Jumat, 18 September 2020

6 Klaster Corona di Indonesia, dari Gowes Hingga Perkantoran

  Kasus positif Corona COVID-19 di Indonesia terus mengalami peningkatan. Data terakhir dari Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 pada Rabu, (16/9/2020) jumlah kasus positif Corona di Indonesia sudah mencapai angka 228.993.

Peningkatan kasus Corona di Indonesia dikaitkan dengan kemunculan klaster-klaster sebagai penyumbang kasus baru Corona. Dikutip dari berbagai sumber, berikut 6 klaster Corona di Indonesia mulai dari klaster perkantoran hingga pasar.


1. Klaster perkantoran

Perkantoran disebut sebagai salah satu tempat berisiko tinggi penularan Corona. Ketua tim Pakar sekaligus Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito mengakui bahwa klaster perkantoran saat ini menjadi perhatian masyarakat. Banyak orang yang terpapar karena berada dalam satu ruang kerja yang sama.


"Klaster itu disebut klaster apabila terjadi konsentrasi kasus di suatu tempat, dan klaster yang sekarang sedang marak jadi perhatian masyarakat adalah klaster perkantoran," jelas Prof Wiku, Jumat (7/8/2020).


Prof Wiku menjelaskan bahwa munculnya klaster perkantoran dapat berasal dari pemukiman atau bahkan dalam perjalanan menuju kantor.


"Sebenarnya orang yang berkantor itu kan asalnya dari rumah, dari pemukiman, jadi pastinya di pemukiman juga pasti ada klaster kalo di kantor ada klaster dan itu mereka bisa tertularnya bisa di tempat perumahannya atau di rumah atau di dalam perjalanannya menuju kantor," tambahnya.

https://cinemamovie28.com/the-vessel/


2. Klaster rumah makan

Selain klaster perkantoran, klaster rumah makan juga disebut-sebut menjadi penyumbang naiknya kasus Corona. Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menyampaikan ada klaster baru virus Corona atau COVID-19 di wilayahnya dari sebuah rumah makan. Kasus ini berawal dari salah seorang pegawai yang sakit.


Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Moh Abdul Hakam membenarkan ada klaster baru virus Corona dari rumah makan Kepala Manyung Bu Fat yang terletak di Kelurahan Krobokan, Semarang itu.


"Memang ada klaster baru Krobokan, kan tadinya mulus tidak ada kasus. Awalnya salah satu yang kerja di situ (warung Kepala Manyung Bu Fat) dirawat di rumah sakit," kata Hakam usai acara di kantor DPRD Kota Semarang, Jumat (11/9/2020).


Hakam menjelaskan pembeli dalam kurun waktu 14 hari yang pernah ke warung tersebut bisa memeriksakan diri ke Puskesmas untuk swab. Mengingat warung tersebut dekat dengan akses ke bandara dan cukup laris karena terkenal.


3. Klaster keluarga

Penyebaran virus Corona COVID-19 di antara keluarga atau klaster keluarga juga menjadi kekhawatiran baru di tengah pandemi virus Corona COVID-19 saat ini. Beberapa wilayah seperti di Bogor, Bekasi, Yogyakarta, Semarang, dan Malang mulai melaporkan adanya kasus transmisi Corona antar anggota keluarga.


Dijelaskan Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Paru Indonesia (PDPI) beberapa waktu lalu, dr Erlang Samoedro SpP(K), klaster keluarga terjadi ketika salah satu anggota keluarga terinfeksi lalu menularkan ke keluarga lainnya. Biasanya orang pertama yang tertular mendapat virus Corona dari luar rumah, misalnya orang tua yang bekerja atau bepergian kemudian akhirnya tertular dan membawa penyakit tersebut ke dalam rumah.

https://cinemamovie28.com/almost-christmas/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar