Selasa, 15 Juni 2021

Idap Diabetes-Hipertensi, Pria 38 Istri Pemegang Rekor Poligami Meninggal

 - Ziona Chana, pria pemegang rekor 'keluarga terbesar di dunia' dengan 38 istri, 89 anak, dan 36 cucu, meninggal dunia di usia 79 tahun. Ia mengidap diabetes dan hipertensi.

Dikutip dari BBC, Ziona Chana merupakan pemimpin sekte poligami di India. Menurut dokter, kondisi pria ini menurun sejak berada di rumahnya di Baktawng Tlangnuam. Minggu malam, ia dibawa ke rumah sakit namun dinyatakan 'dead on arrival' atau meninggal setibanya di rumah sakit.


Klaim rekor dunia yang dicatatkan Chana cukup fenomenal sekaligus kontroversial. Ada beberapa versi berbeda tentang data keluarganya, salah satunya tentang jumlah istri dana anak-cucunya. Versi lain menyebut Chana memiliki 39 istri, 94 anak, dan 33 cucu sehingga ada total 181 orang dalam keluarga yang tinggal satu atap tersebut.


Chana menikahi istri pertamanya saat berusia 17 tahun. Pernah dalam rentang waktu satu tahun, ia menikahi 10 istri. Dalam sebuah wawancara dengan Reuters pada 2011, Chana mengaku masih ingin memperbanyak anggota keluarga.


"Saya siap memperbesar keluarga dan berkeinginan untuk menikah lagi," katanya.

https://cinemamovie28.com/movies/lost-souls/


Agar Gejalanya Tak Makin Parah, Kenali Makanan Pantangan Endometriosis


- Endometriosis merupakan penyakit inflamasi kronis yang kerap tidak disadari keberadaannya lantaran dianggap mirip dengan nyeri saat menstruasi. Padahal, terdapat data yang menunjukkan bahwa 1 dari 10 perempuan di Asia mengidap penyakit ini.

Saat mengalami inflamasi, terdapat sejumlah makanan yang harus dihindari agar gejala yang dirasakan tidak semakin parah. Menurut Dr dr Andon Hestiantoro, SpOG (K), MPH, spesialis kebidanan dan kandungan sekaligus konsultan fertilitas, endokrinologi, dan reproduksi, pantangan utama jika mengidap penyakit ini adalah kandungan lemak.


Pasalnya, lemak merupakan kandungan yang bisa memicu terjadinya inflamasi. Apabila pengidap endometriosis mengonsumsi makanan berlemak, kemudian tidak mengonsumsi cukup vitamin D dan omega-3, maka gejala yang dirasakan bisa semakin parah.


"Yang paling penting sebenarnya kata kuncinya itu di fat (lemak), ya. Itu (menyebabkan inflamasi). Jadi kalau lemak jenuh jadi pemicu oksidan, stres oksidatif, kemudian ditambah vitamin D yang kurang, omega-3 yang kurang itu akan memicu inflamasi," jelas dr Andon dalam acara konferensi pers virtual, Senin (14/6/2021).


Sejumlah jenis makanan yang harus dihindari oleh pengidap penyakit inflamasi kronis, seperti endometriosis, adalah daging merah, makanan yang diproses, serta makanan tinggi gula.


"Beberapa makanan-makanan yang pro-inflamasi itu contohnya adalah daging merah, makanan yang diproses, itu ternyata salah satunya menjadi penyebab (endometriosis), seperti sosis, nah itu bisa memicu. Hati-hati. Gluten juga bisa memicu," tutur dr Andon.


"Penggunaan gula pasir berlebihan (juga bisa memicu endometriosis), apalagi ditambah kopi. Nah, kopi juga pemicu makanan-makanan inflamasi," lanjutnya.


Sementara itu, untuk mencegah terjadinya endometriosis serta mengurangi gejalanya, dr Andon menyarankan untuk rutin mengonsumsi makanan yang mengandung omega-3, vitamin D, dan makanan cukup serat.


"Penting juga makan makanan seperti kacang-kacangan, minyak ikan, karena di situ ada omega-3. Dan karena dia minyak jadi bisa mengandung vitamin D yang cukup. Selain itu dia cukup serat, nah itu bisa mencegah terjadinya endometriosis," tambahnya.

https://cinemamovie28.com/movies/from-vegas-to-macau-iii/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar