- Dengan form factor yang kompak, layarnya 5,4 inch yang pas dalam genggaman tangan, iPhone 12 Mini diharapkan Apple menarik minat mereka yang suka smartphone layar mungil. Nyatanya penjualannya tak sebaik iPhone 12 model lain. Inikah senjakala smartphone ukuran kecil?
Menurut Nikei, Apple dikabarkan akan memangkas produksi iPhone 12 mini di paruh pertama tahun 2021. Mereka memang berencana memotong produksi semua seri iPhone hingga 20% jika dibandingkan rencananya di bulan Desember, tapi mayoritas varian yang dipangkas adalah iPhone 12 Mini.
Berdasarkan estimasi paling rendah, Apple akan memangkas produksi iPhone 12 Mini hingga lebih dari 70% di paruh pertama tahun 2021. Produksi iPhone 12, iPhone 12 Pro dan iPhone 12 Pro Max tidak berubah banyak dan ketiga model ini masih banyak dicari.
Secara keseluruhan, smartphone berukuran kecil memang makin langka. Di jagat ponsel Android dari kelas menengah bawah sampai atas, ponsel layar besar semakin mendominasi.
"Menemukan ponsel dengan layar kurang dari 6 inch cukup sulit saat ini. Galaxy Note memperkenalkan konsep phablet dan layar besar jadi makin populer, sampai titik ponsel 6,1 inch pun terlihat kompak," tulis Tom's Guide yang dikutip detikINET, Minggu (14/3/2021).
Bukan berarti peminatnya sudah tidak ada. "Tapi harus diakui kalah dibandingkan dengan mereka yang menyukai layar besar dan tidak akan mempertimbangkan untuk membeli ponsel lebih kecil," tambah mereka.
"Memang form factor lebih besar menarik banyak orang. Layar yang lebih besar berarti lebih banyak yang bisa dilihat dan lebih banyak yang dapat dialami," kata Rampn Llamas selaku direktur riset IDC.
Namun demikian, kabarnya Apple tidak akan langsung meninggalkan form factor iPhone 12 Mini. Lini iPhone 13 yang akan meluncur tahun ini kabarnya akan sama variannya dengan tahun lalu yang artinya, kemungkinan masih ada iPhone 13 yang seukuran iPhone 12 Mini.
https://cinemamovie28.com/movies/the-lawyers-pokrol-bambu/
Hari Raya Nyepi yang Kembali Tanpa Internet
- Hari Raya Nyepi 2021 kembali diikuti dengan matinya akses internet. Tidak semua wilayah Indonesia mengalaminya, hanya di Bali, yang warganya tidak bisa berselancar di dunia maya.
Jauh-jauh hari, Pemerintah Provinsi Bali telah melayangkan surat permintaan agar dimatikannya layanan internet di wilayahnya saat Nyepi berlangsung. Hal tersebut agar proses ibadah umat Hindu berjalan dengan lancar.
Adapun permintaan tersebut tertuang pada surat Pemerintah Provinsi Bali Sekretariat Daerah nomor 003/2728/IKP/D.KOMINFOS tanggal 25 Februari 2021 perihal pemberhentian Data Selular pada saat Nyepi Tahun Saka 1943 dan surat seruan bersama majelis-majelis agama dan keagamaan provinsi Bali Tahun 2021 tentang pelaksanaan rangkaian hari raya suci Nyepi tahun Caka 1943 tanggal 10 Februari 2021.
Permintaan itu pun dikabulkan, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menghormati seruan Pemerintah Provinsi Bali.
Untuk itu, seperti keterangan tertulis yang diterima detikINET, Minggu (14/3/2021) Kominfo menyampaikan himbauan, yaitu sebagai berikut:
1.Agar seluruh Penyelenggara Telekomunikasi yang menyediakan layanan data seluler dan IPTV di Provinsi Bali untuk melakukan langkah-langkah dalam mendukung seruan bersama dimaksud pada Hari Raya Nyepi yang berlangsung pada tanggal 14 Maret 2021 pukul 06.00 WITA sampai dengan 15 Maret 2021 pukul 06.00 WITA, dengan tetap menjaga kualitas layanan data seluler untuk obyek-obyek vital serta layanan kepentingan umum lainnya yang menurut sifatnya harus tetap berlangsung.
2. Agar masyarakat dan penyelenggara telekomunikasi melakukan langkah-langkah untuk menghindari dan/atau menangkal hoax dan konten negatif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar