Kasus COVID-19 di Indonesia masih terus melonjak sampai saat ini. Per Sabtu (26/6/2021) ini, kasus baru harian COVID-19 bertambah sebanyak 21.095 kasus.
Angka ini menjadi rekor penambahan kasus baru terbanyak sepanjang COVID-19 melanda Indonesia. Ini mengalahkan angka kasus baru sebelumnya yaitu sebanyak 20.574 kasus.
Berdasarkan penuturan Juru bicara vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi, lonjakan kasus COVID-19 di Indonesia ini terjadi karena beberapa hal. Misalnya seperti mobilitas masyarakat selama libur Lebaran dan munculnya varian baru seperti varian Alpha, Beta, dan Delta.
Berikut riwayat penambahan kasus positif Corona di Indonesia selama Juni 2021:
26 Juni 21.095 kasus
25 Juni 18.872 kasus
24 Juni 21.095 kasus
23 Juni 15.308 kasus
22 Juni 13.668 kasus
21 Juni 14.536 kasus
20 Juni 13.737 kasus
19 Juni 12. 906 kasus
18 Juni 12. 990 kasus
17 Juni 12.624 kasus
16 Juni 9.944 kasus
15 Juni 8.161 kasus
14 Juni 8.189 kasus
13 Juni 9.868 kasus
12 Juni 7.465 kasus
11 Juni 8.083 kasus
10 Juni 8.892 kasus
9 Juni 7.725 kasus
8 Juni 6.294 kasus
7 Juni 6.993 kasus
6 Juni 5.832 kasus
5 Juni 6.594 kasus
4 Juni 6.486 kasus
3 Juni 5.353 kasus
2 Juni 5.246 kasus
1 Juni 4.824 kasus
https://kamumovie28.com/movies/vengeance-is-mine-4/
Flip Tawarkan Layanan Kirim Uang ke 12 Negara
Flip, perusahaan finansial asal Indonesia, menawarkan layanan bernama Flip Globe, di mana penggunanya bisa mengirimkan uang ke 12 negara di dunia dengan biaya yang relatif murah.
Sebenarnya, Flip lebih dikenal sebagai aplikasi yang menawarkan layanan transfer antar bank tanpa biaya. Namun mereka terus menambahkan fitur ke dalam layanannya itu, seperti pembelian pulsa, paket data, token listrik, dan pengiriman uang ke luar negeri.
Daftar negara yang mendukung layanan Flip ini juga baru bertambah, yaitu Jepang dan Turki, di mana pengguna bisa mentransfer ke dua negara itu dengan biaya Rp 65 ribu. Sebelumnya Flip sudah mendukung 10 negara lain, antara lain Singapura, Korea Selatan, dan Australia.
"Flip sebagai aplikasi yang dari sejak awal berdiri sangat customer centric, selalu berusaha untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam melakukan transaksi finansial secara digital bagi para penggunanya," ujar Wiena Brawijaya selaku Head of Business Development dari Flip, dalam keterangan yang diterima detikINET, Selasa (25/5/2021).
Dalam era digital yang menghilangkan batas internasional maka Flip juga berusaha untuk dapat memenuhi kebutuhan pengguna dalam mengirimkan uang ke luar negeri dengan layanan yang mudah dan dapat dilakukan kapan saja, dimana saja dan tentunya dengan biaya relatif lebih murah namun tetap dengan layanan terbaik dan tercepat," tambahnya.
Menurut World Bank, meskipun saat ini dunia sedang mengalami pandemi, hal ini tidak berpengaruh terhadap bisnis remitansi dunia. Bahkan bisnis remitansi pun menjadi tumpuan ekonomi bagi sejumlah negara.
Namun menurut Flip, saat ini masih banyak yang terkendala dalam melakukan transfer uang ke luar negeri di Indonesia, terutama karena biaya cukup mahal yang dibebankan oleh bank konvensional dan juga waktu pengiriman yang cukup lama.
Flip sendiri saat ini mengklaim sudah punya lebih dari 3 juta pelanggan, dan melakukan transfer uang sebanyak triliunan rupiah. Mereka pun punya lisensi dari Bank Indonesia, yang membuat transaksinya aman dan terpercaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar