pesawat berawak dengan ukuran yang jauh lebih besar," kata FAA seperti dilansir detikINET dari Reuters, Senin (18/1/2021).


Mereka menyebutnya operasi tersebut sebagai tonggak penting dalam industri drone.


American Robotics mengatakan persetujuan ini menjadikan Scout System-nya teknologi drone pertama yang dapat beroperasi terus menerus tanpa biaya operator manusia di lokasi.

https://nonton08.com/movies/hua-mulan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar