Minggu, 21 Maret 2021

Duh! Muncul Varian Corona yang Sulit Terdeteksi, Tes PCR Perlu Dimodifikasi?

  Varian baru Corona yang ditemukan di Prancis, Senin (15/3/2021) malam, disebut sulit terdeteksi oleh tes PCR (polymerase chain reaction). Varian ini ditemukan pada 8 pasien COVID-19 di wilayah Brittany, Prancis.

Hal ini menimbulkan kekhawatiran, karena virus tersebut diduga menyebabkan sensitivitas PCR menjadi terganggu. Lantas apakah sudah saatnya tes PCR dimodifikasi?


Menurut Mantan Direktur WHO Asia Tenggara, Prof Tjandra Yoga Aditama, tes PCR yang ada saat ini belum perlu untuk dimodifikasi. Pasalnya, informasi terkait varian ini masihlah sangat minim.


"Sekarang tentu PCR masih gold standard dan belum perlu modifikasi apa-apa. Ini laporan awal tentang perkembangan yang ada, kita lihat dulu bagaimana perkembangannya nanti," kata Prof Tjandra kepada detikcom, Sabtu (20/3/2021).


Meski begitu, Prof Tjandra mengatakan kita perlu melakukan berbagai langkah antisipasi terhadap risiko mutasi virus Corona. Berikut 3 langkah antisipasinya.


1. Meningkatkan jumlah pemeriksaan whole genome sequencing


2. Mematuhi 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan) untuk menekan penularan di masyarakat, sehingga kemungkinan virus bermutasi dapat ditekan


3. Memperketat surveilans untuk mendeteksi keadaan-keadaan khusus yang mungkin berhubungan dengan mutasi virus Corona.


"Misalnya, orang yang sudah divaksin dan lalu tetap sakit, atau sakit berat pada usia muda tanpa komorbid, terjadinya klaster berat, dan lain-lain," tutur Prof Tjandra.

https://tendabiru21.net/movies/sin-3/


7 Cara Cegah Varian Baru Corona yang Kasusnya Terus Bertambah di RI


Kasus varian baru Corona terus bertambah di Indonesia. Teranyar, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut satu kasus impor Corona B117 datang dari Afrika.

"Kasus ketujuh yang baru kita temukan 12 Maret dari Ghana masuk ke Indonesia," jelas Menkes Budi dalam konferensi pers Jumat (21/3/2021).


Meski begitu, Budi menyebut tracing sudah dilakukan dan kondisi kasus impor Corona B117 tersebut sudah negatif COVID-19.


Tetap perlu waspada, berikut 7 cara mencegah risiko tertular varian baru Corona, dikutip dari Healthline.


1. Kurangi kumpul-kumpul!

Kebanyakan klaster Corona muncul usai aktivitas kumpul-kumpul bersama keluarga maupun teman. Meski dalam lingkungan dekat, pastikan hanya melakukan kontak seminimal mungkin dengan adanya varian baru Corona yang lebih cepat menular.


"Setiap orang yang menghabiskan waktu bersama Anda di dalam ruangan yang tinggal di luar rumah meningkatkan risiko Anda terpapar COVID-19 dan membuat pelacakan kontak lebih sulit," sebut pakar mikrobiologi Jason Tetro.


Meski tampak sulit menghindari pertemuan karena manusia adalah makhluk sosial, hal ini penting dilakukan agar pandemi COVID-19 segera mereda dan bisa kembali ke aktivitas seperti biasanya.


"Tidak mungkin bisa langsung kembali ke 'old-normal' di masa-masa ini," tegasnya.


2. Membatasi waktu 'shopping' di luar rumah

Belanja makanan hingga pakaian disebut pakar lebih baik dilakukan secara online. Di tengah merebaknya varian baru Corona, penularan COVID-19 bisa menjadi dua kali lipat lebih tinggi.


"Daripada berbelanja makanan, pakaian, dan kebutuhan lainnya dengan santai, cobalah persingkat waktu di luar, dengan berbelanja offline," jelas Scott Braunstein, direktur medis Sollis Health di Los Angeles.


"Jika memungkinkan, gunakan opsi seperti delivery di tepi jalan atau layanan pengiriman untuk mengurangi risikO terpapar COVID-19."

https://tendabiru21.net/movies/sin-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar