Jumat, 28 Agustus 2020

Update Corona Indonesia 28 Agustus: Rekor 3.003 Kasus Baru, Total 165.887

Jumlah kasus virus Corona COVID-19 pada Jumat (28/8/2020) bertambah 3.003 kasus sehingga total menjadi 165.887 kasus. Sebanyak 120.900 pasien sembuh, 7.169 meninggal.
Jumlah pasien sembuh mengalami penambahan sebanyak 2.325 kasus, meninggal bertambah 105 kasus.

Hari ini ada 33.082 spesimen yang diperiksa, sementara jumlah suspek mencapai 77.857.

Detail perkembangan virus Corona di Indonesia pada hari ini adalah sebagai berikut:

1. Kasus positif bertambah 3.003 menjadi 165.887
2. Pasien sembuh bertambah 2.325 menjadi 120.900
3. Pasien meninggal bertambah 105 menjadi 7.169

Sebelumnya pada Kamis (27/8/2020), jumlah kasus positif virus Corona COVID-19 tercatat 162.884 kasus, sembuh 118.575, dan meninggal 7.064 kasus.

Rekor! Tambah 3.003 Kasus Baru COVID-19 di Indonesia, Total Jadi 165.887

 Indonesia kembali mencatatkan penambahan kasus virus Corona COVID-19 sebanyak 3.003 kasus per 28 Agustus. Ada wilayah yang melaporkan banyak kasus baru, ada juga yang sama sekali tidak ada kasus.
Penambahan kasus per hari ini menjadi rekor tertinggi sejak wabah Corona merebak di Indonesia. Sementara penambahan kasus tertinggi sebelumnya terjadi pada 27 Agustus dengan penambahan kasus sebanyak 2.719 kasus.

Berikut detail perkembangan kasus virus Corona di Indonesia pada Jumat (28/8/2020):

1. Jumlah kasus positif bertambah 3.003 menjadi 165.887
2. Jumlah pasien sembuh bertambah 2.325 menjadi 120.900
3. Jumlah pasien meninggal dunia bertambah 105 menjadi 7.169

Data tersebut merupakan akumulasi yang tercatat hingga pukul 15.00 WIB hari ini.

Sebelumnya pada Kamis (27/8/2020), jumlah kasus positif virus Corona COVID-19 tercatat 162.884 kasus, sembuh 118.575, dan meninggal 7.064 kasus.

Ilmuwan Unair Sebut Mutasi Corona D614G Juga Ada di Indonesia

Mutasi virus Corona D614G yang disebut-sebut 10 kali lebih menular rupanya ditemukan juga di Indonesia. Mutasi ini sudah ada di beberapa negara Asia termasuk Malaysia.
Prof Chairul A Nidom Guru Besar Universitas Airlangga (Unair) menjelaskan beberapa mutasi D614G ditemukan di Pulau Jawa. Prof Nidom menjelaskan mutasi tersebut telah ada sejak Maret lalu.

"Itu kan bukan hal aneh. Sudah lama ditemukan, di Indonesia sendiri dari data yang sudah dilaporkan itu ada beberapa," ungkapnya saat dihubungi detikcom Jumat (28/8/2020).

"Beberapa dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat ada," lanjutnya.

Prof Nidom meyakini, jika lebih banyak melakukan sequencing, mutasi Corona D614G tersebut lebih banyak dilaporkan. Pasalnya, masih minim untuk memahami karakter virus.

"Saya yakin sekarang juga sudah banyak kalau sudah banyak yang disequencing," bebernya.

Terkait dengan klaim 10 kali lebih menular, Prof Nidom mengatakan hal tersebut belum bisa dipastikan. Belum ada studi lebih lanjut yang bisa membuktikan hal itu.

"Jadi kalau itu sebetulnya dugaan bahwa dengan perubahan atau mutasi dari (D) asam aspartat ke (G) glisin di no 614 itu bisa mempercepat penularan, tetapi belum ada bukti, artinya bagaimana mempercepatnya," pungkasnya.
https://cinemamovie28.com/condition-mom-sugar-mom-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar