Senin, 14 Juni 2021

Prokes Dilonggarkan, Apple Tetap Wajibkan Masker

 Lembaga Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di AS telah melonggarkan aturan terkait protokol kesehatan selama pandemi COVID-19 di mana orang-orang yang sudah divaksin tidak perlu lagi menggunakan masker, baik di dalam ataupun di luar ruangan.

Beberapa perusahaan di AS pun seperti Walmart, Trader Joe's, Starbucks, dan Costco sudah tidak lagi meminta pelanggannya yang telah divaksin untuk memakai masker di dalam tokonya.


Namun berbeda dengan Apple, mereka akan tetap terus meminta pelanggan yang datang ke Apple Store menggunakan masker meski sudah divaksin.


Dilansir detikINET dari Macrumors, menurut laporan Bloomberg Apple telah meminta kepada karyawan di toko ritelnya di AS untuk penggunaan masker dan prokes COVID-19 lainnya masih tetap diberlakukan.


Apple mengatakan bahwa prioritasnya adalah keselamatan karyawan dan pelanggan. Belum diketahui sampa kapan Apple akan terus memberlakukan kebijakan tersebut. Pastinya, CDC memang hanya memberi rekomendasi, bukan aturan yang wajib dipatuhi.


Negara bagian seperti Michigan, Connecticut, North Carolina, Minnesota, dan lainnya telah memperbarui panduan penggunaan masker mereka dan tidak lagi memerlukan masker di sebagian besar pengaturan, tetapi negara bagian lain seperti Hawaii dan Massachusetts telah memilih untuk tetap memberlakukan pembatasan.


Sedangkan California tempat kantor pusat Apple berada belum mengumumkan perubahan terkait penggunaan masker alias masih seperti sebelumnya.


Aturan masker kemungkinan akan terus berubah karena negara bagian dan para retail menyesuaikan diri dengan rekomendasi baru CDC. Apple telah meminta masker di lokasi ritel sejak awal pandemi dan telah membuka dan menutup toko secara bergilir sejak tahun lalu berdasarkan kondisi setempat.

https://trimay98.com/movies/hacked-circuit/


Perbaikan Kabel Laut yang Putus di Jayapura Rampung Kapan?


Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengungkapkan perbaikan kabel bawah laut yang putus di utara Jayapura, Papua, diharapkan selesai Juni 2021.

Sejak Jumat (30/4), akses internet di Jayapura dan sekitarnya sempat mati akibat putusnya kabel bawah laut milik Telkom Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS) ruas Biak - Jayapura.


Mulai dari kejadian tersebut, pemulihan jaringan terus digeber oleh Telkom. Selama perbaikan kabel bawah laut yang putus, perusahaan plat merah ini mengoptimalkan satelit hingga Palapa Ring Timur.


"Putusnya kabel bawah laut di utara Jayapura di kedalaman lebih dari 4.000 meter yang saat ini sedang dilakukan pemulihan transmisi data dari Indonesia barat menuju Indonesia timur, demikian sebaliknya," ujar Johnny, Senin (17/5/2021).


Menkominfo mengungkapkan bahwa perbaikan jaringan kabel bawah laut di utara Jayapura itu dapat selesai bulan depan.


"Kita sama-sama ketahui bahwa kendala penanganan kabel bawah laut yang putus itu ada di kedalaman 4.000 meter dengan tekanan 400 bar lebih, tentu tidak mungkin dilakukan secara manual, dikarenanya dibutuhkan alat khusus untuk mengangkat dan melakukan penyambungannya kembali," tuturnya.


Sebelumnya, Telkom telah meningkatkan kualitas layanan Telkomsel dan IndiHome di Jayapura mencapai 4,7 Gbps. Adapun dukungan itu melalui link satelit 2.662 Mbps, radio long haul Palapa Ring Timur 500 Mbps, dan radio long haul Sarmi-Biak 1.600 Mbps.


Vice President Corporate Communication Telkom, Pujo Pramono mengatakan layanan Telkomsel dan IndiHome dapat dinikmati baik suara maupun data dengan menyesuaikan bandwidth yang tersedia.

https://trimay98.com/movies/hacked-4/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar