Minggu, 23 Agustus 2020

Kisah Manis Pasangan Berakhir Nikah, Awalnya dari Balas Status di Twitter

Media sosial bukan hanya menjadi wadah bertukar informasi dan berkomunikasi, tapi juga bisa menjadi tempat seseorang untuk bertemu jodohnya. Seperti dialami oleh pasangan asal Malaysia ini yang dipertemukan dari berbalas komentar di Twitter.
Tak ada yang menyangka bahwa teguran sederhana di laman Twitter bisa membuat pasangan ini ke jenjang pelaminan. Begitulah kisah Akmal Hizzat Azizan dan Fatin Noraishah yang berkenalan dengan membalas status di Twitter sekitar lima tahun lalu.

"Dulu tahun 2015, saya suka post tweet marah-marah dan emosi. Kemudian suami balas tweet. Lama-kelamaan baru tahu kami tinggal berdekatan, dalam 10 menit perjalanan dari rumah masing-masing," cerita Fatin seperti dilansir mStar.

"Dari tweet beralih ke direct message (DM). Suami bilang kalau ada masalah apa-apa boleh berbagi dengannya," imbuhnya.

Akmal dan Fatin beralih ke Whatsapp dan memutuskan untuk bertemu pada Februari 2016. Mereka pun menjalani masa pendekatan yang cukup lama sebelum memutuskan untuk mengikat janji suci pernikahan pada 28 September 2019.

Pria yang merupakan insinyur proyek ini menambahkan bahwa ia awalnya memiliki persepsi negatif tentang jodoh online. Akmal pun mengaku tak memiliki niat apa-apa saat membalas cuit Fatin.

"Memang teknologi banyak mengubah cara hidup. Macam saya pun mula-mula tidak ada niat apa-apa, sekedar bertegur saja di Twiiter," ungkap Akmal.

"Ada persepsi tertentu jika berkenalan di media sosial. Ada yang sudah lama kenal baru tahu suami orang, ada anak dan sebagainya. Jadi kita jangan terburu-buru, kenalan dulu. Perlahan-lahan kembangkan hubungan," tambahnya.

Kisah perkenalan pasangan ini pun viral dan telah mendapatkan 12 ribu lebih suka setelah diunggah oleh Fatin di Twitter. "So guys! Nggak masalah untuk mencoba memulai percakapan. Siapa tahu yang kamu tegur itu jodoh kamu," tulis Fatin.

Minta Maaf, Anna Wintour Akui Vogue Pernah Diskriminasi Kulit Hitam

Gelombang protes kematian George Floyd juga memberi efek domino kepada industri fashion. Satu per satu masalah diskriminasi terhadap warga kulit hitam Afrika-Amerika di komunitas fashion ikut terungkap. Majalah Vogue yang dijuluki kitabnya fashion pun tak luput dari isu tersebut.

Anna Wintour selaku pemimpin redaksi Vogue mengakui kesalahan itu dan meminta maaf dalam sebuah memo internal perusahaan.

"Saya mau berbicara apa adanya bahwa Vogue belum sepenuhnya memotivasi dan memberi wadah kepada para editor, penulis, fotografer, desainer dan kreator berkulit hitam," kata Anna dalam memo tertanggal Kamis (4/6/2020), seperti dikutip New York Post.

Anna Wintour yang juga menjabat sebagai direktur artistik Conde Nast, lalu melanjutkan, "Kami juga telah berbuat kesalahan, dengan menerbitkan foto-foto dan cerita yang mungkin menyinggung dan intoleran. Saya bertanggung jawab penuh atas kesalahan tersebut."

Perempuan kelahiran Inggris, 70 tahun lalu itu, telah memimpin Vogue sejak 1988. Dilansir dari The Guardian, selama 32 tahun kariernya tersebut, Anne baru melibatkan seorang fotografer berkulit hitam untuk sampul majalah Vogue pada 2018.

Namanya Tyler Mitchell yang digandeng untuk memotret Beyonce sebagai bintang cover Vogue edisi spesial September 2018. Pencapaian tersebut sekaligus menjadi yang pertama dalam sejarah majalah yang sudah berusia 125 tahun itu.

Anna Wintour pun berkomitmen untuk memastikan kejadian diskriminasi tak terulang lagi di lingkungan Vogue. Mengaitkan dengan situasi AS yang sedang memanas menyusul kematian warga Afrika-Amerika George Floyd, ia pun turut menyampaikan rasa keprihatinannya.

"Saya ingin mengatakan ini, terutama bagi staf berkulit hitam di tim kami. Saya hanya bisa membayangkan betapa beratnya hari-hari terakhir. Kekerasan dan kejahatan terjadi di mana-mana," ungkap dia.

Belum lama ini, Andre Leon Talley, mantan editor-at-large Vogue, mengkritik Anna dalam buku biografinya, The Chiffon Trenches (2020). Pria kulit hitam yang pernah menjadi tangan kanan Anna itu menyebut sang mantan bos telah meninggalkan "luka emosional dan psikologis" pada dirinya.
https://nonton08.com/ouija-house/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar