Banyak perusahaan saat ini berlomba-lomba berinovasi dengan masker penutup wajah dan juga face shield yang dapat melindungi diri dari virus Corona. Baru-baru ini perusahaan desain industri dan grafis di Korea Selatan mempublikasikan penemuan face shield unik yang memungkinkan seseorang untuk memanfaatkan plastik apa saja yang dimilikinya.
Seperti dikutip dari Insider, perusahaan tersebut membuat bingkai menyerupai kacamata dengan klip pada bagian atas dan bawahnya. Bingkai tersebut memungkinkan seseorang untuk memasukkan plastik atau kemasan transparan apapun yang diinginkannya.
"Saya mendengar tentang kurangnya pasokan medis dan berpikir mungkin akan sangat membantu jika memiliki pelindung wajah yang dapat dengan mudah dicetak dan juga dapat dengan mudah diganti untuk mencegah kontaminasi," kata Pak Kitae, salah satu pembuat face shield unik itu.
Sayangnya, Kitae mengatakan bahwa saat ini dirinya tidak berencana untuk memproduksi bingkai face shield tersebut. Namun jika ada orang yang merasa tertarik, maka orang tersebut bisa menghubungi perusahaan untuk meminta file permodelan 3Dnya.
Dengan file itu, seseorang bisa mencetak bingkai face shieldnya sendiri dengan menggunakan printer 3D. Setelah dicetak, pengguna bisa memotong dan mengencangkannya.
face shieldface shield Foto: dok. mmm design studio
Menurut Kitae kemasan transparan adalah bahan terbaik yang bisa dengan mudah didapatkan oleh siapapun. Kitae berharap idenya ini dapat menginspirasi orang lain.
"Orang yang mencoba ini berpikir bahwa ini adalah ide yang sangat bagus dan menyarankan agar kita mematenkannya," kata Kitae.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sendiri juga telah mengatakan bahwa jika digunakan bersama masker pelindung wajah buatan sendiri, face shield akan lebih efektif untuk mencegah penyebaran virus Corona. Pastikan face shield yang digunakan benar-benar menutupi seluruh bagian wajah, hingga ke belakang kuping dan bagian bawah dagumu.
Kisah Tragis Mahasiswa Bunuh Diri Setelah Ketahuan Nyontek Saat Ujian
Ketahuan menyontek saat ujian bisa jadi salah satu hal memalukan dalam hidup. Seperti terjadi oleh mahasiswa asal China ini yang ketahuan berbuat curang saat ujian berlangsung di universitasnya. Malu karena ketahuan mencontek ia pun memilih untuk bunuh diri.
Seorang mahasiswa melompat dari sebuah gedung dan meninggal setelah dia ketahuan menyontek dalam ujian pada Sabtu, (6/6/2020). Menurut laporan Shanghaiist, mahasiswa yang bermarga Shi ini belajar di North University of China. Ia pun ketahuan melihat ponsel yang disembunyikan di bawah mejanya selama ujian.
Kertas ujian Shi diambil oleh petugas dan ia menghabiskan waktu 20 menit menangis di mejanya sebelum meninggalkan ruangan. Mahasiswa berusia 20 tahun ini kemudian menuju ke puncak gedung dan melompat setelah mengirim pesan teks terakhir kepada ibunya yang berbunyi, "maaf".
Anggota keluarga Shi yang terkejut dengan kematiannya menuduh universitas dan mencatat bahwa petugas telah gagal menghibur Shi ketika ia menangis di mejanya sebelum mengakhiri hidupnya.
"Kami mengakui bahwa itu adalah kesalahan sepupu saya untuk menyontek saat ujian, tetapi itu tidak berarti universitas harus menghindari tanggung jawab atas tragedi yang terjadi di kampus selama jam sekolah," kata salah satu kerabat Shi.
Sementara itu, pihak universitas mengatakan bahwa dosen yang bertugas itu tidak melakukan kesalahan untuk insiden yang terjadi pada Shi. Insiden ini pun telah menjadi salah satu topik terpanas di media sosial. Banyak netizen yang mengatakan bahwa mahasiswa itu terlalu tertekan untuk memenuhi harapan orang tuanya.
"Mungkin orang tua siswa terlalu keras padanya untuk tumbuh menjadi dewasa sehingga dalam dirinya terus-menerus merasa seperti membawa dunia di pundaknya sampai dia tidak tahan lagi," komentar netizen.
"Terlalu banyak tekanan padanya yang menyebabkan dia menyontek, tetapi dia ketahuan dan mengakhiri hidupnya. Dan itu karena keluarga. Keluarga harus disalahkan," komentar yang lain.
https://kamumovie28.com/meet-me-after-sunset-2/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar