Kamis, 10 Juni 2021

Tak Perlu Pakai Obat, Ini 5 Cara Memperbesar Mr P Secara Alami

 Bagi pria, ukuran dan panjang penis kerap dianggap sebagai hal yang penting. Sering kali, ukuran yang tidak sesuai dengan keinginan membuat banyak pria merasa tidak percaya diri. Walhasil, tak sedikit pria yang mencoba berbagai cara untuk memperbesar ukuran penis.

Ukuran penis sendiri bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah perubahan gaya hidup. Di sisi lain, banyak juga cara yang bisa dilakukan untuk memperbesar ukuran penis secara alami.


Dikutip dari laman India Times, berikut 5 cara alami memperbesar penis yang bisa dilakukan di rumah.


1. Berhenti merokok

Partikel yang didapat dari rokok rentan menutupi arteri yang bisa menyebabkan aliran darah menjadi terhambat, termasuk aliran darah ke penis. Hal ini juga yang menyebabkan mengapa rokok bisa menyebabkan penyakit jantung.


Aliran darah yang terhambat ke organ-organ tertentu akan menyebabkan organ tersebut menjadi tidak berfungsi, termasuk pada penis.


2. Rutin berolahraga

Saat berolahraga, jangan beranggapan ini hanya bermanfaat untuk membentuk otot dan menurunkan berat badan. Ketahui juga bahwa rutin berolahraga bisa meningkatkan dan memperlancar aliran darah ke penis. Hasilnya, penis menjadi tampak lebih besar sekaligus sehat.


3. Turunkan berat badan

Perut yang buncit akan membuat penis terlihat tampak lebih kecil dari ukuran aslinya. Oleh karenanya, apabila ingin memiliki penis dengan tampilan yang lebih besar, lakukan diet untuk menurunkan berat badan.


4. Hindari stres

Stres dan gangguan kecemasan bisa mengecilkan ukuran penis lho. Pasalnya, rasa stres dan rasa cemas bisa menyebabkan aliran darah ke penis menjadi tidak lancar. Akibatnya, penis tampak kecil.


5. Konsumsi sayur dan buah

Mengonsumsi sayur dan buah kaya akan antioksidan. Senyawa ini bisa melawan radikal bebas di pembuluh darah serta memperkuat arteri. Dengan demikian, aliran darah menjadi lancar dan penis besar.

https://movieon28.com/movies/mile-22/


BTS Meal Vs Lonjakan COVID-19, Waspadai Klaster McD!


 Promo BTS Meal di gerai restoran cepat saji McDonald's mengundang kerumunan antrean pembeli. Otoritas di beberapa kota bergerak menutup gerai yang ramai, sementara pihak manajemen McDonald's mengungkapkan permintaan maaf.

"Kami sangat berterima kasih atas antusiasme masyarakat yang sangat besar akan BTS Meal. Perihal penutupan sementara beberapa gerai McDonald's, keselamatan dan keamanan konsumen dan pelanggan adalah prioritas McDonald's Indonesia, penutupan dilakukan untuk sementara waktu, demi menghindari kerumunan antrian drive thru dan pembelian delivery. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini," ujar Sutji Lantyka, Associate Director of Communication McDonald's Indonesia, dalam keterangan tertulis, Rabu (/9/6/2021).


Ramainya kerumunan pembeli BTS Meal ini mendapat sorotan pakar kesehatan. Ini karena situasi pandemi COVID-19 di Indonesia sedang dalam masa genting.


Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Profesor Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, mengatakan jumlah pasien positif COVID-19 yang dirawat di rumah sakit mulai mengalami peningkatan. Diduga ini adalah dampak dari libur Lebaran yang mulai terlihat.


Tingkat keterisian tempat tidur di Bandung, Kudus, Demak, Semarang, dan beberapa kota lainnya dilaporkan telah mencapai sekitar 80-90 persen.


"Perusahaan-perusahaan itu mesti sensitif, kalau kira-kira menimbulkan kerumunan mesti diclose. Terus terang ini berbahaya dan sense of crisis kita kurang untuk hal ini," kata Prof Ari pada detikcom, Rabu (9/6/2021).


Prof Ari menyarankan agar pemerintah dan Satgas COVID-19 bertindak cepat menginjak 'rem' darurat. Ia menyarankan daerah dengan lonjakan kasus, seperti misalnya DKI Jakarta, kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).


Menurut Prof Ari, ada kemungkinan kondisi pandemi beberapa hari ke depan akan jadi lebih buruk dari puncak gelombang pertama pada bulan Januari-Februari lalu. Bahkan bisa saja situasi yang sama seperti di India terjadi di Indonesia bila tak segera ada tindakan.


"Prediksi saya, kita bisa lebih parah dari bulan Januari-Februari. Seluruh Indonesia kasusnya sudah mulai menanjak naik tapi kita masih ramai... Indonesia bisa jadi India kedua karena kita enggak ada sense of crisis," pungkasnya.

https://movieon28.com/movies/stronger/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar