Rabu, 19 Agustus 2020

Luhut: Sekarang Mulai Kelihatan Kita Bisa Kendalikan COVID-19

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menilai saat ini pemerintah sudah bisa mengendalikan pandemi virus Corona. Capaian ini diklaim setelah tiga bulan mengalami tekanan yang besar.
"Indonesia ini negara besar, dalam COVID-19 kita alami banyak hambatan. Saya sampaikan dalam kurun waktu singkat, setelah 3 bulan alami tekanan besar, sekarang mulai kelihatan kita bisa kendalikan COVID-19," ujar Luhut dalam webinar bersama Kemenhub, Rabu (19/8/2020).

Meski begitu, dia menegaskan kehati-hatian masih harus tetap dilakukan. Luhut juga berharap vaksin virus Corona bisa cepat diuji dan bisa digunakan awal tahun depan.

"Walaupun kita saat ini masih sangat hati-hati dalam penanganan ini. Kita berharap juga vaksin COVID-19 bisa segara ditemukan dan digunakan awal tahun depan," ujar Luhut.

Pemerintah menurutnya sudah berupaya semaksimal mungkin dalam memberikan stimulus ekonomi lewat APBN. Dia menegaskan bahwa saat ini pencairan dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) terus berjalan.

"Stimulus ekonomi maupun APBN juga sudah berjalan searah, pencairannya juga sudah berjalan dengan benar. Saya lihat Indonesia makin bagus," kata Luhut.

"Tinggal kerja sama bangkit dari tekanan COVID-19 yang ganggu ekonomi kita dan global," ungkapnya.

Heboh Jenazah Hidup Lagi, Ini 5 Cara Memeriksa Tanda-tanda Kematian

 Seorang gadis 12 tahun di Probolinggo, Jawa Timur hidup lagi saat jenazahnya hendak dimandikan. Meski akhirnya meninggal lagi 1 jam kemudian, fenomena ini cukup mengejutkan.
Gadis tersebut dikabarkan meninggal dengan diagnosis diabetes dan komplikasi. Saat dimandikan, tiba-tiba jantungnya berdetak kembali dan membuat kaget kerabat yang memandikan.

Peristiwa ini tak melulu dikaitkan dengan hal mistis. Dalam dunia medis, ini disebut Lazarus Syndrome atau Return of Spontaneous Circulation (ROSC) yang biasanya dialami pasien serangan jantung.

Dalam kondisi darurat, ada beberapa cara untuk memeriksa seseorang sudah meninggal atau belum, dikutip dari everplans:

1. Cek Denyut Nadi
Pegang sisi leher orang itu dengan ujung jarimu. Rasakan denyutan pada daerah tersebut. Apabila masih berdenyut, berarti jantung orang itu masih bekerja. Namun, jika kamu tidak merasakan denyutan apapun, tandanya orang itu sudah meninggal.

2. Goyangkan Tubuh
Kamu bisa menggoyangkan tubuh orang tersebut dengan pelan dan rasakan pergerakannya. Orang yang sudah meninggal, tentu terbaring kaku tanpa melakukan pergerakan apapun.

3. Gunakan Cermin
Arahkan cermin atau permukaan apapun dari kaca di bawah lubang hidung orang tersebut. Apabila cermin tersebut berkabut atau berembun, tandanya masih ada napas pada orang itu. Namun, jika cermin itu tetap bersih tanpa adanya kabut, maka orang tersebut sudah tidak bernapas lagi.

4. Gunakan Senter
Arahkan sorotan sinar senter langsung ke mata. Jika pupil menyempit, adanya kemungkinan mereka masih hidup. Apabila tidak ada respons atau reflek dari mata, maka kemungkinan orang itu sudah meninggal.

5. Mengeluarkan Kotoran
Di detik-detik terakhir, seseorang yang meninggal biasanya akan mengeluarkan kotoran berbentuk feses dan air seni, tergantung seberapa banyak kotoran tersebut memenuhi kandung kemih atau usus. Cara ini menjadi indikasi lain untuk menentukan seseorang sudah meninggal atau belum.

Sebisa mungkin, segera hubungi tenaga medis yang lebih kompeten untuk memeriksa dan memastikan kondisinya. Dalam beberapa kasus, seseorang yang tampaknya sudah meninggal masih bisa 'dihidupkan' lagi dengan resusitasi oleh petugas yang terlatih.
https://cinemamovie28.com/lupin-the-third-green-vs-red/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar