Senin, 21 Juni 2021

Agar RS Tak Kolaps, Menkes Tetapkan Kriteria Pasien COVID-19 yang Dirawat

  - Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan akan memprioritaskan pasien COVID-19 yang bergejala untuk diisolasi dan dirawat di rumah sakit. Ini diperuntukan untuk pasien COVID-19 dengan kondisi-kondisi tertentu.

"Untuk (pasien) yang diisolasi dan memiliki gejala, khususnya dia ada komorbid, khususnya saturasinya (saturasi oksigen) di bawah 95 persen, khususnya sudah mulai sesak, itu dibawa ke rumah sakit," jelas Menkes dalam siaran pers Senin (21/6/2021).


Selain itu, Menkes juga akan mengarahkan pasien COVID-19 yang tidak bergejala atau mengalami gejala ringan untuk melakukan isolasi mandiri atau isolasi terpusat. Tentunya dengan mempertimbangkan apakah lingkungannya memungkinkan untuk melakukan isolasi mandiri.


"Tetapi yang tidak, lebih baik diisolasi mandiri atau diisolasi terpusat agar tidak terekspos konsentrasi virus yang tinggi yang ada di rumah sakit, dan juga bisa membebaskan rumah sakit untuk benar-benar merawat orang-orang yang sudah sedang (bergejala) dan gawat," kata Menkes.


Untuk melakukannya, Menkes mengatakan akan bekerja sama dengan TNI dan Polri untuk mengklasifikasikan pasien COVID-19 yang bisa menjalani isolasi mandiri, isolasi terpusat, atau memang harus dirawat di rumah sakit.


"Dan kita akan pastikan koordinasi rujukan dari seluruh rumah sakit akan kami atur, sehingga seminimal mungkin membuat orang tidak bisa menemukan kamar," pungkasnya.

https://trimay98.com/movies/y-ahora-que-senor-fiscal/


21 Juni Hari Yoga Internasional, Begini Para Yogi Memperingatinya


Untuk memperingati hari Yoga Internasional setiap tanggal 21 Juni, perkumpulan praktisi yoga nasional Indonesia (PPYNI) Banyuwangi, menggelar yoga bersama di alam terbuka. Kegiatan yang dilaksanakan serentak secara virtual ini, diikuti oleh puluhan yogis di pantai yang berada di Selat Bali.

Kegiatan ini digelar di Beach Club, hotel Ketapang Indah Banyuwangi, Senin (21/6/2021). Sebanyak 50 orang yang terdiri wanita dan pria di Banyuwangi, antusias mengikuti kegiatan yoga bersama yang digelar di alam terbuka di perairan Selat Bali.


Nurhayani, Instruktur yoga yang sekaligus ketua PPYNI Banyuwangi mengatakan, yoga memiliki banyak manfaat diantaranya meningkatkan jangkauan gerak tubuh, melancarkan pernapasan, menguatkan keseimbangan tubuh, menambah imunitas tubuh dan relaksasi menghilangkan stres menghadapi pandemi yang belum tau kapan berakhir.


"Yoga selain untuk meningkatkan jangkauan gerak tubuh, kegiatan ini juga untuk menambah imunitas tubuh dan menghilangkan stres menghadapi pandemi yang belum tau kapan berakhir," ujarnya kepada wartawan.


Peringatan Hari Yoga Internasional 2021 ini juga dilaksanakan secara serentak dan virtual. Kegiatan ini sengaja digelar, untuk memperingati Hari Yoga Internasional yang jatuh pada tanggal 21 juni 2021, dengan mengusung tema "be with yoga, be at home".


"Kita harapkan di tengah pandemi ini, olahraga yoga juga bisa dilakukan di rumah secara teratur," tambahnya.


Gerakan yoga yang ditampilkan adalah gerakan Sun Salutation dan beberapa gerakan lainnya. Gerakan sun salutation adalah serangkaian gerakan yoga yang dilakukan di pagi hari dengan memanfaatkan energi positif dari sinar matahari pagi.


"Tujuannya, untuk menambah tubuh kita energize atau semakin bersemangat menghadapi hari," pungkasnya.


Kegiatan yoga ini juga menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Sebelum melakukan yoga di alam terbuka ini, para yogis juga dicek suhu tubuh, mencuci tangan dan dihimbau untuk menjaga jarak.


Para penggemar yoga mengaku senang mengikuti olahraga yoga secara rutin. Kegiatan yoga bisa dilakukan dimana saja di antaranya di rumah ataupun di alam terbuka. Di tengah pandemi ini, yoga juga bisa dilakukan sendiri di rumah secara teratur.

https://trimay98.com/movies/la-dudosa-virilidad-de-cristobal/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar