Kamis, 03 September 2020

Viral Dokter di Surabaya Bunuh Diri Diduga korban Bullying, Ini Kata IDI

- Viral mahasiswa resident kedokteran di salah satu universitas di Surabaya meninggal dunia. Mahasiswa tersebut diisukan bunuh diri meminum cairan vixal, imbas korban bullying para senior. Mendiang merupakan seorang mahasiswa kedokteran berinisial AB yang sedang menempuh Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS).
Wakil Ketua Pengurus Besar IDI dr Slamet Budiarto mengaku belum mendapat laporan langsung dari Surabaya. Menanggapi isu bullying yang beredar, dr Slamet menyinggung ketentuan perlindungan yang harusnya ditetapkan sesuai dengan UU pendidikan kedokteran.

"Iya sesuai dengan UU Pendidikan Kedokteran Nomor 20 Tahun 2013, itu peserta didik itu harus mendapat perlindungan hukum atau perlindungan dari kekerasan fisik maupun mental," bebernya saat dihubungi detikcom Kamis (3/8/2020).

Maka dari itu, pihak institusi disebut wajib memastikan setiap mahasiswa, tidak terkena kekerasan fisik maupun mental. Termasuk dalam hal ini, kasus bullying.

"Jadi iya yang bertanggung jawab adalah institusi pendidikannya, kalau ada yang melanggar UU tersebut. Kan di UU pendidikan kedokteran sudah jelas kan bahwa peserta didik itu harus mendapat perlindungan," lanjutnya.

Jika ada bullying yang terjadi pada mahasiswa kedokteran termasuk spesialis, dr Slamet memastikan institusi tersebut melanggar undang-undang. Perlunya ada pengawasan yang ketat dari setiap institusi.

"Jadinya kita menghimbau untuk kepada institusi pendidikan yang menyelenggarakan spesialis, untuk melakukan pengawasan dan pembinaan pada saat penyelenggaraan pendidikan, khususnya pendidikan spesialis apakah ada bullying dan lain-lain," tambahnya.

"Kalau bullying kan kekerasan mental ya, karena kalau ada kekerasan mental itu melanggar UU kedokteran," pungkasnya.

Nggak Cuma Bagus untuk Otak Anak, Ini Manfaat Lain dari ASI

Banyak yang mengatakan anak yang mengonsumsi air susu ibu (ASI) akan tumbuh lebih cerdas. Hal ini disebabkan kandungan nutrisi dan formula di dalam ASI mampu meningkatkan kecerdasan anak.
Head of Medical Marketing Kalbe Nutritionals dr. Muliaman Mansyur mengatakan beberapa nutrisi dalam ASI seperti AA DHA, omega 3, omega 6 dan lainnya bisa membantu kecerdasan anak.

"Walaupun untuk menjadikan anak pintar tergantung dari genetik nutrisi, stimulasi dan pola asuh, memang nutrisi yang baik bisa membantu. Seperti protein alfa laktalbumin, lemak, AA DHA, omega 3, omega 6, phospholipid, zat besi, yodium, dapat membantu pertumbuhan otak dan kecerdasan anak. Semua nutrisi tersebut ada di ASI terutama pada 6 bulan pertama. Oleh karena itu, anak yang mendapatkan ASI terutama di 6 bulan pertama membuatnya lebih pintar," ujarnya kepada detikHealth baru-baru ini.

Melansir Healthline, ASI juga memiliki banyak manfaat baik untuk para ibu. Ibu yang menyusui memiliki risiko stres dan kanker yang lebih rendah dibanding yang tidak. Menyusui juga disebut bisa mengembalikan ukuran rahim lebih cepat. Sementara itu pada anak selain dapat mencerdaskan, ASI juga memberikan segudang manfaat seperti berikut.
https://cinemamovie28.com/clean-hands/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar