Tak hanya bermanfaat sebagai penyedap rasa saat masak, bawang putih juga kerap dimanfaatkan sebagai antibiotik alami yang digunakan ketika seseorang terinfeksi oleh penyakit yang disebabkan oleh bakteri.
Biasanya, antibiotik alami seperti bawang putih banyak dijadikan sebagai alternatif sebelum mengonsumsi antibiotik yang diresepkan oleh dokter. Sebab, menurut data yang didapat dari NHS, 1 dari 10 orang yang mengonsumsi antibiotik mengaku mengalami efek samping.
Salah satu efek samping yang bisa dialami usai mengonsumsi antibiotik adalah resistensi antibiotik yang bisa mengancam kemampuan tubuh untuk melawan infeksi bakteri. Sementara itu, data dari NHS juga melaporkan bahwa sekitar 1 dari 15 orang alergi terhadap antibiotik.
Oleh karenanya, tak heran banyak orang yang memilih untuk mencoba antibiotik alami seperti bawang putih. Namun, apakah benar bawang putih efektif sebagai antibiotik alami? Menurut Dr dr Erwin Astha Triyono, SpPD-KPTI dari RSUD Soetomo, bawang putih sebenarnya berfungsi sebagai salah satu makanan yang bisa membantu meningkatkan imunitas saat terinfeksi bakteri.
"Ketika kita terkena infeksi, sebetulnya antibiotik itu bukan segala-galanya. Tetapi, hanya satu bagian yang tugasnya untuk, kalau kumannya banyak, berarti mengurangi. Tetapi jangan lupa bahwa ada yang namanya imunitas di tubuh masing-masing. Jadi sebetulnya antibiotik harus dibarengi juga dengan nutrisi, cairan, yang membuat tubuh mempunyai kemampuan untuk melawan kuman tersebut," jelas dr Erwin dalam acara Virtual Media Briefing, Kamis (10/6/2021).
"Lalu, adakah antibiotik alami? Mungkin di sini maksudnya imunitas. Tidak hanya bawang putih, semua nutrisi itu baik. Yang mungkin mengandung protein cukup, vitamin cukup, dan seterusnya," lanjutnya.
Dikutip dari Medical News Today, bawang putih memang bisa dimanfaatkan sebagai salah satu antibiotik alami. Penggunaan bawang putih sebagai antibiotik pun sudah dikenal di berbagai belahan dunia sejak lama.
Penelitian terkait hal ini pun pernah dilakukan. Penelitian tersebut menemukan bahwa bawang putih bisa menjadi antibiotik yang efektif untuk melawan berbagai jenis bakteri, termasuk Salmonella dan Escherichia coli (E.coli).
https://kamumovie28.com/movies/faithfully-yours/
3 Trik Sarapan yang Nggak Bikin Perut Makin Gendut
Sarapan menjadi salah satu kegiatan yang seharusnya tidak dilewati untuk mengawali hari. Sebab, sarapan memiliki banyak manfaat, salah satunya menambah energi yang dibutuhkan untuk beraktivitas.
Namun, kegiatan ini seringkali dilewati terutama saat menjalani program diet. Padahal, jika sarapan terlewat bisa meningkatkan risiko diabetes 2 yang lebih tinggi.
Tak hanya baik untuk kesehatan, sarapan juga bisa membantu program diet dan membuat perut menjadi rata alias langsing. Untuk itu, banyak ahli nutrisi dan dokter pun memiliki strategi tertentu agar perut bisa tetap rata tanpa melewati sarapan.
Bagaimana caranya? Berikut 3 cara sarapan yang bisa membuat perut menjadi rata yang dikutip dari Eat This.
1. Sarapan yang padat nutrisi
Sarapan yang padat nutrisi bisa membantu menurunkan berat badan, karena membuat kenyang lebih lama. Untuk itu, disarankan untuk sarapan yang mengandung kombinasi protein, lemak sehat, karbohidrat kompleks, yang akan membuat berenergi sepanjang hari.
Sebagai pilihan, bisa sarapan dengan oatmeal dan buah, roti gandum dan selai kacang, serta sayuran.
"Anda tidak perlu makan banyak saat sarapan jika Anda memiliki kombinasi bahan makanan padat nutrisi," kata Lisa Young, penulis Finally Fully, Finally Slim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar