Sabtu, 22 Agustus 2020

Sepeda Motor Kena Ganjil-Genap, Risiko COVID-19 Dikhawatirkan Meningkat

- Aturan ganjil-genap untuk sepeda motor sempat memicu pro dan kontra. Namun ditegaskan oleh Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo, kebijakan tersebut belum akan diberlakukan.
Terkait rencana tersebut, pakar epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), Tri Yunis Miko menilai aturan ganjil genap bagi kendaraan bermotor memang cukup berpengaruh untuk mengurangi jumlah motor di jalan raya. Akan tetapi, tetap saja tidak efektif dalam mencegah paparan virus Corona.

"Takutnya, mereka semua (pengendara bermotor) beralih dengan menggunakan kendaraan umum. Kalau gitu kan, efek negatifnya ada, yaitu penularan virus Corona jadi tinggi. Itu yang harus dipikirkan," ujar dr Miko saat dihubungi detikcom, Jumat (21/8/2020).

Takutnya, mereka semua (pengendara bermotor) beralih dengan menggunakan kendaraan umum. Kalau gitu kan, efek negatifnya ada, yaitu penularan virus Corona jadi tinggi
Tri Yunis Miko - Ahli Epidemiologi
dr Miko juga menyampaikan, kendaraan umum juga termasuk kerumunan, sehingga rentan membuat kontak fisik dengan orang lain. Akibatnya, seorang pengendara motor yang biasanya berkendara sendiri, terpaksa harus pindah ke kerumunan.

Aturan tentang ganjil genap untuk sepeda motor termuat dalam Pergub Nomor 80 tahun 2020. Namun Syafrin menjelaskan, akan ada evaluasi terlebih dahulu sebelum aturan ganjil-genap untuk motor diterapkan.

"Motor belum," tegas Syafrin saat dihubungi, Jumat (21/8/2020).

Anak Remaja Terpapar Video Zara Adhisty, Apa yang Sebaiknya Ortu Sampaikan?

Beredarnya video viral Zara Adhisty dan Zaki Pohan dikhawatirkan berdampak pada kejiwaan anak dan remaja yang menontonnya. Apa yang sebaiknya orang tua katakan jika anak remajanya telanjur terpapar?
"Sampaikan bahwa siapapun yang melakukan hal itu, artis atau bukan, tetap hal tersebut adalah contoh buruk dan bisa mengakibatkan dampak buruk berkepanjangan," saran psikolog Nuzulia Rahma Tristinarum, Jumat (21/8/2020).

Psikolog dari Pro Help Center (Layanan Konsultasi Pendidikan dan Psikologi) yang akrab disapa Rahma ini menyebut viralnya video semacam ini bisa berdampak pada psikologi pelaku. Misalnya memicu bullying yang terus menerus, merugikan masa depan dan karier, serta menjatuhkan image diri di masyarakat.

"Dan juga bisa merugikan orang lain, misalnya keluarga," lanjutnya.

Menurut Rahma, ada berbagai kemungkinan dampak kejiwaan yang timbul pada anak maupun remaja yang terpapar video semacam ini. Salah satunya adalah muncul keinginan untuk coba-coba atau meniru.

"Merasa bahwa hal yang terjadi dalam video adalah hal yang wajar dilakukan," jelas Rahma.

Benarkah Kekurangan Kalsium Saat Menyusui Sebabkan Osteoporosis?

Pemenuhan gizi dan nutrisi dalam masa kehamilan harus dijaga oleh ibu hamil. Tanpa gizi yang seimbang maka pertumbuhan janin di dalam kandungan bisa saja terganggu. Salah satu nutrisi yang penting dijaga oleh para ibu hamil adalah kalsium.
Dilansir dari laman bones.nih, kalsium merupakan nutrisi untuk menjaga tulang dan gigi serta fungsi enzim dan hormon. Ibu hamil sangat membutuhkan kalsium terutama saat 3 bulan terakhir di masa kehamilannya. Jika kalsium yang dimiliki oleh sang Ibu kurang, maka bayi akan mengambil nutrisi yang dibutuhkan dari tulang Ibunya.

Head of Medical Marketing Kalbe Nutritionals dr Muliaman Mansyur menjelaskan pada wanita dewasa kebutuhan kalsium adalah sekitar 1000 mg/hari. Pemenuhan kebutuhan itu berguna untuk menjaga kepadatan tulang, agar tidak mudah rapuh/retak/patah dan mengalami osteoporosis.

"Pada saat hamil terjadi peningkatan kebutuhan kalsium tulang bayi, jika selama hamil dan menyusui ibu kurang konsumsi nutrisi yang mengandung kalsium tentu akan diambil dari cadangan kalsium tulang ibu. Sehingga tentu berisiko kekurangan kalsium yang berdampak terhadap kepadatan tulang dan menjadi osteoporosis," ujar dr Muliaman kepada detikHealth baru-baru ini.

dr Muliaman mengatakan disamping menjaga kepadatan tulang, kalsium juga berperan untuk mencegah kontraksi dan kram otot berlebihan, pompa otot jantung, dan juga mencegah pre eklamsia selama kehamilan dan menyusui. dr Muliaman juga menjelaskan usia dari ibu hamil juga mempengaruhi jumlah kalsium di dalam tubuh.
https://indomovie28.net/wrong-turn-5-bloodlines-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar