Usai resmi dikonfirmasi kehadirannya, Vivo V21 5G sudah mulai bisa dipesan hari ini, Selasa (18/5/2021) lewat program Blind Pre-Order. Sejumlah bonus ditawarkan bagi mereka yang ingin memesan ponsel ini.
"Setelah rangkaian teaser video beberapa waktu lalu, kami menjawab respon positif dan antusiasme konsumen untuk memiliki vivo V21 5G dengan membuka program Blind PO mulai hari ini. Konsumen bisa mendapatkan hadiah dan penawaran menarik yang tentunya sayang jika dilewatkan," ungkap Edy Kusuma, Senior Brand Director Vivo Indonesia.
Proses Blind Pre-Order digelar di Vivo Official Online Store di Tokopedia hingga 23 Mei 2021 mendatang. Bagi yang ingin mengikuti program ini, konsumen hanya perlu melakukan pembelian voucher senilai Rp 300.000 untuk mendapatkan kode yang bisa digunakan untuk pembelian Pre-Order Vivo V21 5G.
Selain itu, konsumen yang membeli voucher Blind PO Vivo V21 5G pada kesempatan ini bisa mendapatkan hadiah langsung voucher berbelanja senilai Rp 600.000 dan Vivo Wireless Sport Lite.
Sebelumnya diberitakan dalam video teaser yang beredar, Vivo V21 5G memperlihatkan sederet inovasi kamera yang diklaimnya menjadi pertama di Indonesia. Fitur tersebut adalah Dual OIS Night Camera.
Vivo memasangkan OIS pada kamera depan 44MP dan kamera utama di bagian belakang yang berukuran 64MP. Dengan hadirnya OIS ini, kamera Vivo V21 5G dijanjikan dapat mendukung hasil foto dan video stabil, selain itu dapat menghasilkan konten yang terang meski diambil di kondisi minim cahaya.
Vivo V21 5G bakal dibekali fitur Dual-View Video yang dapat menampilkan kamera depan dan kamera belakang secara bersamaan.
Soal tampilan, Vivo V21 5G mengusung Ultra Slim Matte Glass Design yang menjadikannya sebagai HP 5G tertipis di Indonesia. Tak hanya itu, perangkat ini menghadirkan kapasitas memori 8GB + 3GB Extended RAM guna mendongkrak performanya.
"Kami sangat senang bisa kembali menghadirkan smartphone V-Series dengan berbagai peningkatan dan inovasi, termasuk di sisi kamera maupun tampilannya. Perpaduan inovasi teknologi kamera dan desain bodi paling tipis menjawab kebutuhan konsumen kami yang semakin beragam," ujar Ricky Bunardi, Senior Product Manager Vivo Indonesia
https://trimay98.com/movies/look-out-officer/
Peretasan Akun Aktivis ICW, Menkominfo Ingatkan Fitur Keamanan
Indonesia Corruption Watch (ICW) mengeluhkan peretasan yang dialami mereka. Menkominfo Johnny G Plate mengingatkan soal fitur keamanan.
"Sebagai bentuk antisipasi, pengguna platform media sosial, email, ataupun aplikasi pesan singkat diharapkan mengaktifkan fitur-fitur keamanan tambahan yang telah disiapkan dari masing-masing aplikasi," kata Johnny dalam pernyataannya, Selasa (18/5/2021).
Johnny menyebutkan soal fitur Two Factor Authentication dan Biometrik jari dan wajah. Terkait dengan keluhan ICW, Johnny mengatakan kewenangan investigasi ada pada polisi.
"Kewenangan investigasi kasus kriminal di ruang digital, termasuk kasus peretasan akun WA, pada umumnya berada pada domain Polri," kata dia.
Kominfo hanya bisa melakukan investigasi sesuai aturan yang ada di UU ITE. Dalam hal ini, Kominfo harus menerima dahulu laporan ke unit penyidikan PPNS (Penyidik Pegawai Negeri Sipil) Kominfo
"Sejauh ini belum ada laporan resmi yang masuk ke Kominfo kecuali informasi yang berkembang di media on line dan media sosial," ujar Menkominfo.
Sebelumnya, ICW memaparkan 9 pola peretasan yang dilakukan oknum untuk membobol forum ICW. Peneliti ICW Wana Alamsyah menjelaskan polanya sebagai berikut:
Pertama, menggunakan nama para pembicara untuk masuk ke media Zoom;
Kedua, menggunakan nama para staf ICW untuk masuk ke media Zoom;
Ketiga, menunjukkan foto dan video porno di dalam ruangan Zoom;
Keempat, mematikan mik dan video para pembicara;
Kelima, membajak akun ojek online Nisa Rizkiah puluhan kali guna mengganggu konsentrasinya sebagai moderator acara;
Keenam, mengambil alih akun WhatsApp kurang-lebih 8 orang staf ICW. Sebagian nomor ada yg di-take over, sebagian sudah berhasil dipulihkan, sedangkan beberapa orang lainnya mengalami percobaan;
Ketujuh, beberapa orang yang nomor WhatsApp-nya diretas sempat mendapatkan panggilan telepon masuk menggunakan nomor luar negeri (Amerika Serikat) dan puluhan kali dari nomor asal provider Telkomsel.
Kedelapan, percobaan mengambil alih akun Telegram dan e-mail beberapa staf ICW. Namun upaya pengambilalihan gagal;
Kesembilan, tautan yang diberikan kepada pembicara Abraham Samad tidak dapat diakses tanpa alasan yang jelas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar