Sosok Bu Tejo di film 'Tilik' yang tengah viral sukses mencuri perhatian. Karakternya yang julid alias judes lidah dan suka bergosip membuat banyak orang terhibur, jengkel tapi sekaligus tergelitik.
Psikolog klinis dari Personal Growth, Veronica Adesla, menilai karakter Bu Tejo cukup dekat dengan kondisi sehari-hari masyarakat pada umumnya. Faktor inilah yang membuatnya jadi sangat populer.
"Viral karena relate dengan masyarakat sih karena kan in everyday life," kata Vero, demikian sapaan akrabnya, saat dihubungi detikcom, Jumat (21/8/2020).
"Ngomongin orang, membangun asumsi dan penjelasan mengenai seseorang atau sesuatu hal hanya berdasarkan secuplik informasi yang tidak komplit," lanjutnya.
Masih menurut Vero, ada banyak nilai yang bisa diambil dari sosok Bu Tejo dan kejulidannya. Salah satunya mengajarkan bahwa secuil informasi yang viral di internet belum tentu bisa dipercaya, sehingga harus selalu cek fakta sebelum terbawa emosi saat menanggapinya.
"Pastikan untuk menegakkan asas praduga tidak bersalah, dan jangan membangun penjelasan sendiri dari informasi yang tidak lengkap, tidak benar, dan tidak dapat dipercaya. Pastikan sumber yang terpercaya dan informasi yang lengkap. Asumsi bukan berarti fakta," sara Vero.
Bu Tejo adalah tokoh fiktif dalam film pendek berjudul 'Tilik' garapan Ravacana Films bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Film ini berkisah tentang serombongan ibu-ibu yang hendak 'tilik' alias membesuk Bu Lurah yang sedang dirawat di rumah sakit.
Dalam perjalanan, Bu Tejo tampil dominan menyebar gosip yang kemudian memancing ibu-ibu lainnya untuk saling menanggapi. Ada yang langsung percaya, ada yang terus-terusan membantahnya.
Yuk, Kenali Istilah Diet Lambung untuk Cegah Sakit Maag
Gaya hidup masyarakat mempengaruhi pola makan sehari-hari. Gangguan lambung seperti sakit maag dapat terjadi jika kondisi lambung tidak terjaga akibat pola makan yang tidak teratur.
Untuk menjaga kondisi lambung agar tetap prima, sebaiknya dimulai dari mengubah pola makan sehari-hari. Oleh karena itu masyarakat bisa mencoba sebuah diet yang diberi nama diet lambung, untuk mencegah gangguan lambung seperti sakit maag.
"Diet lambung adalah mengonsumsi makanan-minuman yang bersahabat bagi lambung, tidak memicu iritasi lambung atau kenaikan asam lambung," ujar Medical Manager Kalbe Consumer Health dr Helmin Agustina, kepada detikHealth baru-baru ini.
Dengan rutin melakukan diet lambung maka bisa mengurangi gejala-gejala gangguan lambung di masa depan dan menjaga kondisi lambung dalam jangka waktu yang lama.
"Setiap orang sebaiknya mengonsumsi makanan yang bersahabat dan baik bagi lambung karena akan lebih mudah dicerna dan tidak menyebabkan peningkatan asam lambung," ujarnya.
dr Helmin mengatakan untuk melakukan diet lambung, makanan-makanan yang dikonsumsi tidak boleh meningkatkan asam lambung dan mengiritasi lambung. Adapun makanan-makanan tersebut adalah sebagai berikut.
· Makanan kaya serat, seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan whole grains
· Makanan rendah lemak, seperti ikan dan sayuran
· Makanan rendah asam, seperti sayuran dan kacang-kacangan.
· Makanan pengganti nasi yang dimasak lembut
· Rebus-rebusan
· Sayuran muda yang dimasak
Sedangkan makanan yang harus dihindari adalah sebagai berikut.
· Alkohol
· Gorengan
· Sayuran Mentah
· Kopi
· Makanan bersifat asam (buah asam juga termasuk)
· Makanan pedas
· Makanan berlemak
· Makanan bersantan
https://indomovie28.net/forsaken/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar