Senin, 31 Agustus 2020

RI Temukan Mutasi Corona D614G di 5 Kota, Disebut 10 Kali Lebih Menular

 Mutasi virus Corona D614G yang disebut-sebut 10 kali lebih menular ditemukan di Indonesia. Awalnya. mutasi virus Corona D614G pertama kali dilaporkan Februari lalu di Eropa, menyusul laporan di Malaysia dan Singapura.
Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman (LBME), Prof Amin Soebandrio membeberkan temuan data mutasi virus Corona D614G di Indonesia ada di beberapa kota besar. Salah satunya ditemukan di DKI Jakarta. Berikut daftarnya:

- DKI Jakarta
- Tangerang
- Yogyakarta
- Bandung
- Surabaya

Lalu apa yang perlu diwaspadai? Apakah mutasi Corona D614TG benar 10 kali lebih menular?
"Dihipotesiskan dengan dikaitkan kecepatan infeksi, tetapi itu baru diamati di laboratorium, jadi dari waktu pertama itu diidentifikasi, dites di laboratorium, bahwa virus yang mengandung mutasi itu bisa menginfeksi sel, katanya 10 kali lebih cepat," ungkap Prof Amin saat dihubungi detikcom Senin (31/8/2020).

"Tetapi itu sekali lagi di laboratorium, jd belum terbukti di komunitas," pungkasnya.

Meskipun timbul kekhawatiran mutasi ini bisa berdampak pada vaksin Corona, Prof Amin menegaskan adanya mutasi ini tidak berdampak pada pengembangan vaksin Corona.

"Kalau mutasi tidak mempengaruhi vaksinasi," tegasnya.

Ini Alasan Milenial Harus Tahu soal Kesehatan Jantung Mereka

 Jangan pernah merasa aman dari ancaman penyakit jantung kendati kamu masih sangat muda. Sebab, penyakit jantung merupakan penyakit yang tak pernah pandang bulu. Ia bisa diderita oleh semua kalangan usia.
Kaum milenial saat ini merupakan generasi yang sedang aktif-aktifnya. Ketika milenial ini memasuki kehidupan dewasa, mereka akan mulai berpikir masa depan. Mereka juga harus mulai merencanakan masa depan dengan matang.

Oleh karena itu, jangan sampai para milenial ini lengah dan tidak peduli akan kondisi kesehatan jantung mereka. Selain aktif bekerja, milenial juga harus mulai aktif memeriksakan diri dan kondisi tubuh mereka agar selalu sehat dan bisa semakin produktif di masa keemasan mereka.

Melansir Health Matters, salah satu hal wajib yang harus dilakukan milenial di usia 20-an yaitu mulai melakukan konsultasi dengan dokter tentang kondisi kesehatan jantung mereka. Sebab, milenial ini kalangan yang rentan akan hal-hal yang meningkatkan risiko peluang terjadinya penyakit jantung.

Pertama, yaitu kurangnya waktu beristirahat. Milenial yang terlalu sibuk bekerja atau workaholic cenderung memiliki jam tidur di bawah 6 jam. Padahal waktu istirahat kurang dari 6 jam sering dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.

Kedua, yaitu merokok. Banyak perokok yang merasa baik-baik saja saat masih muda. Padahal rokok memiliki efek jangka panjang yang bisa menyebabkan penyumbatan arteri jika kondisinya sudah sangat parah.

Milenial juga kerap memiliki pola makan yang berantakan dan sembarangan. Ini adalah faktor risiko ketiga penyebab penyakit jantung. Makan-makanan fast food yang sering dikonsumsi merupakan dalang dari kadar kolesterol tinggi.

Padahal, efek kolesterol yang tinggi sangat berbahaya karena bisa menyumbat pembuluh darah ke jantung. Jika pembuluh darah tersumbat maka akan menyebabkan kinerja jantung menjadi terhambat dan tidak normal. Asupan oksigen ke jantung pun berkurang dan bisa menyebabkan serangan jantung dadakan.

Oleh karena itu, penting untuk menjaga kadar kolesterol tetap stabil. Untuk menurunkan kadar kolesterol, milenial bisa melakukan olahraga rutin dan juga mengonsumsi makanan berserat. Selain itu juga bisa rutin mengonsumsi Nestlé ACTICOR dua kali sehari setelah makan.
https://cinemamovie28.com/my-wifes-mother-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar