Sabtu, 27 Maret 2021

Waspadalah WhatsApp! Telegram Disuntik Rp 14 Triliun

 Layanan messaging yang tengah naik daun, Telegram, baru saja mendapatkan suntikan modal besar senilai USD 1 miliar atau di kisaran Rp 14,4 triliun dengan menjual surat-surat berharga. WhatsApp mungkin patut waspada karena uang itu akan dipakai Telegram untuk semakin berkembang.

CEO Telegram, Pavel Durov, menyatakan bahwa salah satu investor yang memberi dana terbesar adalah lembaga finansial Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, senilai USD 150 juta. Adapun sisa uang yang didapat Telegram berasal dari investor di seluruh dunia, tapi tidak dia sebutkan pihak mana saja.


"Dana ini akan membuat Telegram bisa terus tumbuh secara global dengan tetap berpegang pada nilai-nilainya dan tetap independen," kata Durov yang dikutip detikINET dari Tech Crunch, Rabu (24/3/2021).


Telegram dan juga Signal mengalami lonjakan pengguna setelah kontroversi aturan privasi yang melanda WhatsApp belakangan ini. Durov pun berulangkali mengkritik WhatsApp dan bahwa menurutnya keamanan Telegram lebih mumpuni.


Dana segar yang diterima itu antara lain akan digunakan untuk mengembangkan sistem monetasi Telegram. Durov sebelumnya mengatakan Telegram butuh ratusan juta dolar per tahun agar tetap dapat beroperasi dengan maksimal.


"Seperti yang saya katakan saat meluncurkan Telegram hampir delapan tahun silam, tujuan akhir Telegram adalah menjadi proyek yang berkelanjutan secara finansial yang bisa melayani sampai dekade-dekade mendatang," tambah Durov.


Telegram saat ini kantor pusatnya berada di Dubai, Uni Emirat Arab, setelah sebelumnya sempat berpindah-pindah ke berbagai negara. Jumlah pengguna Telegram saat ini telah tembus 500 juta orang. Sedangkan WhatsApp masih teratas dengan sekitar 2 miliar penggunanya di seluruh dunia.

https://kamumovie28.com/movies/my-sisters-friend-2/


Redmi Note 10 Series Meluncur 30 Maret, Xiaomi?


 - Xiaomi siap merilis ponsel baru pada 30 Maret ini di Indonesia. Besar kemungkinan adalah Redmi Note 10 Series.

Ini mengacu pada postingan Xiaomi Indonesia di media sosialnya, ditampilkan dua ponsel dengan angka 10. detikINET pun coba mengkonfirmasi soal itu.


"Kami akan menghadirkan produk terbaru yang banyak diminta untuk segera hadir. Produk ini yang membawa upgrade besar dari produk sebelumnya," Andi Rengreng, Product PR Manager Xiaomi Indonesia.


Sayangnya Andi berkelit ketika ditanya apakah produk tersebut adalah Redmi Note 10.


"Ya nanti pantau saja di media sosial Xiaomi Indonesia. Kami akan menampilkannya produk apa yang segera kami hadirkan," ujarnya.


"Intinya Xiaomi terus mencoba menghadirkan teknologi terbaru dan pertama di Indonesia. Ini sesuai dengan visi Xiaomi untuk selalu produk terbaik dengan harga sebenarnya," pungkas Andi.


Untuk diketahui Redmi Note 10 Pro sudah memperoleh sertifikat TKDN Kemenperin tertanggal 3 Februari dengan nilai 30,6%. Hanya saja ponsel ini belum lolos uji Ditjen SDPPI Kominfo.


Redmi Note 10 series sendiri dirilis secara global awal Maret lalu. Ada beberapa varian yang diumumkan, dan kemungkinan yang mendarat di Indonesia Redmi Note 10 dan 10 Pro, spesifikasinya sebagai berikut:


Redmi Note 10

6.43 inch FHD+ Super AMOLED display, 60Hz, Gorilla Glass 3

Snapdragon 678

RAM 4GB/8GB

Memori internal 64GB/128GB

Kamera utama 48 MP Sony IMX582, 8 MP ultra-wide sensor, 2 MP depth, 2 MP macro lens

Kamera depan 13 MP

MIUI 12 based on Android 11

5.000 mAh dengan 33W fast-charging

4G VoLTE, Wi-Fi, Bluetooth, GPS/ A-GPS, Infrared (IR), USB Type-C, 3,5 mm headphone jack, Dual Stereo Speaker, Fingerprint menyatu dengan tombol power

Warna: Shadow Black, Aqua Green, and Frost White

Dimensi: 164,5 x 76,15 x 8,1mm; Berat: 192g

https://kamumovie28.com/movies/taste-of-love-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar