Kamis, 25 Maret 2021

Lansia 104 Tahun di Bogor Penerima Vaksin COVID-19 Tertua, Ada Efek Samping?

 Masyarakat lansia jadi target sasaran vaksin Corona tahap kedua. Lansia merupakan kelompok rentan yang bisa mengembangkan gejala parah apabila terinfeksi virus Corona.

Dari 21,5 juta lansia yang menjadi sasaran vaksin, sekitar 1.225.564 sudah mendapatkan dosis pertama vaksin Corona atau sekitar 5,69 persen dari target. Beberapa penerima vaksin di kelompok lansia di antaranya sudah berusia di atas 90 tahun, bahkan yang tertua tercatat sudah menginjak usia 104 tahun.


"Dua hari yang lalu salah satu RS di Bogor menerima kehadiran peserta vaksinasi COVID-19 tertua di Indonesia yang berusia 104 tahun bernama Bapak Wirjawan," kata Wakil Menteri Kesehatan RI dr Dante Saksono, dalam live kedatangan vaksin Corona tahap ke 7, Kamis (25/3/2021).


Wamenkes mengatakan meskipun sudah berusia lebih dari satu abad, Wirjawan dalam kondisi sehat dan diperbolehkan menerima vaksin COVID-19.


"Pak Wirjawan ini juga sangat antusias saat diberi vaksin karena percaya akan manfaat vaksin. setelah divaksin, kondisi kesehatan Beliau juga baik-baik saja," tambahnya.


Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI pada awal Februari 2021 sudah menyetujui pemberian vaksin Coronavax buatan Sinovac pada usia 60 tahun ke atas. Hanya saja ada beberapa syarat vaksinasi untuk kelompok lansia untuk meminimalisir Kejadian Ikutan Pasca Vaksinasi (KIPI) dan efek samping vaksin.


Akan ada proses skrining yang dilakukan bagi lansia yang menerima vaksin, di antaranya:


1. Apakah mengalami kesulitan untuk naik 10 anak tangga?


2. Apakah sering merasa kelelahan?


3. Apakah memiliki paling sedikit 5 dari 11 penyakit (Hipertensi, diabetes, kanker,


penyakit paru kronis, serangan jantung, gagal jantung kongestif, nyeri dada, asma,


nyeri sendi, stroke dan penyakit ginjal)?


4. Apakah mengalami kesulitan berjalan kira-kira 100 -200 meter?


5. Apakah mengalami penurunan berat badan yang bermakna dalam setahun terakhir?


Jika ada tiga atau lebih yang dijawab 'iya' oleh calon penerima vaksin lansia, maka vaksin tidak dapat diberikan. Demi lancarnya proses tersebut, calon penerima vaksinasi diharapkan memberikan keterangan sesuai dengan kondisi sebenarnya.

https://indomovie28.net/movies/the-walk-home/


Pernah Kena TBC, dr Tirta Ceritakan Rasanya Minum Obat Tiap Hari


Beratnya menjalani pengobatan tuberkulosis (TB atau TBC) dirasakan sendiri oleh dokter sekaligus influencer Tirta Mandira Hudhi. Pria yang akrab disapa dr Tirta ini pernah terinfeksi tuberkulosis semasa kecil.

Kepada wartawan, dr Tirta membagikan perjuangannya hidup dengan riwayat TBC. Akibat TBC yang dialaminya semasa masih duduk di Sekolah Dasar, imunitas tubuhnya tak bia kembali pulih seratus persen. Hingga kini, beragam penyakit pernapasan (ISPA) telah dialaminya.


"Saya dulu sampai pernah menyalahkan Tuhan. Kenapa saya doang yang kena? Apa karena saya miskin?" ujarnya dalam talkshow peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia, Kamis (25/3/2021).


Perjuangannya kian berat lantaran TBC membuatnya dirundung. Mulai dari dijauhi banyak orang karena takut tertular, sampai dicemooh teman-teman sepermainan karena giginya yang kuning karena konsumsi obat.


Meski begitu, dr Tirta melihat ada hal yang harus ia syukuri di balik pengalamannya itu.


"Pertama, TB membuat kita spesial karena kita memiliki antibodi setelah sembuh. Kita diajari bagaimana minum obat terus-terusan" ujarnya.


Ia menekankan, upaya pengatasan TBC di Indonesia sebenarnya perlu dimulai dari edukasi kepada para orangtua. Pasalnya, amat besar potensi TBC pada anak justru ditularkan oleh orangtua.


Ia menyayangkan, akibat orangtua tak melakukan penanganan tepat, anak menjadi korbannya. Padahal dengan penanganan yang tepat, TBC bisa disembuhkan. Ia pun menyebut, bisa sembuh setelah menjalani pengobatan selama 1,5 tahun.


"Dari TB, kita mengerti bahwa prevent (mencegah) itu yang utama. Namun membahas keegoisan orangtua, itu jarang banget" imbuhnya.


Bagaimana dr Tirta membandingkan TBC dengan COVID-19? Simak halaman berikut.

https://indomovie28.net/movies/love-arumirai/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar