Jumat, 18 September 2020

4 Tanda Sperma Subur yang Siap Membuahi Sel Telur

 Sperma yang sehat menjadi faktor penting bagi pasangan untuk memiliki keturunan. Memiliki sperma berkualitas merupakan tanda kesuburan bagi pria. Mengetahui sperma sehat dan subur memang tidak mudah, beberapa pasangan harus pergi ke dokter untuk melakukan pemeriksaan laboratorium.

Hanya saja, tak jarang pria merasa ragu akan kualitas spermanya tetapi malu jika pergi ke dokter. Namun, jangan khawatir sperma yang subur bisa diamati melalui beberapa tanda.


Dirangkum detikcom dari berbagai sumber, berikut tanda-tanda sperma yang subur:


1. Tekstur kental

Ciri-ciri sperma subur yang utama adalah tekstur yang kental. Jika sperma bertekstur kental, artinya pria sedang dalam kondisi sehat. Tekstur yang kental diperlukan agar sperma bisa bertahan lama di dalam vagina, kemudian masuk dan berenang bertemu dengan sel telur untuk dibuahi.


Jika ingin memiliki sperma yang kental, atur pola makan dan gaya hidup sehat seperti mengkonsumsi makanan yang bergizi, mengkonsumsi buah dan sayur, dan hindari kebiasaan merokok maupun minuman alkohol.


2. Berwarna putih keabu-abuan

Dikutip dari Healthline, sperma yang jernih, berwarna putih, atau keabu-abuan merupakan kondisi sperma yang sehat dan normal. Hal ini merupakan kesempatan untuk merencanakan kehamilan bersama pasangan karena dianggap memberi banyak peluang untuk berhasil.


3. Tekstur lengket

Kondisi sperma yang subur tidak hanya dilihat dari kental dan warnanya, tetapi tekstur yang lengket juga menjadi tanda bahwa sperma sehat. Sperma yang teksturnya seperti cair bisa menandakan kondisi tubuh sedang tidak baik.


4. Bau air mani

Air mani yang normal biasanya berbau klorin. Kondisi bau air mani yang berubah-ubah merupakan normal terjadi, karena bisa dipengaruhi oleh makanan dan minuman yang dikonsumsi. Jika air mani berbau busuk menandakan mengalami masalah kesehatan.

https://cinemamovie28.com/gorgeous/


Seberapa Besar Risiko Penularan Corona di Mobil? Ini Kata Ahli Paru


Heboh aksi penegak hukum di DKI Jakarta menindak warga DKI Jakarta yang tidak menggunakan masker dalam mobil. Ini menjadi perhatian karena banyak yang menilai seharusnya masker tidak wajib digunakan bila hanya seorang diri di dalam mobil.

"Sendirian di mobil kok di razia masker??? Guna masker emg apa coba hayoooo???" komentar salah satu pengguna Twitter.


Ketentuan ini sebenarnya memang sudah diatur dalam Pasal 18 Pergub Nomor 88 Tahun 2020. Disebutkan, masyarakat yang menggunakan mobil pribadi wajib memakai masker.


Seberapa besar risiko penularan COVID-19 dalam mobil?


Menurut ahli paru dari RS Persahabatan, dr Erlang Samoedro, SpP, risiko tertular virus Corona COVID-19 saat sendirian di dalam mobil terbilang sangat kecil. Pasalnya, selama tidak ada orang lain dalam mobil tersebut, kita akan aman dari risiko paparan virus.


"Paparan virus dari orang jadi bila tidak ada orang lain berarti tidak ada paparan. Jadi aman kalau nggak ada orang lain," sebut dr Erlang saat dihubungi detikcom Kamis (17/9/2020).


Bagaimana dengan risiko adanya virus Corona di permukaan dalam mobil?


Risiko penularan COVID-19 dari permukaan dalam mobil bisa diatasi dengan cara rutin menyemprotkan disinfektan saat hendak atau setelah menggunakan mobil. Cara ini juga telah tertuang dalam Pergub Nomor 88 Tahun 2020 Pasal 18 ayat (4).


"Melakukan disinfeksi kendaraan setelah selesai digunakan," bunyi pasal tersebut.


Kapan waktu yang tepat pakai masker dalam mobil?


dr Erlang menjelaskan, seseorang wajib menggunakan masker di dalam mobil meski hanya sendirian, ketika mobil tersebut usai digunakan oleh orang lain.


"Kalau ada orang lain atau bekas dipakai orang mobilnya," jelasnya.


"Mobil sebaiknya bila dipakai orang lain didesinfeksi dulu," tuturnya.

https://cinemamovie28.com/hot-road/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar