Walmart mengumumkan pihaknya menggandeng Microsoft untuk membeli TikTok. Retailer tersebut mempromosikan kemitraan sebagai cara untuk memperluas bisnis periklanannya dan menumbuhkan pasar lewat pihak ketiga.
Pengumuman ini disampaikan saat laporan menunjukkan Microsoft hampir menyelesaikan kesepakatan dengan TikTok, dan kabarnya akan bisa diumumkan dalam beberapa hari mendatang.
"Cara TikTok mengintegrasikan e-commerce dan kapabilitas periklanan di pasar lain adalah manfaat yang jelas bagi kreator dan pengguna di pasar tersebut," kata juru bicara Walmart seperti dikutip dari The Verge.
"Kami yakin hubungan potensial dengan TikTok AS dalam kemitraan dengan Microsoft dapat menambah fungsi utama ini dan membuka cara penting bagi Walmart dalam menjangkau dan melayani pelanggan omnichannel serta mengembangkan pasar pihak ketiga dan bisnis periklanan kami," sambungnya.
Wallmart sangat percaya diri bahwa kemitraan Walmart dan Microsoft akan memenuhi harapan pengguna TikTok di AS sekaligus menjawab kekhawatiran regulator pemerintah AS.
Kemitraan Walmart dan Microsoft bukanlah yang pertama kalinya terjadi. Keduanya sudah pernah bekerja sama untuk menghadapi Amazon beberapa tahun lalu. Kesepakatan itu membuat Walmart menggunakan Azure dan Microsoft 365 di seluruh bisnisnya, bersama dengan proyek baru yang berfokus pada machine learning, kecerdasan buatan, dan platform data.
Informasi lain menyebutkan, keterlibatan Walmart dalam pembelian TikTok terjadi hanya beberapa jam setelah Kevin Mayer sebagai CEO mengundurkan diri dari jabatan CEO TikTok AS karena gejolak politik yang sedang berlangsung.
Presiden AS Donald Trump menuntut perusahaan Amerika untuk membeli bisnis TikTok di AS, dan Microsoft telah muncul sebagai pelopor dalam diskusi yang sedang berlangsung saat ini.
Perusahaan lain seperti Oracle dan Netflix juga dilaporkan tertarik dengan TikTok, dengan setidaknya satu laporan menunjukkan bahwa Oracle hampir mendapatkan beberapa jenis kesepakatan dengan TikTok.
TikTok Minta Dicaplok Netflix Tapi Ditolak
Netflix menjadi perusahaan terbaru yang dihubungkan dengan TikTok di saat platform video pendek itu sedang mencari pembeli untuk bisnisnya di Amerika Serikat.
Wall Street Journal melaporkan, seperti dikutip detikINET dari South China Morning Post, Kamis (27/8/2020), bahwa TikTok menjadi pihak pertama yang mendekati Netflix untuk membeli operasinya di AS.
Tapi raksasa streaming itu menolak undangan untuk terlibat dalam perjanjian miliaran dolar dengan ByteDance yang merupakan perusahaan induk Tiktok.
Netflix adalah perusahaan terbaru yang dikaitkan dengan pembicaraan akuisisi bisnis TikTok. Seperti diketahui Presiden Donald Trump baru-baru ini menandatangani perintah eksekutif yang memaksa ByteDance untuk menjual bisnis TikTok di AS atau harus siap menghadapi pencekalan.
Saat ini sudah ada beberapa nama yang berpotensi menjadi pemilik baru TikTok, seperti Microsoft dan Oracle. Bahkan Oracle sudah mendapat dukungan langsung dari Trump.
Valuasi TikTok yang sangat tinggi berarti tidak banyak perusahaan asal AS yang mampu membelinya. Analis memperkirakan TikTok memiliki nilai antara USD 10 miliar dan USD 50 miliar.
Bagi Netflix, mengakuisisi TikTok berarti bisa mendatangkan platform yang mengandalkan pendapatan dari iklan ke dalam bisnisnya sehingga mereka tetap bisa menawarkan konten hiburan tanpa iklan.
Netflix dan TikTok juga diam-diam memiliki sejarah persaingan. Baru-baru ini CEO Netflix Reed Hastings menyebut TikTok sebagai saingan dalam hiburan internet.
https://cinemamovie28.com/2012-2/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar