Berdasarkan situs resmi Satgas Penanganan COVID-19 pada Rabu (30/9/2020), kasus baru Corona di Indonesia bertambah sebanyak 4.284 kasus, sehingga totalnya sudah mencapai 287.008 orang.
DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penambahan kasus Corona baru tertinggi sebanyak 1.159 orang. Sementara posisi kedua masih ditempati Jawa Barat dengan 446 orang.
Berikut 5 provinsi dengan penambahan kasus Corona tertinggi per 30 September.
1. DKI Jakarta: 1.159 kasus
2. Jawa Barat: 446 kasus
3. Riau: 352 kasus
4. Papua: 322 kasus
5. Jawa Timur: 294 kasus.
Hanya ada satu provinsi di Indonesia yang tidak ada kasus baru Corona per 30 September yakni Maluku.
https://nonton08.com/from-vegas-to-macau-ii/
4 Hal yang Tak Boleh Dilewatkan Pasutri Saat Persiapan Kehamilan
Menanti buah hati perlu banyak persiapan, tentu banyak pasangan suami istri yang ingin anaknya terlahir sehat dan cerdas. Namun, hal ini sebenarnya bisa dipengaruhi oleh usaha pasutri dalam menjaga kesehatan, lho.
Tak melulu soal kesuburan organ intim, makanan dan kebiasaan hidup ikut mempengaruhi sehat tidaknya sang buah hati saat lahir. Spesialis obstetri ginekologi dr Suskhan Djusad, SPOG(K), membagikan beberapa hal yang perlu diperhatikan saat persiapan kehamilan.
1. Skrining pranikah
"Kesehatan calon ibu merupakan pondasi penting dalam membentuk generasi unggul di masa depan. Untuk itu diperlukan skrining pranikah yang terdiri dari penilaian faktor risiko, pemeriksaan status gizi, dan pemeriksaan darah," ungkap dr Suskhan, dikutip dari HaiBunda Rabu (30/9/2020).
Melalui skrining pranikah, nantinya riwayat kesehatan sang ibu bisa diketahui. Hal ini menjadi antisipasi jika sang ibu bisa saja berisiko kesulitan saat proses persalinan.
2. Gaya hidup dan rencana kehamilan
Setelah melakukan serangkaian pemeriksaan pranikah, calon ibu dan ayah disebut dr Suskhan harus memperbaiki kebiasaan gaya hidup. Misalnya saja, tidak merokok karena hal ini sangat mempengaruhi kesuburan pasangan.
"Selain itu, dalam merencanakan kehamilan, komunikasikan tentang jarak kehamilan dan jumlah anak yang ingin dilahirkan. Hal ini dilakukan guna memahami kesiapan fisik dan mental masing-masing pasangan. Pandangan medis sebenarnya menyarankan rentang jarak kehamilan aman adalah antara 18-24 bulan untuk mengurangi risiko komplikasi kehamilan dan masalah kesehatan lainnya," lanjutnya.
3. Mempersiapkan kehamilan
dr Suskhan menegaskan ketika sudah mempersiapkan kehamilan, calon ibu harus mengkonsumsi makanan yang bergizi dan mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Kecukupan gizi makro dan mikro sangatlah mempengaruhi kehamilan, persalinan, hingga menyusui.
Menurut data Kementerian Kesehatan RI, masalah ibu hamil yang mengalami Kekurangan Energi Kronis (KEK) adalah 17,3 persen dan anemia dengan total 50 persen. KEK dan anemia pada ibu hamil dapat berpotensi meningkatkan risiko abortus, persalinan, prematur, dan perdarahan pasca salin. Bagi janin sendiri dapat menyebabkan risiko hipertensi, diabetes mellitus, kegemukan, dan tingkat kecerdasan anak yang rendah.
4. Tetap menjaga makan saat hamil
"Saat hamil, calon ibu harus tetap menjaga baik-baik asupan gizi seimbang. Penuhi kebutuhan protein dengan daging sapi, ayam, dan ikan laut dalam, seperti salmon," pesan dr Suskhan.
Tambahkan juga konsumsi sayuran hijau dan buah-buahan yang kaya akan serat untuk menjadi pencahar bagi ibu hamil yang sembelit. Seperti pepaya, semangka, buah naga, pisang ambon.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar