- AOV World Cup 2021 (AWC) akan kembali hadir pada bulan Juni. Sebanyak delapan Region akan bertarung memperebutkan titel tim AOV terbaik di dunia dan juga total hadiah sebesar 7 miliar rupiah.
Delapan Region tersebut adalah Indonesia, Brasil, China Daratan, China Taipei, Jepang, Korea, Thailand, dan Vietnam.
Tim Indonesia akan diwakilkan oleh tim Archangel. Mereka berhasil menjadi juara AOV Star League (ASL) 2021 Spring pada tanggal 9 Mei 2021.
AWC 2021 sendiri akan memulai babak Grup pada tanggal 19 - 27 Juni, dan langsung dilanjutkan ke babak Perempat Final pada tanggal 30 Juni - 4 Juli.
Selanjutnya, babak Semifinal akan dijadwalkan pada tanggal 10 - 11 Juli, lalu memasuki babak Grand Final di tanggal 18 Juli.
Berbeda dengan turnamen Internasional yang sebelumnya, turnamen AWC 2021 ini akan dilangsungkan secara online. Hal ini bertujuan demi menghadirkan konten esports yang seru dan kompetitif kepada komunitas AOV, dengan tetap mengutamakan keselamatan semua pihak yang terlibat selama pandemi COVID-19 ini.
Dengan mengusung tema 'Fight Together, Rise Together', Tencent Games dan Garena mengajak komunitas AOV bersama-sama mendukung satu sama lain di masa-masa sulit ini. Tema ini juga dipilih sebagai bentuk penghargaan kepada seluruh komunitas, pemain, dan fans yang telah mendampingi AOV selama bertahun-tahun.
Seluruh fans dari seluruh dunia dapat menyaksikan pertandingan AWC 2021 yang dilangsungkan secara online. Turnamen tersebut akan disiarkan secara langsung di berbagai platform streaming dan menggunakan Caster lokal.
Kemudian nantinya akan tersedia dalam 5 Bahasa, yaitu Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Cina, Thailand, dan Vietnam. Dapatkan informasi terbaru tentang AWC 2021 di situs resmi dan Social Media Facebook, Instagram, dan Youtube Garena AOV Indonesia.
*Artikel ini adalah kerjasama detikINET dan Garena.
https://tendabiru21.net/movies/burial-of-the-rats/
Kisah Ilmuwan Stephen Hawking Mendukung Palestina
Ilmuwan ternama Stephen Hawking tak hanya terkenal dengan temuannya seperti teori gravitasi kuantum. Ia juga dikenal karena merupakan sosok ilmuwan yang memberikan dukungan pada Palestina semasa hidupnya.
Hawking pernah membuat geger publik dengan kejadian Mei 2013 di mana ia memutuskan untuk undur diri dari konferensi tingkat tinggi di Israel. Saat itu dia dijadwalkan untuk berbicara.
Mengutip Al Jazeera, Rabu (12/5/2021) ia mundur dari Presidential Conference, sebuah acara akademis yang diadakan di Yerusalem dan dipandu oleh mendiang Presiden Israel Shimon Peres. Dalam surat yang dikirim Hawking kepada penyelenggara pada 3 Mei, dia mengatakan bahwa kebijakan pemerintah Israel kemungkinan besar akan membawa bencana.
"Saya telah menerima sejumlah email dari akademisi Palestina. Mereka sepakat bahwa saya harus menghormati boikot tersebut. Mengingat hal ini, saya harus mundur dari konferensi," kata Hawking.
"Seandainya saya hadir, saya akan menyatakan pendapat saya bahwa kebijakan pemerintah Israel saat ini kemungkinan besar akan membawa bencana," bunyi surat itu.
Dengan persetujuan Hawking, British Committee for Universities of Palestine, sebuah organisasi akademisi yang berbasis di Inggris angkat suara pada saat itu dalam sebuah pernyataan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar