Selasa, 15 September 2020

Satgas COVID-19 Ungkap Alasan Masker Scuba-Buff Tak Disarankan Dipakai di KRL

 Juru bicara Satgas COVID-19 Prof Wiku Adisasmito menanggapi rencana PT KCI yang menyarankan pengguna KRL untuk tidak memakai masker scuba dan masker buff. Seperti yang diketahui, memakai masker adalah salah satu cara untuk menghindari penularan virus Corona tapi tidak semua jenis masker memiliki kemampuan filtrasi yang sama.
"Masker scuba atau buff ini adalah masker satu lapis saja dan terlalu tipis sehingga kemungkinan untuk tembus dan tidak bisa menyaring lebih besar, maka dari itu disarankan menggunakan masker yang berkualitas," katanya dalam konferensi pers yang disiarkan Sekretariat Presiden, Selasa (15/9/2020).

"Selain itu masker scuba sering mudah ditarik ke dagu sehingga fungsi masker jadi tidak ada," sambungnya.

Diterangkan oleh Prof Wiku, masker kain yang bagus adalah yang berbahan katun dan berlapis tiga. Masker kain berbahan katun yang memiliki tiga lapisan akan bisa menyaring partikel virus lebih baik dibandingkan jenis kain lainnya.

Ia juga mengingatkan kepada masyarakat agar mengenakan masker dengan cara yang tepat. Tidak menurunkannya sampai ke dagu agar masker yang digunakan bisa dengan efektif mencegah paparan COVID-19.

"Gunakan masker dengan cara yang tepat. Untuk bisa melindungi, (pakai dengan) menutup area hidung sampai mulut dan dagu serta rapat di pipi," pungkasnya.

Update COVID-19: 34 Wilayah RI Turun dari Risiko Tinggi ke Sedang, Ini Daftarnya

Satgas Penanganan COVID-19 mengungkapkan data kabupaten dan kota di Indonesia yang berubah dari zona risiko tinggi menjadi sedang penularan virus Corona. Disebutkan, totalnya ada 34 kabupaten dan kota.
"Kami ingin menyampaikan ada 34 kab/kota dengan perubahan zona merah menjadi zona oranye. Kami perlu menghargai 34 kab/kota karena telah mampu mengurangi risiko daerahnya menjadi lebih baik, meskipun zonanya masih zona oranye harus didorong lagi menjadi zona kuning dan hijau," kata Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito dalam konferensi pers di YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (15/9/2020).

1. Aceh
- Aceh Barat
- Kota Banda Aceh

2. Sumatera Utara
- Kota Binjai
- Kota Gunungsitoli

3. Sumatera Barat
- Agam
- Kota Padang
- Kota Padang Panjang
- Kota Bukittinggi

4. Riau
- Pelalawan
- Kuantan Singingi
- Kota Dumai

5. Sumatera Selatan
- Lahat
- Kota Lubuklinggau

6. Kepulauan Riau
- Kota Tanjungpinang

7. DKI Jakarta
- Jakarta Pusat

8. Jawa Barat
- Kota Bekasi

9. Jawa Tengah
- Kota Semarang

10. Jawa Timur
- Probolinggo
- Sidoardjo

11. Banten
- Tangerang
- Kota Tangerang Selatan
- Kota Tangerang

12. Bali
- Jembrana
- Tambanan

13. Kalimantan Tengah
- Barito Selatan

14. Kalimantan Selatan
- Barito Kuala
- Hulu Sungai Utara
- Balangan
- Tanah Laut

15. Kalimantan Timur
- Kutai Kartanegara
- Mahakam Ulu

16. Sulawesi Utara
- Kota Manado

17. Sulawesi Selatan
- Kota Makassar

18. Papua Barat
- Teluk Bintuni

Peduli Kesehatan Mental Kala Pandemi, Beyonce Sumbang Rp 93,5 Miliar

 Masalah kesehatan mental di tengah pandemi COVID-19 mendapat perhatian khusus dari diva R&B Beyonce. Ia pun tergerak untuk berdonasi.

Tak tanggung-tanggung, ia mengucurkan dana hingga US$ 6 juta atau sekitar Rp 93.5 miliar. Seperti dikabarkan Guardian, aksi dermawan tersebut merupakan buah kolaborasi Beyonce dengan pendiri Twitter Jack Dorsey.

Lewat #startsmall, program amal yang digagas Jack, donasi akan diberikan bagi National Alliance in Mental Health, University of California Los Angeles, dan sejumlah organisasi yang fokus pada kesehatan mental. Terutama mereka yang menaruh perhatian pada komunitas kulit berwarna.

Dalam keterangan resminya, Beyonce menegaskan bahwa komunitas tersebut sangat rentan terhadap dampak pandemi COVID-19. Sayangnya, mereka justru kurang mendapat perhatian.

"Banyak keluarga yang tinggal di daerah yang kurang layak sehingga sulit melakukan social distancing. Komunitas yang sebelumnya tidak mendapat dana untuk edukasi, jaminan kesehatan dan rumah sekarang menghadapi rasio infeksi tertinggi. Komunitas ini juga tak memiliki akses untuk menjalankan tes," kata penyanyi yang juga istri rapper Jay-Z itu.

Hal yang sama juga sempat diungkit Beyonce saat muncul di One World: Together at Home. Ia menyebut warga Amerika keturunan Afrika paling terdampak oleh virus Corona dan sangat membutuhkan perhatian khusus.
https://nonton08.com/mom-friend-learn-a-girl/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar