Selasa, 08 Juni 2021

Menkes Beberkan Pemicu Lonjakan Kasus Corona di Kudus-Bangkalan

 Kasus Corona di Kudus, Jawa Tengah dan Bangkalan, Madura, Jawa Timur, mengalami kenaikan yang cukup pesat dalam sepekan terakhir. Hal ini ditandai dengan peningkatan keterisian tempat tidur pasien COVID-19.

"Khususnya Kudus yang sebelumnya rumah sakitnya hanya terisi sekitar 40-an, kemudian dalam satu setengah minggu terakhir naik cukup tinggi sampai sekitar 350-an," ujar Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam jumpa pers virtual, Senin (7/6/2021).


"Demikian juga di Bangkalan, yang tadinya tempat tidur isolasinya terisi pasien sekitar 10-an, sekarang juga dalam satu setengah minggu naik ke angka 70 sampai 80-an," sambungnya.


"Kenaikan yang tinggi ini karena ada peningkatan kasus secara spesifik di klaster ini karena Kudus memang adalah daerah ziarah. Sedangkan di Madura banyak pekerja migran Indonesia yang pulang dari negara tetangga," bebernya.Budi juga menerangkan pemicu terjadinya lonjakan kasus di kedua daerah tersebut. Untuk di Kudus, peningkatan kasus COVID-19 di Kudus disebabkan kegiatan ziarah yang dilakukan di sana. Sementara, di Bangkalan, kenaikan kasus diakibatkan banyaknya pekerja migran Indonesia (PMI) yang pulang dari negara tetangga.

Kasus di Kudus meningkat 30 kali lipat

Di lain kesempatan, juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan ada dua tradisi yang disebut jadi biang kerok meningkatnya kasus Corona di Kudus. Pertama, wisata religi berupa ziarah. Kedua tradisi kupatan yang biasa digelar 7 hari pasca Lebaran.


Kondisi ini juga diperparah dengan banyaknya tenaga kesehatan di sana yang saat ini telah menderita COVID-19 dan rumah sakit yang belum menerapkan secara tegas dan disiplin zonasi merah kuning dan hijau, triase pasien COVID-19 dan non COVID-19 serta keluarga pasien.


"Kudus mengalami kasus positif secara signifikan dalam satu minggu, yaitu naik lebih dari 30 kali lipat. Dari 26 kasus menjadi 929 kasus," papar Wiku.

https://maymovie98.com/movies/a-midsummer-nights-sex-comedy/


Waspada, Penyakit Serius Ini Bisa Dialami Oleh Pasien COVID-19 Pasca Sembuh


Penelitian menunjukkan orang yang telah pulih dari COVID-19, terlepas dari tingkat keparahan penyakitnya, berisiko mengalami pembekuan darah karena sistem kekebalan yang terlalu aktif.

Pembekuan darah di arteri utama, terutama yang terkait dengan organ vital, dapat meningkatkan risiko seseorang terkena serangan jantung, stroke, atau kegagalan organ.


Temuan ini didasarkan pada penelitian sampel darah dari 30 pasien sembuh dari COVID-19 bergejala ringan, sedang, hingga berat, yang diambil sebulan setelah mereka keluar dari rumah sakit.


Semuanya memiliki kerusakan pembuluh darah, yang mungkin timbul dari respon imun yang bertahan lama, yang dapat memicu pembentukan bekuan darah.


Dikutip dari Strait Times, Asisten Profesor Christine Cheung dari Fakultas Kedokteran Lee Kong Chian Universitas Teknologi Nanyang, mengatakan sekitar setengah dari pasien memiliki risiko kardiovaskular yang sudah ada sebelumnya, seperti diabetes dan hipertensi, yang menempatkan mereka pada risiko pembekuan darah yang lebih tinggi.

https://maymovie98.com/movies/the-whirlwind-knight/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar