Sabtu, 06 Maret 2021

Netflix Tiru TikTok, Luncurkan Fast Laugh

 - Akhir tahun lalu, Netflix menguji coba fitur Fast Laughs yang menampilkan cuplikan video pendek ala TikTok. Kini fitur tersebut telah diluncurkan untuk semua pengguna Netflix di iOS.

Fast Laughs akan fokus untuk menampilkan klip dari katalog komedi Netflix, seperti serial Big Mouth, film Murder Mystery, dan stand-up dari komedian Ali Wong dan Kevin Hart. Fitur ini disebut kloningan TikTok karena menampilkan video vertikal yang bisa di-swipe untuk pindah ke video selanjutnya.


"Kami selalu mencari cara baru untuk menghibur dan membuat penemuan menjadi lebih mudah untuk anggota," kata Director of Product Innovation Netflix Patrick Flemming, seperti dikutip dari The Verge, Jumat (5/3/2021).


"Fast Laughs adalah feed baru dengan layar penuh yang berisi cuplikan vido lucu dari beragam judul di Netflix, mulai dari film dan serial sampai stand-up spesial," imbuhnya.


Dengan fitur ini, pengguna Netflix bisa menonton atau memberikan reaksi dengan menekan tombol 'LOL' yang ada di layar. Jika ditekan, tombol ini akan mengeluarkan emoji tertawa sambil menangis.


Klip yang ada di Fast Laughs juga bisa dibagikan pengguna ke aplikasi media sosial lainnya seperti Instagram, WhatsApp, Snapchat, Twitter, dan iMessage. Tapi pengguna lain hanya bisa menonton klip ini di aplikasi Netflix dan harus memiliki akun berlangganan.


Pengguna juga bisa langsung menonton program yang ditampilkan dengan cara mengklik tombol 'Play'. Netflix mengatakan feed ini akan menampilkan 100 video yang telah dikurasi setiap harinya.


Fast Laughs bisa diakses lewat tab khusus yang ada di menu navigasi di bagian bawah aplikasi. Karena konten yang ditampilkan mungkin tidak ramah untuk anak-anak, tab ini tidak akan muncul di profil Netflix untuk anak-anak.


Saat uji coba, video Fast laughs memiliki durasi antara 15 dan 45 detik. Setelah diluncurkan, Netflix mengatakan cuplikan video Fast Laughs tidak memiliki durasi yang spesifik.


Saat ini fitur Fast Laughs baru tersedia untuk pengguna Netflix versi iOS di negara-negara berbahasa Inggris, termasuk Amerika Serikat, Kanada, Inggris dan Australia. Netflix berencana menguji coba fitur ini untuk versi Android dalam beberapa bulan ke depan.

https://maymovie98.com/movies/the-way-back/


Induk TikTok Ikut Bikin Tiruan Clubhouse


 Setelah Clubhouse diblokir di China, tiruannya makin tumbuh subur. Bahkan pemilik TikTok, ByteDance, juga ikut membuat aplikasi audio chat-nya sendiri.

Menurut dua sumber Reuters yang menolak disebutkan namanya, rencana ByteDance masih berada di tahap awal, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (5/3/2021).


Seorang sumber mengatakan CEO ByteDance Zhang Yiming tertarik mengembangkan aplikasi audio chat setelah melihat ramainya diskusi tentang TikTok dan ByteDance di Clubhouse.


Clubhouse mendadak populer di China karena menjadi tempat bagi pengguna internet untuk mendiskusikan topik sensitif seperti kemerdekaan Hong Kong dan perlakuan pemerintah terhadap suku Uighur.


Sejak diblokir di China pada awal Februari lalu, aplikasi tiruan Clubhouse langsung membanjiri Negeri Tirai Bambu. Setidaknya ada belasan aplikasi serupa yang diluncurkan dalam sebulan terakhir.


Salah satunya Xiaomi yang membangkitkan kembali aplikasi Mi Talk sebagai aplikasi audio chat khusus untuk kaum profesional. Eksekutif di industri memperkirakan masih ada banyak aplikasi tiruan Clubhouse lainnya yang sedang dikembangkan.


Tapi aplikasi serupa di China harus dirancang khusus untuk mengakomodasi sensor dan pengawasan dari pemerintah. Contohnya seperti aplikasi Zhiya buatan Lizhi yang diluncurkan tahun 2013 dan biasanya digunakan untuk membicarakan video game.


CEO Lizhi Marco Lai mengatakan aplikasi buatannya mengharuskan pengguna untuk mendaftar menggunakan nama aslinya, yang merupakan salah satu kewajiban di China.


Lizhi juga mempekerjakan pegawai khusus untuk mendengarkan setiap ruang percakapan dan mengerahkan kecerdasan buatan untuk menghapus konten yang tidak diinginkan, seperti pornografi atau isu politik yang sensitif.


Zhiya sempat dicekal oleh regulator China pada tahun 2019, tapi diperbolehkan beroperasi kembali setelah melakukan perbaikan. Lai mengatakan di luar topik politik, ada banyak cara untuk aplikasi audio chat berkembang di China.


"Orang dewasa di China tidak suka mengekspresikan pandangan mereka di publik, kami telah diajarkan untuk tetap low-profile sejak masih muda," kata Lai.


"Pendekatan yang bagus di China adalah dengan hiburan, Anda mengundang semua orang untuk bersenang-senang," sambungnya.

https://maymovie98.com/movies/erotic-moves-directors-cut/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar