Sabtu, 12 Juni 2021

Amukan Corona Belum Reda, Malaysia Perpanjang Lockdown 2 Pekan!

 Malaysia resmi memperpanjang lockdown selama dua pekan ke depan hingga 28 Juni. Lonjakan kasus COVID-19 imbas libur lebaran yang lalu masih belum terkendali.

"Kebijakan ini diambil setelah mempertimbangkan kasus harian yang masih di atas 5 ribu," kata Menteri Senior untuk Keamanan, Ismail Sabri Yaakob, dikutip dari The Straits Times, Sabtu (12/6/2021).


Penambahan kasus COVID-19 di Malaysia saat ini masih mencapai 6.871 kasus. Bulan Mei tercatat sebagai bulan paling mematikan dengan jumlah pasien meninggal mencapai sepertiga dari total 3.768 kasus.


Menteri Kesehatan mencatat 6,849 jumlah kasus baru COVID-19 pada Jumat (11/6/2021), tertinggi dalam sepekan terakhir, sehingga total kasus mencapai 646.411. Rekor juga dicatatkan pada jumlah kasus yang dirawat di ruang ICU yakni 912 kasus.

https://kamumovie28.com/movies/bait-6/


Siap-siap, Ledakan COVID-19 RI di Depan Mata!


Ledakan COVID-19 mulai terjadi dan bisa lebih buruk lagi. Satgas COVID-19 mengungkap terjadinya peningkatan jumlah kasus yang sangat signifikan belakangan ini.

Pada Kamis (10/6/2021), untuk pertama kalinya dalam 4 bulan terakhir penambahan jumlah kasus secara nasional menembus angka 8 ribu kasus perhari, bahkan nyaris 9 ribu.


"Kenaikan ini tentunya menjadi peringatan keras untuk kita semua, mengevaluasi sekaligus bersiap diri dalam menghadapi kenaikan kasus yang lebih tinggi di hari-hari ke depan," kata juru bicara Satgas COVID-19, Prof Wiku Adisasmito, Jumat (11/6/2021).


Sebagian besar lonjakan kasus terjadi di Pulau Jawa. Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) misalnya, mengalami peningkatan kasus 107 persen dalam 10 hari terakhir, dengan bed occupancy rate (BOR) isolasi mencapai 53,87 persen.


DKI Jakarta lebih mencengangkan lagi, kasusnya meningkat 302 persen dalam periode yang sama. BOR isolasi mencapai 62,13 persen, bahkan mencapai 67,05 persen di RS Darurat Wisma Atlet.


"DKI Jakarta menjadi provinsi dengan kenaikan kasus paling signifikan," kata Prof Wiku.


"Pada tanggal 1 Juni lalu, kasus harian hanya 509 kasus dan di tanggal 10 kemarin kasusnya mencapai 2.091 kasus," lanjutnya.


Bawang Putih Bisa Jadi Antibiotik Alami? Ini Kata Dokter


Tak hanya bermanfaat sebagai penyedap rasa saat masak, bawang putih juga kerap dimanfaatkan sebagai antibiotik alami yang digunakan ketika seseorang terinfeksi oleh penyakit yang disebabkan oleh bakteri.

Biasanya, antibiotik alami seperti bawang putih banyak dijadikan sebagai alternatif sebelum mengonsumsi antibiotik yang diresepkan oleh dokter. Sebab, menurut data yang didapat dari NHS, 1 dari 10 orang yang mengonsumsi antibiotik mengaku mengalami efek samping.


Salah satu efek samping yang bisa dialami usai mengonsumsi antibiotik adalah resistensi antibiotik yang bisa mengancam kemampuan tubuh untuk melawan infeksi bakteri. Sementara itu, data dari NHS juga melaporkan bahwa sekitar 1 dari 15 orang alergi terhadap antibiotik.


Oleh karenanya, tak heran banyak orang yang memilih untuk mencoba antibiotik alami seperti bawang putih. Namun, apakah benar bawang putih efektif sebagai antibiotik alami? Menurut Dr dr Erwin Astha Triyono, SpPD-KPTI dari RSUD Soetomo, bawang putih sebenarnya berfungsi sebagai salah satu makanan yang bisa membantu meningkatkan imunitas saat terinfeksi bakteri.


"Ketika kita terkena infeksi, sebetulnya antibiotik itu bukan segala-galanya. Tetapi, hanya satu bagian yang tugasnya untuk, kalau kumannya banyak, berarti mengurangi. Tetapi jangan lupa bahwa ada yang namanya imunitas di tubuh masing-masing. Jadi sebetulnya antibiotik harus dibarengi juga dengan nutrisi, cairan, yang membuat tubuh mempunyai kemampuan untuk melawan kuman tersebut," jelas dr Erwin dalam acara Virtual Media Briefing, Kamis (10/6/2021).

https://kamumovie28.com/movies/men-in-black/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar